Pilkada Serentak
Kantor KPUD Taput Diduduki Massa, Kapolda Sebut Bukan Keributan Melainkan Unjuk Rasa
Polda Sumut,langsung memperketat penjagaan dengan menurunkan personel untuk melakukan pengamanan di sana (KPU Taput)
Perlu ditekankan, ini bukan keributan melainkan demonstrasi untuk menyampaikan pendapat.
"Kalau keributan langsung bikin rusuh,"ujar pria dengan bintang dua dipundaknya ini.
Baca: Ribuan Pendukung JTP- Fren Geruduk Kantor DPRD Taput, Minta Pemilihan Dibatalkan
Baca: Hasil Pilkada Taput: Nikson Sarlandy Unggul 46,12 Persen, Taripar-Frengky 40,74 Persen
Baca: Mayat Anak Kecil di Dasar Danau Mirip Dika Asal Binjai, Jenazah Ibunya Sudah Dimakamkan
Baca: Abang Kandung Yakin Jasad Anak Kecil yang Terekam ROV Adiknya, Ryan: Itu Jaket Mamak yang Beli
Baca: Jasad Dika Terekam Alat ROV di Dasar Danau Toba, Keluarga Yakini Ciri-ciri Pas Saat Pergi Lebaran
Sebelumnya, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 persis di daerah Taput tercoreng. Hal itu karena kantor KPUD Tapanuli Utara (Taput) dipadati masyarakat.
Massa menyebut ada kecurangan dalam pelaksanaan pemilihan bupati. Mereka kemudian menggeruduk kantor KPU dan membuat kerusuhan.
Massa masuk ke dalam kantor. Sejumlah fasilitas milik KPU dirusak. Sayangnya, polisi yang berada di sana agaknya tidak berbuat banyak atas kondisi itu.
"Kenapa massa bisa masuk ke KPU, ke ruangan ruangan. Melakukan pengrusakan, kok gak ada tindakan. Padahal ada polisi di sana. Harusnya bisa bertindak tegas. Pak kapolda harus bisa menjelaskan ke masyarakat luas," kata Iskandar Zulkarnaen, Komisioner KPU Sumut, Kamis (28/6/2018).
Kronologis awal kerusuhan itu lantaran ada isu liar yang beredar soal kecurangan pelaksanaan Pilbup. Saat penyerahan kotak suara dari tingkat KPPS ke PPK ada dugaan kecurangan di formulir C1. Sehingga kotak suara dibuka kembali meski sudah disegel.
Kotak itu dibuka karena formulir c1 yang berhologram belum dimasukkan ke dalam kotak bersama data rekapitulasi perolehan suara.
"Tiba-tiba isu itu beredar menjadi sebuah tudingan kecurangan. Dan tiba-tiba massa langsung datang dan menggeruduk kantor KPU Tapanuli Utara. C1 nya diambil dan dokumen-dokumen lainnya dirusak," ujarnya.
Soal kerusuhan itu sudah dilaporkan ke Polda Sumut. Iskandar meminta ada jaminan dari Kapolda atas anggota KPU yang berada di sana.
"Kami meminta jaminan keselamatan rekan kami di KPU Taput," pungkasnya.
(Akb/tribun-medan.com)
KPU Tetapkan Terbit Rencana Peranginangin dan Syah Afandin Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Langkat |
![]() |
---|
Komisi Pemilihan Umum Tetapkan Ashari Tambunan Bupati Terpilih Deliserdang |
![]() |
---|
KPUD Dairi Digugat ke Mahkamah Konstitusi, Komisioner Sebut Belum Tahu Materi Gugatan |
![]() |
---|
Siap Gugat Hasil Pilkada Jawa Barat, Prabowo Subianto: Menurut Real Count Kami, Kami yang Menang |
![]() |
---|
Kapolda Bangga Pilkada Sumut Berjalan Mulus, Ucapkan Terimakasih Kepada Semua Pihak |
![]() |
---|