Pilgub Sumut
Djarot Sebut Rela Martir Demi Pancasila dan NKRI, Berharap Sumut Tidak Terpecah
Jangan ada yang saling menghujat dan jangan sampai kita terpecah belah, semua ini demi NKRI dan Pancasila
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Fatah Baginda Gorby
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Menjadi seorang patriot sejati dan pemegang ajaran teguh Bung Karno tampaknya telah menjadi tekad Djarot Saiful Hidayat. katanya, tidak boleh ada partisi-partisi yang saling menghalangi di masyarakat akibat momen pilkada.
"Jangan ada yang saling menghujat dan jangan sampai kita terpecah belah, semua ini demi NKRI dan Pancasila," ujarnya, Sabtu (7/7/2018).
Pernyataan tersebut disampaikan Djarot saat dialog dengan tribun-medan.com di kediaman pribadinya, Jalan Kartini no 6 Medan.
Pria yang baru merayakan ulang tahun ke-56 tepat sehari lalu itu menyayangkan,masih ada pihak yang masih memainkan pola-pola berbau suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) di tengah keutuhan NKRI dewasa ini.
"Biar saya dihujat, dicaci serta dimaki, dijelek-jelekkan, tapi semuanya saya lakukan demi Pancasila dan NKRI," ucapnya. Ia mengibaratkan dirinya sebagai martir, demi cita-cita pendiri bangsa.
"Kita harus selalu menjaga keutuhan bangsa dan negara,melepas segala kepentingan pribadi demi Indonesia. Saya telah berkali-kali menghadapi kondisi yang demikian peliknya,di mana masyarakat kita saling terpecah akibat momen politik," ungkapnya.
Apapun hasil pilkada nanti, kata Djarot tidak boleh tercipta dikotomi masyarakat di lapangan, semuanya harus bertekad demi keutuhan bangsa dan negara.
"Bila nanti ada golongan yang merasa tidak puas menyebabkan Sumut ini terpecah itulah konsekuensi logis dari politik identitas yang kemarin masif dilakukan. Tetapi saya minta semua pihak menjaga diri, saling menguatkan dan Sumut tidak boleh terpecah," katanya.
Baca: BMKG Minta Masyarakat Tidak Khawatir Terhadap Penurunan Suhu Ekstrem di Malam Hari
Baca: Video Murid SMP Diculik Debt Collector Akibat Ayah Nunggak Cicilan Sepeda Motor
Baca: HORE! Frets Butuan Akhirnya Bergabung ke PSMS, Pelatih Tak Pastikan Menjadi Starter
Baca: Polda Sumut Tangkap 4 Perempuan Pencuri dan Penadah Tandan Buah Sawit Milik PTPN III
Sebab apabila Sumut mengalami perpecahan, bagi Djarot, masyarakat Sumut dengan begitu mengaminkan posisi pihak-pihak yang memainkan politik identitas itu serta nafsu kekuasaannya.
Djarot menjelaskan, dirinya dan segenap para kader, relawan,simpati dan elemen lainnya akan bersiap menatap apapun hasil pilkada yang telah diselenggarakan.
"Besok kita akan melakukan dialog dan menyatukan tekad untuk mengawal Sumut ke depan," jelasnya.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Tim Kampanye Djarot-Sihar, Jumiran Abdi mengatakan pihaknya akan mengadakan pertemuan besar para kader, simpatisan dan relawan di Jalan Cipto,Minggu, (8/7/2018).
"Apapun hasilnya kita siap dan menerima lapang dada, serta konsolidasi menatap pilleg serta pilpres di 2019," katanya.
(cr7/tribun-medan.com)
Hore. . Masyarakat Sumut Punya Gubernur dan Wakil Gubernur Baru pada September 2018 |
![]() |
---|
Sihar Ajak Warga Sumut Kawal Kepemimpinan Gubernur Baru Demi Perubahan di Sumatera Utara |
![]() |
---|
WOW! Eramas Rp 20,3 Miliar, Djoss Rp 23,9 Miliar, Total Dana Kampanye yang Digelontorkan |
![]() |
---|
Jumiran Abdi: Pak Djarot dan Sihar Sudah Legawa Hasil Pilgub Sumut |
![]() |
---|
Eramas Menang Hasil Rekapitulasi KPU Sumut, Begini Respons dari Tim Pemenangan |
![]() |
---|