Penglima TNI Klaim KLB Campak Asmat Teratasi, tapi Bupati Elisa Buka-bukaan Bilang Gini
"Artinya permasalahan (campak) itu sudah selesai," klaim Panglima TNI.

TRIBUN-MEDAN.COM - Kasus kelaparan dan wabah campak di Kabupaten Asmat, Papua, menjadi isu nasional dan bahan yang digunakan pihak tertentu untuk menyudutkan Pemerintahan Joko Widodo.
Pemerintah Kabupaten Asmat dianggap yang paling bertanggung jawab atas bencana yang menyebabkan 71 anak meninggal dunia dan ratusan lainnya masih dirawat.
Padahal anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Asmat mencapai lebih dari Rp1 triliun pada 2017 dan mendapat jatah sekitar Rp106 miliar dari Dana Otonomi Khusus Papua.
Namun fasilitas kesehatan sangat minim. RSUD hanya satu itupun tidak layak menurut Menteri Kesehatan Nina Moeloek.
Di hadapan Panglima TNI Hadi Purnomo yang terjun langsung ke Agast, Asmat, Kamis (1/2/2018), Bupati Kabupaten Asmat, Elisa Kambo mengatakan, bahwa orang-orang (para pejabat) di pusat, "hanya mau bicara uang saja, uang banyak datang ke Papua".
"Tapi dalam kesempatan baik ini, uang itu tidak cukup untuk urus Papua," kata Bupati Asmat Elisa.
Pernyataan itu disampaikannya di hadapan sejumlah pejabat sipil dan keamanan serta wartawan, Kamis (01/02).
Panglima TNI Marsekal Hadi Purnomo duduk di sebelahnya.
Dia kemudian mencontohkan pembangunan jalan-jalan beton di atas rawah-rawah di kota Agast.
"Itu satu meter (dengan penyangga yang terbuat dari beton) Rp 23 juta," ungkapnya.
Imbauan Jokowi pada Pimpinan Komando TNI AU, AL dan AD untuk 5 Agenda Besar Pembangunan Indonesia |
![]() |
---|
Pernyataan Panglima TNI terhadap Kondisi Indonesia saat Ini, Sebut Masyarakat Belum Cukup Dewasa |
![]() |
---|
Memprihatinkan, Kasus Gizi Buruk Akut Ditemukan di Nias Barat, Balita Safenius Diduga Kelaparan |
![]() |
---|
Mengaku Kelaparan, Pemuda asal Baganbatu Curi Stabilizer Masjid Raya Kisaran |
![]() |
---|
Panglima Hadi Tjahjanto Mutasi Perwira Tinggi Jajaran TNI, 44 di TNI AL, 17 TNI AD dan 11 TNI AU |
![]() |
---|