Ujung Tombak PSMS Medan, Wilfred Yessoh Jinakkan Arema FC dengan Dua Gol
Sang Ayam Kinantan --julukan PSMS Medan-- berhasil menjinakkan Singo Edan --Julukan Arema FC di Stadion Teladan
Penulis: Victory Arrival Hutauruk |
Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk
Tribun-Medan.com, MEDAN - Sang Ayam Kinantan --julukan PSMS Medan-- berhasil menjinakkan Singo Edan --Julukan Arema FC di Stadion Teladan, Sabtu (26/5/2018) malam.
Kemenangan skuat PSMS dimotori penyerang PSMS yang lama terlelap, Wilfred Yessoh dengan memborong dua gol.
Skema gol pertama berawal dari serangan yang dimotori Sadney Urikhob di menit 42 yang memberikan umpan pada Frets di sisi kiri pertahanan lawan yang melepaskan tendangan keras ke arah penjaga gawang Arema Joko.
Tendangan keras tersebut ditepis penjaga gawang dan mampu dimanfaatkan Yessoh yang berdiri bebas untuk melepaskan sundulan keras yang tak mampu dijangkau penjaga gawang
Penyerang asal Pantai Gading ini kembali menggila momok di penghujung babak pertama. Berawal dari tendangan free kick keras yang dieksekusi kapten tim Legimin Rahardjo. Bola menjuru keras yang membuat Kiper Arema hanya tak mampu mengamankan bola dengan sempurna hanya mampu memuntahkan.
Bola liar langsung diserobot Wilfred Yessoh dan dengan tendangan pelan mampu memasukkan bola. Membuat kiper Arema, Joko harus kembaki memungut bola untuk kedua kalinya.
Pelatih PSMS Medan, Djajang Nurdjaman mengatakan puas dengan mental pemain yang tetap terjaga meski baru kalah di laga tandang.
"Saya apresiasi kinerja pemain di 5 pertandingan hime bisa menang, ini membuktikan mental pemain terjaga dan selalu menunjukkan permainan yang menarik dan enak ditonton," katanya seusai pertandingan.
Pelatih yang akrab disapa Djanur ini mengaku senang dengan kembalinya Yessoh yang dapat mencetak 2 gol kemenangan. Namun, ia menyesali penyelesaian akhir para penyerang yang seharusnya bisa mencetak lebih dari dua gol.
"Sebetulnya Yessoh itu pemain yang baik dia punya lari dan fisik yang bagus, namun itu yang menjadi minusnya dia adalah penyelesaian akhir yang buruk harusnya dia bisa cetak 3 gol. Sadney malah lebih parah lagi ini akan segera dievalusi benar-benar," tegasnya.
Lebih lanjut, Djanur mengapresiasi perlawanan yang diberikan Arema. "Sekali lagi kita respect dengan Arema. Namun kita akui kita menang dari segala hal," pungkasnya.
Awal babak pertama, Legimin dkk bermain lebih lambat, bahkan di menit 4 gawang yang yang dikawal Dhika Bayangkara mendapat serangan lewat tendangan penyerang Arema namun masih jauh di atas gawang.
Memasuki menit 13, PSMS mulai memanas lewat gelandang serang Abdul Azis memberikan shooting dari luar kotak pinalti namun masih berada tepat di pelukan penjaga gawang Arema.
Anak asuh Djahjang Nurdjaman terus menggempur pertahanan yang dikawal Bagas Adi dan Sjahbandi. Menit 15, Yessoh menerobos pertahanan sisi kiri dan memberikan shooting dari sudut sempit dan hanya mampu ditepis.
Bukan tanpa perlawanan, 33 sayap kiri Arema, Dedik membahayakan gawang PSMS yang berhasil mengelabuhi bek Jajang Sukmara dan berhasil melepaskan tendangan keras.
Pergantian Dilshod dengan Sadney berdampak positif, penyerangan PSMS semakin berwarna dan menjadi penggerak serangan membantu Yessoh untuk menciptakan gol.
Memasuki babak kedua, para awak Kinantan tampil lebih percaya diri. Bola-bola mengalir lebih cepat dari lini tengah. Berdampak di menit 56 frets mendapatkan peluang untuk memperlebar keunggulan yang mendapatkan umpan lambung membuat dirinya berdiri bebas dan mampu menyeruduk bola namun tak menemui sasaran.
Namun, asik menyerang menit 75 penyerang andalan Arema Bawuo mampu menyusuri lini kiri pertahanan PSMS dan berhasil melesatkan tendangan keras, mamun berhasil diantisipasi Dhika.
Berselang 14 menit, Frets kembali memiliki peluang menciptakan gol. Namun Frets yang sudah berdiri bebas gagal menyambar umpan matang yang diberikan Yessoh.
Peluang emas didapatkan Sadney di PSMS kembali berpeluang memperlebar keunggulan. Sayang gol yang diciptakan Sadney dianulir wasit karena dinilai terlebih dulu sudah dalam posisi offside.
Di menit akhir, kembali Sadney yang lepas dari jebakan offiside dan berhadapan satu lawan satu dengan PSMS gagal mengecoh kiper lawan. Hingga wasit meniupkan peluit panjang skor tetap bertahan.
(cr10/tribunmedan.com)