Ferdinand Hutahaean Meradang Bilang Frustrasi Orang yang Inginkan SBY Jadi Cawapres Jokowi
Pasek Suardika menganggap jika SBY cocok mendampingi petahana Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019 mendatang.
TRIBUN-MEDAN.COM - Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean buka suara terkait omongan Wakil Ketua Umum DPP Partai Partai Hanura, I Gede Pasek Suardika.
Pantauan TribunWow.com, hal tersebut tampak dari unggahan akun Twitter Ferdinand Hutahaean yang diunggah pada Kamis (10/5/2018).
Awalnya, Pasek Suardika menganggap jika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) cocok mendampingi petahana Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019 mendatang.
Baca: Terjawab, Mengapa Polisi tak Langsung Serbu dan Habisi Napi Teroris Mako Brimob
Ferdinand Hutahaean juga menuding apabila Pasek Suardika hanya ingin mendompleng ketenaran dengan menyebut nama SBY.
Diketahui, Pasek Suardika sebelumnya merupakan politisi Partai Demokrat, sebelum di Hanura.
@LawanPoLitikJKW: Pasek @G_paseksuardika itu sdg belajar jd pelawak karena akan nganggur dr politik pasca 2019.
Partainya ga lolos PT dan ketumnya nyalon DPD.
Dia mau nompamg tenar lg nyebut2 nama @SBYudhoyono , krn mgkn dia ingin balik ke @PDemokrat tp malu2.
Ferdinand Hutahaean juga mengaku dirinya masih tergelitik dengan pernyataan Pasek Suardika.
Menurutnya, pernyataan tersebut didasari oleh kedengkian.
Baca: Terjawab, Mengapa Polisi tak Langsung Serbu dan Habisi Napi Teroris Mako Brimob
@LawanPoLitikJKW: Sy msh tergelitik dgn pernyataan @G_paseksuardika tentang @SBYudhoyono jd cawapresnya Oak @jokowi .
Sy hrs nyatakan bahwa si Pasek ini mmg dungu keliatan, masa SBY Pres 10 thn diajukan jd Cawapres.
Cm kedengkian yg mendasarinya dan hanya mengkonfirmasi sebuah kedunguan.
Ia kemudian menyinggung Jokowi yang bahkan tak berani mengatakan SBY jadi cawapresnya.
Malah Pasek Suardika yang berani.
Menurut Ferdinand Hutahaean, itu menandakan jika Pasek Suardika sedang frustasi.
@LawanPoLitikJKW: Pak @jokowi sj ga berani bilang @SBYudhoyono jd cawapres.
Koq ada manusia berwatak frustasi sprt si @G_paseksuardika ini bilang SBY cocok jd cawapres Jokowi.
Hanya logika dungu dan benci yg bs bicara sprt itu.
• Angkat Kertas Putih saat Jokowi Pidato, 2 Mahasiswa Universitas Riau Langsung Diamankan Paspampres
Diketahui, Presiden Jokowi kembali akan beralaga dalam kontestasi politik Pilpres 2019.
Jokowi dideklarasikan oleh PDIP melalui Rakornas di Denpasar, Bali pada 23 Februari 2018.
Saat itu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggunakan hak perogratifnya dengan menunjuk langsung Jokowi sebagai capres.
Sebagai lawannya, saat ini baru muncul nama Prabowo Subianto.
Parbowo resmi dideklarasikan oleh partai Gerindra melalui Rakornas di Hambalang pada 11 April 2018.
Baca: Mbah MIjan Jawab Apakah Lucinta Luna Benar-benar Hamil, sampai Bilang Kenyal-kenyil
Sejumlah partai telah bergabung dengan Jokowi, begitu pula dengan Prabowo.
Beberapa tokoh pun kini menjadi ramai diperbincangkan.
Di mana mereka masuk sebagai bursa capres atau cawapres di Pilpres 2019.
Dintaranya Gatot Nurmantyo, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Mahfud MD, Sri Mulyani, Susi Pudjiastuti, Anies Baswedan, TGB, Rizal Ramli, sejumlah politisi PKS, hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sementara itu, Partai Demokrat sendiri belum mengumumkan keputusan terkait langkah dan arah politik yang akan mereka ambil terkait Pilpres 2019 mendatang. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
