Kapal Tenggelam
5 Fakta di Balik Tragedi Dua Kapal Tenggelam dalam Kurun Waktu 5 Hari
Air mata masih mengucur dari kerabat korban KM Sinar Bangun yang tak kunjung ditemukan. Simak 5 faktanya
Penulis: Randy P.F Hutagaol | Editor: Randy P.F Hutagaol
Joifan dan Rahmad, ucap Sutopo, mendorong kapal lebih ke pinggir danau.
Namun tiba-tiba arus kencang membawa kapal dan dua orang itu ke tengah danau.
Joifan berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke pinggir danau.
Namun Rahmad gagal menyelamatkan diri karena kelelahan.
Baca: Segera Lepas Status Duda, Caisar Bakal Nikahi Intan di Akhir Juni
Baca: Baim Wong Sebut Paula Verhouven Jawaban atas Doanya, Segera Melamar dan Menikah Tahun Ini
Baca: Viral, Bocah Lakukan Hal Ini usai Jaga Adiknya di Belakang Jamaah yang Sedang Salat
Baca: Segini Jumlah Donasi Galang Perjuangan yang Digagas Prabowo Subianto
Baca: Terkait Kapal Tenggelam di Danau Toba, Fahri Hamzah Menyasar Menteri Susi Pudjiastuti
Baca: Bikin Pangling, Cantiknya Maia Estianty saat Kenakan Busana ala Bangsawan Inggris
Baca: Tikus Gerogoti Uang di Mesin ATM, Segini Besarnya Uang yang Robek
2. Jasad Korban Kapal Motor Ramos Risma Langsung Ditemukan
Mayat Rahmat Dani (20), anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Ramos Risma Marisi, akhirnya ditemukan.
"Mayat korban kita temukan di kedalaman 10 meter, tidak jauh dari lokasi awal," kata Koordinator SAR Danau Toba Torang M Hutahaean, Sabtu (23/6/2018).
Jenazah langsung diboyong ke Puskesmas Sirait untuk diautopsi.
Pencarian korban dilakukan sejak Sabtu pagi oleh dua orang penyelam menggunakan perahu karet. Mayat korban ditemukan sekitar pukul 15.10 WIB.
Lokasi penemuan korban, menurut Torang, tak jauh dari lokasi terakhir saat korban diminta nakhoda kapal, Ama Monang Lumbanraja, terjun ke danau mengecek baling-baling kapal.

3. Final Sinaga, Sosok Penyelam yang Temukan Mayat Korban KM Ramos Risma
Final Sinaga baru saja kembali dari perairan Danau Toba, menyelam dan mencari korban hilang KM Ramos Risma Marisi, Sabtu (23/6/2018) sore.
Pria berambut gondrong inilah yang menemukan jasad korban KM Ramos Risma Marisi, Rahmat Dani (28), pertama kali.
Pria satu anak ini diutus oleh perusahaannya, PT Aquafarm Nusantara, menjadi salah satu relawan penyelam membantu Basarnas. Pada hari keenam, yakni Sabtu (23/6/2018), ia tak lagi ikut mencari.
Ditemui Tribun Medan di salah satu warung dekat dermaga Pelabuhan Nainggolan, Sabtu (23/6/2018), Final menuturkan suka dan duka selama mencari korban hilang KM Sinar Bangun. Ia rela kurang tidur, terlambat makan, dan tak bertemu dengan anaknya yang masih berusia satu tahun demi mencari korban hilang KM Sinar Bangun.