Putri Mentari Sitanggang Dokter Muda Segudang Prestasi

Dokter merupakan salah satu profesi yang sangat mulia. Tugas seorang dokter selalu membantu mengobati penyakit orang lain.

Laporan Wartawan Tribun Medan/Natalin

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Dokter merupakan salah satu profesi yang sangat mulia. Tugas seorang dokter selalu membantu mengobati penyakit orang lain.

Sama halnya dengan dokter muda Rumah Sakit Royal Prima Medan, Putri Mentari Sitanggang yang sedang koas di stase THT (Telinga Hidung Tenggorokan) yang turut membantu mengobati para pasien, Sabtu (28/4/2018).

Dalam proses belajar menjadi seorang dokter, Putri lebih tertarik untuk terjun melihat pasien langsung. "Kalau membaca suka cuma lebih menarik kalau misalnya saya lihat keadaan pasien langsung. Melihat keadaannya, gejala-gejala yang ada, cocokkan sama teori yang ada jadi lebih mudah diserap ilmunya,"ujarnya.

Putri juga sudah terbiasa untuk berpikir kritis, sigap, siap dan cepat ketika menghadapi masalah. Dalam setiap keadaan ia selalu belajar menyikapinya dengan baik.

Perempuan kelahiran Bangkinang, 17 Februari 1995 mengatakan untuk menjadi seorang dokter, prosesnya agak panjang mulai dari kuliah kedokteran tiga setengah tahun, koas selama satu tahun delapan bulan, ujian force UKDI (Ujian kompetensi Dokter Indonesia) dan pengabdian kepada masyarakat.

Ia mengaku cita-citanya sejak kecil adalah menjadi seorang pramugari dan presenter namun karena orangtua tidak mendukung sepenuhnya ia kemudian pindah haluan menjadi seorang dokter.

"Dimana pun saya berada, saya ingin membawa dampak yang baik bagi lingkungan sekitar saya. Saya juga ingin membagi ilmu tentang kesehatan melalui vlog di youtube. Misalnya tentang beda sunblock dan sunscreen menurut ilmiah/kedokteran atau apa efek sampingnya ketika seseorang menahan buang air kecil, yang isinya ada hiburan tapi yang mengedukasi supaya masyarakat lebih paham dan menambah wawasan mereka,"tutur mahasiswi S2 Biomedis

Tak hanya sebagai seorang dokter muda, usai koas dari rumah sakit, Putri kembali lagi bekerja sebagai karyawan di bagian marketing UNPRI (Universitas Prima Indonesia).

Dengan begitu banyak kegiatan ia juga kadang merasa kelimpungan ketika mengatur jadwal kegiatannya. Untungnya pekerjaan sebagai marketing dapat sedikit diberi kelonggaran.

“Saya sudah mengatur jadwal kegiatan saya. Pokoknya dari jam segini, saya koas dan pekerjaan sebagai marketing saya diberi sedikit kebebasan. Yang penting ada kontribusi untuk bagian kampus karena saya dibiayai oleh kampus. Saya mendapatkan beasiswa jadi feedback saya mengabdi berkontribusi di bidang marketing UNPRI, bagi-bagi waktu saja nantinya,"ungkapnya.

Meskipun Putri memiliki rutinitas yang padat, ia selalu tetap menjaga kesehatannya. Ketika Tribun Medan menanyakan tips khusus agar tetap sehat, Putri menjawab dengan banyak minum air putih, makan makanan yang sehat, istirahat yang cukup, dan tidak begadang.

"Sehat itu mahal, mulailah hidup sehat, jangan tunggu sudah sakit baru nanti berobat. Jangan tunggu sudah sakit baru hidup sehat, jadi mumpung masih sehat, pertahankan apa yang ada. Dengan konsumsi makanan yang sehat, banyak minum air putih bukan hanya untuk kesehatan ginjal tapi juga agar kita tetap fokus konsentrasi dan tidak dehidrasi. Istirahat yang cukup dan jangan begadang,"katanya.

Bangga dengan Budaya, Ciri Khas Kita itu.

Selain sebagai seorang dokter muda, Putri Mentari Sitanggang juga pernah menjadi terpilih sebagai Puteri Sumatera Utara 2016. Ia kemudian melanjutkan kompetisi ke ajang nasional sebagai Puteri Indonesia Sumatera Utara, dan berhasil menyandang peringkat keenam Puteri Indonesia 2017.

Di kesempatan yang sama, Tribun Medan menanyakan pengalaman yang menarik menjadi Putri Indonesia SUMUT 2016 yang sudah diperolehnya. ia menjawab awalnya ia mengikuti ajang ini untuk menambah pengalaman, ia tak menyangka kemenangan ada dipihaknya.

