Serunya Tari Fatele Menyambut Djarot Saiful Hidayat
Kerumunan pria berbaju tempur lengkap dengan Toho yang berarti tombak perang, Tolegu yakni pedang
Penulis: Fariz |
Laporan Wartawan Tribun-Medan/Fatah Baginda Gorby
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kerumunan pria berbaju tempur lengkap dengan Toho yang berarti tombak perang, Tolegu yakni pedang, Baruhada yang juga berarti baju tampak berdiri siap.
Kelompok pria tersebut bersiap memberikan persembahan tari pertempuran yang disebut Fatele untuk menyambut Cagub Djarot Saiful Hidayat.
"Kali ini kita akan mempersembahkan tari pertempuran untuk Pak Djarot dan Pak Sihar," ujar Tetua Adat Desa Bowamatoluo, Moa Ang, Selasa (10/4/2018).
Tak berapa lama, kelompok tersebut memulai langkah yang beriringan sambil berteriak dalam Bahasa Nias.
Kemudian, para pria dengan langkah serentak melakukan Tarian Fatele sambil membagi kelompok menjadi dua gerombolan yang sedang berhadapan.
Kedua kelompok tersebut mengambil ancang-ancang untuk saling berperang.
Mau tahu serunya Tarian Fatele dan kelanjutan kedua kelompok yang saling berhadapan tersebut, saksikan video selengkapnya di atas.
(cr7/tribun-medan.com)