Viral Medsos
Heboh Jasad Saddam, Gini Pengakuan Agen CIA yang Pertama Kali Interogasi Pemimpin Irak Ini
Sedangkan beberapa penduduk Baghdad beranggapan, pria kelahiran 1937 itu masih hidup di luar Irak.
TRIBUN-MEDAN.COM - Pemimpin totaliter Irak Saddam Husein telah dihukum gantung pada Desember 2006 silam.
Namun setelah 12 tahun kepergiannya, teka-teki di mana jenazah Saddam masih misterius.
Seperti TribunJogja.com kutip dari Al Arabiya English, keberadaan jenazah Saddam masih menjadi perdebatan.
Makam Saddam berada di kota kelahirannya al-Awjah, di satu lokasi dengan tempat ayahnya dikuburkan.
Namun, ada yang menyebutkan bahwa jasad Saddam telah diambil AS dengan Perintah George W Bush.
Beberapa pihak lain menyebutkan bahwa jasad Saddam sudah hancur, karena makamnya diledakkan paramiliter Syiah dari koalisi Hashed al-Shaabi, yang bertugas mengamankan lokasi tersebut.
Ada pula yang meyakini bahwa jenazah Saddam sudah dibawa ke luar dari Irak oleh putrinya, Hala.
Sedangkan beberapa penduduk Baghdad beranggapan, pria kelahiran 1937 itu masih hidup di luar Irak.
Lepas dari prokontra jasad Saddam, ini pengakuan anggota CIA yang pertama kali menginterogasi Saddam setelah ditangkap.
Baca: Penampakan Makam Saddam yang Hancur Akibat Pertempuran Tentara Irak Melawan ISIS
Baca: Mahfud MD Posting Foto Eksekusi Koruptor: Diarak, Digelandang dan Dijadikan Tontonan
Ketika mantan Presiden Irak, Saddam Hussein, ditangkap pada Desember 2003, badan intelijen Amerika Serikat (CIA) memerlukan seorang ahli yang dapat mengenali dan menginterogasi Saddam untuk menarik informasi. Ahli tersebut adalah John Nixon.
Nixon telah mempelajari Saddam Hussein sejak bergabung dengan CIA pada 1998. Peran Nixon, sebagaimana dipaparkan kepada BBC, adalah mengumpulkan pengetahuan mengenai para pemimpin dunia sekaligus menganalisa karakter mereka.
"Ketika krisis terjadi, pembuat kebijakan datang kepada kami dengan pertanyaan mengenai siapa orang ini, apa yang mereka inginkan, mengapa mereka melakukan ini," kata Nixon.