"Tapi teryata memang rejeki saya untuk bisa menang di Putri Indonesia SUMUT 2016, namun dua hari setelah saya menerima mahkota itu, Ayah saya meninggal.
Setelah dari kejadian itu walaupun memang saya jatuh bangun, dimana saya masih dalam keadaan berduka terus saya juga harus menyelesaikan skripsi, agar saya bisa lanjut koas, dan saya harus persiapan menuju kompetisi nasional Putri Indonesia, kayaknya rasanya saat itu semua campur aduk,"ujarnya.

Ia menambahkan dengan adanya dukungan dari keluarga dan teman-teman menjadikan Putri kuat melalui setiap persoalannya.

"Pada akhirnya saya bisa melewati itu semua dan pada kompetisi nasional, Puji Tuhan saya
berhasil menyandang peringkat keenam Puteri Indonesia 2017. Saya pulang ke Medan, meskipun bukan sebagai pemenang utama tapi saya bangga dengan hasilnya, sebab itu murni dari hasil perjuangan Putri dan teman-teman yang ada di sini," ujarnya.

Tak cukup berhenti di situ saja, Putri juga terpilih sebagai Duta Wisata, Bali Baru Perwakilan Danau Toba.

“Jadi saya rasa memang saya bukan jalannya untuk bisa dikirim ke ajang Internasional tapi saya bisa berkontribusi baik untuk tempat saya sekarang tinggal di sini maupun kampung saya di Danau Toba. Bahagia itu adalah saya bisa jadi duta untuk kampung saya sendiri. Dan paling enggak pernah nyangka karena saya dulu hidupnya pindah-pindah, SD di Batam, SMP di Kalimantan, SMA di Jambi. Saya pulang ke sini, saya tidak tahu banyak tentang kampung saya dan melalui Putri Indonesia SUMUT ini saya banyak belajar,"jelasnya.

Sementara itu pesan yang berkesan bagi diri Putri yakni pesan yang disampaikan oleh bapak Kepala Dinas Pariwisata. "Kamu orang dari kampung tapi enggak boleh kampungan, harus bisa berpikir lebih maju dari pada orang kota, harus kuat dan tegar," ungkap putri tentang pesan dari Kadis Pariwisata Sumut itu.

Ia mengakui keramahan orang-orang Indonesia. Terbukti dengan setiap kedatangannya ke daerah-daerah SUMUT, ia disambut dengan hangat oleh setiap masyarakat.

Putri berpesan kepada setiap masyarakat harus bangga dengan budayanya masing-masing.

"Khusus untuk perempuan-perempuan Batak dimana saja berada, saya ingin bilang kita harus bangga menjadi perempuan batak. Orang batak itu dikenal kasar, keras suaranya, hal ini membuktikan kita tipikal orang yang jujur dan berani itu kenapa suara kita keras dan lantang. Kita bukan orang yang plin-plan dan kita enggak mau bertele-tele. Bangga dengan budaya, ciri khas kita itu,"katanya sambil tersenyum.

Putri juga menambahkan Hidup ini jangan seperti ikan mati yang selalu mengikuti arus, tapi kita harus berjuang, lawan arus. Melawan arus bukan berarti sebagai pemberontak tapi harus menjadi seseorang yang membawa pengaruh baru, pengaruh baik bagi sekitar kita.

Biofile
Nama : Putri Mentari Sitanggang S.Ked
Tempat, Tangal Lahir : Bangkinang, 17 Februari 1995.
S1 : Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia (UNPRI)
Kegiatan:
-Dokter Muda Rumah Sakit Royal Prima
-Karyawan bagian Marketing Universitas Prima Indonesia
-Mahasiswi S2 Jurusan Biomedis
Nama orang tua :
Ayah: Nelson Jaspier Panahatan Sitanggang SH, MH.
Ibu: Rita Zahara Lumbanbatu
Hobby: Menari, Membaca

Prestasi:
-2nd Suzuki Ambassador Provinsi Jambi 2011
- RajaRatu IM3 2012
-Academiers teraktif IM3 Mobile Academy National 2012
- Miss Universitas Prima Indonesia (UNPRI) 2014 Medan
- Oriflame Face of the year Indonesia 2015
- Top 10 Jaka Dara Kota Medan 2016
- Puteri Indonesia Sumatera Utara 2016
- Top 6 Puteri Indonesia 2017
(Cr13)

Photo: Putri Mentari Sitanggang S.Ked diambil oleh Danil (Fotografer Tribun Medan)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved