Kapal Tenggelam
Kadis Perhubungan Nurdin Siahaan tak Ditahan, Wajib Lapor 1 X 168 Jam Tersangka Kapal Tenggelam
"Para saksi ahli yang akan dimintai keterangan, yaitu ahli kelautan, ahli hukum tata negara dan BMKG"
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemeriksaan marathon terhadap Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Samosir, Nurdin Siahaan alias NS tersangka kasus tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun, yang dimulai sejak Kamis (12/7/2018) pukul 13.00 WIB kemarin, hingga Jumat (13/7/2018) pukul 14.00 WIB akhirnya dikembalikan.
Baca: Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun, Kadishub Samosir Diperiksa Polisi hingga Malam
Baca: Polda Sumut Terus Selidiki Dugaan Nakhoda KMP Sumut II Telantarkan Korban KM Sinar Bangun

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan hingga siang tadi NS akhirnya dikembalikan dan belum dilakukan penahanan.
"Alasan penyidik belum melakukan penahanan, karena penyidik masih akan melakukan pemeriksaan tambahan saksi ahli," kata Tatan, Jumat (13/7/2018).
"Para saksi ahli yang akan dimintai keterangan, yaitu ahli kelautan, ahli hukum tata negara dan BMKG," sambungnya.
Masih kata Tatan, tersangka NS masih akan terus diwajibkan untuk melakukan wajib lapor ke Polda Sumut.
"Tersangka NS dikenakan wajib lapor 1 kali seminggu," ucapnya.
Baca: Dapat Rp 300 Ribu untuk Korban KM Sinar Bangun, Hotman Paris Kesal: Di Mana Kau Oknum-oknum Batak
Sebelumnya, NS sempat mangkir dalam pemeriksaan Polisi untuk dilakukan pemeriksaan, Senin (9/7/2018) kemarin. Ia tidak hadir dalam pemeriksaan, dikarenakan NS sakit.
Selain Nurdin Siahaan, Polisi juga menetapkan 4 orang tersangka lainnya, yakni Nakhoda Kapal Sinar Bangun, Poltak Soritua Sagala, Kepala Pos Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir, Golpa F Putra.
Kemudian, Kepala Bidang Angkutan Sungai dan Danau Perairan (ASDP) Kabupaten Samosir, Rihad Sitanggang dan anggota Kapos Pelabuhan Simanindo, Karnilan Sitanggang.
Selama proses pencarian dan evakuasi korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Perairan Danau Toba, dua pekan lebih. Tim SAR Gabungan baru berhasil mengevakuasi 24 orang.
Dimana, 21 orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan 3 orang dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian, 164 orang masih dinyatakan hilang hingga saat ini. (cr9/tribun-medan.com).
Update berita populer lainnya:
AKBP Yusuf Pukul dan Tendang Perempuan di Supermarket, Hotman Paris Angkat Bicara. .
Sihar Ajak Warga Sumut Kawal Kepemimpinan Gubernur Baru Demi Perubahan di Sumatera Utara
CPNS 2018: Pelamar Diuji lewat Sistem Seleksi Berbasis Computer Assisted Test (CAT) BKN
Warga Dihebohkan dengan Penampakan Buaya Raksasa di Sungai tak Jauh dari Permukiman

UPDATE KM Lintas Timur Pencarian Korban Kapal Tenggelam Dihantam Cuaca Buruk, 17 Orang Hilang |
![]() |
---|
Dimintai Keterangan Soal Penggunaan Dana Rp 5 Miliar, Camat Dolok Pardamean Minta Ijin Makan Siang |
![]() |
---|
Kejari Simalungun Panggil Kepala BPBD Terkait Biaya Penanggulangan KM Sinar Bangun |
![]() |
---|
Kepala Desa Simanindo Sebut Ratna Sarumpaet Belum Pernah Serahkan Sumbangan KM Sinar Bangun |
![]() |
---|
Kapolres Samosir Imbau Pengusaha Kapal Penyeberangan Berkaca Pada Tragedi KM Sinar Bangun |
![]() |
---|