Mako Brimob Rusuh
Sadis Cara Teroris Membunuh Sandera di Mako Brimob, Bahkan Gigi Polwan Sulastri Rontok
"Dalam serbuan tersebut 10 sisa teroris tersebut menyerah sehingga lengkap 155 teroris menyerah."
Sedangkan 1 napi ditembak napi. Total napi teroris yang membuat kerusuhan ada 156 orang.
Wakapolri Komjen Syafruddin dalam konferensi pers sebelumnya juga menegaskan, pengambilalihan Mako Brimob di Kelapa Dua menggunakan soft approach bukan negosiasi.
"Tidak ada negosiasi, tidak ada urusan kesepakatan, ini semua dilakukan dengan soft approach. Yang lain saya koreksi," ujarnya.
Selama penyanderaan berlangsung, para tahanan terorisme disebut sempat merakit bom.
"Ternyata, mereka selama 40 jam melakukan penyanderaan, mereka juga melakukan kegiatan-kegiatan perakitan bom dan sebagainya," ujar Syafruddin.
Syafruddin mengungkapkan, suara ledakan yang terjadi sekitar pukul 07.18 berasal dari bom rakitan tersebut. Ledakan itu dilakukan polisi untuk sterilisasi lokasi pengepungan yang berakhir sekitar pukul 07.15.
Suasana rumah tahanan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Jakarta, Kamis (10/5/2018) setelah berhasil dikuasai kembali oleh Polri. Sebanyak 155 tahanan terorisme akhirnya menyerah tanpa syarat ke pihak aparat kepolisian setelah kerusuhan selama kurang lebih 36 jam. (Dok Polri)
Komandan Korps Brimob Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi mengatakan, para narapidana teroris memperoleh bahan pembuat bom dari barang sitaan.
Bahan-bahan yang disita polisi itu sedianya disimpan di gudang di ruang pemeriksaan.
Namun, bahan-bahan tersebut belum sempat digudangkan dan dirampas narapidana teroris.
"Bom-bom itu didapat dari barang bukti kemarin yang disita, itu belum sempat digudangkan oleh penyidik Densus (Detasemen Khusus) di ruang pemeriksaan. Itu yang mereka ambil lagi dan mereka rebut lagi," kata Rudy saat ditemui di Markas Komando Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018).
Ia menambahkan, banyak barang sitaan yang dirampas kembali oleh narapidana teroris dan kemudian dirakit menjadi bom.
Bom yang berhasil dirakit itu, lanjut Rudy, sedianya akan dijadikan ranjau para narapidana teroris di Mako Brimob.
Bripka Iwan Sarjana, anggota polisi terakhir yang disandera napi teroris di Rutan Mako Brimob akhirnya berhasil dibebaskan. Pembebasan Bripka Iwan terjadi disaat pergantian hari pukul 24.00 WIB.
"Informasi dari Tim Negosiator Polri bahwa sandera atas nama Bripka Iwan Sarjana sudah berhasil dibebaskan dalam keadaan hidup sekitar 1 jam yang lalu," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018).