Mahfud MD Tegaskan Penyebar Hoax Fitnah dan Adu Domba Mesti Dihukum Maksimal

"Hoax yang memfitnah dan mengadu domba serta membuat resah masyarakat harus dihukum maksimal,"

Ist
Mahfud MD 

TRIBUN-MEDAN.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD membeberkan cara mengantisipasi kejahatan hoax.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @mohmahfudmd, ia memeberi tanggapan soal penyebaran hoaks, Jumat (9/3/2018).

Menurutnya, pembuat hoaks yang berisi fitnah dan adu domba, terlebih mereshkan masyarakat harus dihukum maksimal.

Baca: Dulunya Rambutnya Ikal, Pendek dan Terkesan Tomboy, Kini Perempuan Ini Sudah Jadi Artis Papan Atas

Baca: Menilik Rupawannya Reisa Broto Asmoro dalam Sesi Foto Maternity

Baca: James Meninggal Dunia Sejam setelah Mencicipi Makanan Temannya

Baca: Mengulik Sosok Tsamara Amany, Peroleh Nilai A dan Lulus Kurun 3,5 Tahun

Mahfud menjelaskan jika penyebaran hoaks merupakan sebuah kejahatan.

"Hoax yang memfitnah dan mengadu domba serta membuat resah masyarakat harus dihukum maksimal. Dilihat dari sudut apa pun pembuat hoax itu sangat jahat"

Baca: Kelakuan Mahfud MD Direkam Diam-diam di Balik Layar ILC, Gabriel Mahal Dicecar Kritik

Baca: Video Viral, Istri Sah yang Menghajar Pelakor justru Dipukuli Suami

Baca: Mulanya Dianggap Foto Menjijikkan, Tak Dinyana Ada Kisah nan Menyentuh di Baliknya

Baca: Mantan Pacar Dedi Menemui Annisa Bahar lalu Menyibak Tabir Sang Pria

Baca: Mengulik Sosok Tsamara Amany, Peroleh Nilai A dan Lulus Kurun 3,5 Tahun

Baca: Kepuasan Masyarakat di Kabinet SBY dan Jokowi Hasil Survei Indo Barometer, Hasilnya Mengejutkan

Lantaran hal itu, Mahfud MD membeberkan sejumlah cara untuk menangkal hoaks.

Dosen Fakultas Hukum Universitas Inslam Indonesia itu memberikan 3 cara untuk mengatasi hoaks.

"Kita hrs membangun kesadaran kolektif bahwa 1) NKRI ini harus dijaga sebagai negara aman dan nyaman utk kita hidup; 2) Hoax itu mengancam keutuhan NKRI dan memancing disintegrasi masyarakat; 3) Dukung penegak hukum utk menangkap dan menghilum produsen hoax yang jahat."

Baca: Fahri Hamzah: Otak Hoax Itu Begini, Kalah Pilkada dan Divonis Menista Agama

Baca: Masih Misteri, Tukiyem Kesurupan lalu Meninggal Dunia, Diduga Korban Pembunuhan

Baca: Menilik Foto Maternity Moa Aeim dan Lee Jeong Hoon usai Menikah Empat Bulan Lalu

Baca: Setelah Nikahi Gadis Indonesia, Artis India Pemeran Jodha Akbar Ini Umumkan Kelahiran Anaknya

Baca: Mulanya Kesal dengan Driver, saat Cek Aplikasi Terkuak Fakta Mengagetkan

Baca: Tatkala Nia Ramadhani Blak-blakan Bicara soal Mertua serta Besaran Pengeluarannya per Bulan

Terkait berita hoax yang selama ini dianggap meresahkan masyarakat, website resmi kominfo membeberkan beberapa cara untuk menghindari berita hoax.

1. Hati-hati dengan judul provokatif

 Berita hoax seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif, misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu.

Isinya pun bisa diambil dari berita media resmi, hanya saja diubah-ubah agar menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoax.

 Oleh karenanya, apabila menjumpai berita denga judul provokatif, sebaiknya Anda mencari referensi berupa berita serupa dari situs online resmi, kemudian bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda. Dengan demikian, setidaknya Anda sebabagi pembaca bisa memperoleh kesimpulan yang lebih berimbang.

 2. Cermati alamat situs

 Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link, cermatilah alamat URL situs dimaksud.

Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi -misalnya menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dibilang meragukan.

3. Periksa fakta

 Perhatikan dari mana berita berasal dan siapa sumbernya? Apakah dari institusi resmi seperti KPK atau Polri? Sebaiknya jangan cepat percaya apabila informasi berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat.

Perhatikan keberimbangan sumber berita. Jika hanya ada satu sumber, pembaca tidak bisa mendapatkan gambaran yang utuh.

4. Cek keaslian foto

 Di era teknologi digital saat ini , bukan hanya konten berupa teks yang bisa dimanipulasi, melainkan juga konten lain berupa foto atau video. Ada kalanya pembuat berita palsu juga mengedit foto untuk memprovokasi pembaca.

 Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan. 

(TribunWow.com/Woro Seto)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Jelaskan Cara Mengatisipasi Hoax, Mahfud MD: Dukung Penegak Hukum

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved