Yuspiner Sumut Community (YSC) Sumbang 100 Gerobak demi Kesejateraan Kaum Marginal
Komunitas bisnis bisa diartikan sebagai perkumpulan dari sekelompok orang yang memiliki kesamaan nilai-nilai
Laporan Wartawan Tribun Medan/Natalin
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Kita sekarang bisa menjumpai berbagai komunitas bisnis. Ada komunitas yang didasari kesamaan jenis usaha, kesamaan produk, atau juga karena kesamaan model usaha.
Komunitas bisnis bisa diartikan sebagai perkumpulan dari sekelompok orang yang memiliki kesamaan nilai-nilai. Para anggota komunitas bisnis membentuk komunitas untuk saling berinteraksi antara satu dengan lain demi tujuan tertentu seperti untuk kemajuan bisnis yang dijalani.
Salah satu komunitas bisnis di Medan, Sumatera Utara ialah Yuspiner Sumut Community (YSC) yang merupakan komunitas wanita yang menjual semua jenis produk. Yuspiner sendiri awalnya menjual pembalut wanita dengan menggunakan kain yuspin.
"YSC asal mulanya melalui sebuah penjualan dari pembalut kain merek Yuspin namun seiring berjalannya waktu kita mengembangkan sayap, tidak hanya berjualan Yuspin di komunitas ini tapi semua produk ada dijual di komunitas ini. Kita juga membantu memasarkannya secara online," ujar CEO Yuspiner Sumut Community (YSC), Asri Wahyuni, SE, Senin (7/5/2018)
Ia menambahkan salah satu dukungan YSC kepada anggotanya dengan memberi kuliah What'sApp gratis yang dipandu oleh pengusaha-pengusaha sukses. Hal mendasar terbentuknya komunitas ini adalah kepedulian sesama wanita.
"Melalui YSC ini, setiap wanita sama-sama memberikan manfaat dan edukasi agar menjadi perempuan yang mandiri, berinovasi, berkreatif. Walaupun hanya ibu rumah tangga bisa menghasilkan sebuah karya, bisa berpartisipasi dalam even, dan mampu mengeluarkan bakatnya," kata perempuan kelahiran 1 September 1990 ini.
Anggota YSC hingga saat ini mencapai dua ratus perempuan, usia 18 hingga 40 tahun, dari berbagai suku, agama, budaya, dan tersebar di berbagai daerah, Sumut antara lain Medan, Siantar, Kisaran, Belawan, Samosir, Sabang, dan lain-lain.
"Untuk bergabung menjadi anggota, dikenakan biaya pendaftaran Rp 20 ribu hanya sekali saja untuk keseriusan bergabung dan menyertakan fotocopy ktp, data diri dan data usaha nanti kita support. Siapa saja yang mau belajar, silahkan bergabung,"jelasnya.
Manfaat bergabung dalam YSC ini yakni mendapatkan materi gratis dari pakar bisnis hingga mendapat diskon jika berbelanja di mitra YSC. Sementara untuk bergabung menjadi mitra YSC hanya mendaftarkan diri saja dan akan dipromosikan, diajak ikut event, dan dukungan serta fasilitas.
Program kerja YSC dalam bentuk sosial, kewirausahaan, dan keagamaan. Salah satu program kerja YSC dalam bentuk sosial yaitu gerakan 100 gerobak.
"Jadi seratus gerobak itu kita beri kepada janda dan kaum dhuafa, kita beri modal usaha, kita kasih gerobaknya tanpa kita pungut biaya, tanpa setoran bulanan dan tanpa apapun itu. Setelah enam bulan kalau masih mau lanjut, boleh dilanjutkan namun jika tidak mau dilanjutkan usahanya maka gerobaknya akan kita oper lagi ke tempat lain yang membutuhkan gerobak itu, kita pinjamkan istilahnya," ungkap Asri.
YSC sudah berdiri sejak dua tahun dan selama itu kerja tim pengurus juga anggota YSC terjalin dengan baik, kompak, saling mendukung, bersatu, dan merangkul bersama meskipun dari berbagai agama, suku, budaya yang beraneka ragam.
"Kedepannya kita akan buat website berbayar, kita dukung mereka untuk jualan dan agar usahanya lebih lebar lagi. Jadi target kita bukan usaha yang punya toko, bukan yang punya galeri tapi yang mau berusaha. Kita dukung usahanya, tentunya dengan produk yang bagus dan kita khusus perempuan," ujar lulusan sarjana ekonomi ini.
Ia berharap agar para anggota yang awalnya pemalu, tidak pede berada di depan umum menjadi pede. Yang awalnya di belakang panggung berani muncul di depan panggung. Yang belum pernah terjun di komunitas bisnis jadi mengerti arti organisasi.