Program CitraDaya Nita Berdayakan Perempuan Pesisir Belawan

Fellowship Citradaya Nita menggelar Program Pemberdayaan Perempuan Pesisir: ”Jurnalisme Warga Belawan dan Cerdas Berwirausaha Olahan Laut”

TRIBUN MEDAN/HO
PARA perempuan yang mengikuti Program Pemberdayaan Perempuan Pesisir: ”Jurnalisme Warga Belawan dan Cerdas Berwirausaha Olahan Laut” di Kantor Kelurahan Bagan Deli Belawan, Kamis (12/7/2018). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Fellowship Citradaya Nita, Sry Lestari Samosir menggelar Program Pemberdayaan Perempuan Pesisir: ”Jurnalisme Warga Belawan dan Cerdas Berwirausaha Olahan Laut” di Kantor Kelurahan Bagan Deli Belawan, Kamis (12/7/2018). Program pemberdayaan ini terlaksana berkat dukungan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) melalui program Citradaya Nita.

Sry dalam keterangan persnya yang diterima Tribun-Medan.com, Senin (16/7/2018) mengatakan, kehidupan pesisir Indonesia seharusnya menjadikan para nelayan sebagai orang yang kaya karena kekayaan laut Indonesia yang melimpah. Namun kenyataannya, mereka masih berada di bawah garis kemiskinan. Untuk itu diperlukan berbagai program agar rantai kemiskinan dapat diputuskan. Salah satunya adalah dengan pemberdayaan perempuan pesisir.

Baca: Raline Shah Resmikan PAUD untuk Anak Pesisir Belawan

“Program ini berupaya memberdayakan perempuan agar terbebas dari jerat kemiskinan. Juga diharapkan program ini dapat memberi dampak positif serta perubahan yang lebih baik khususnya bagi komunitas perempuan. Program ini akan berlangsung selama tiga bulan, dimulai dari workshop dan kemudian mentoring,” katanya.

Sry sebagai penanggungjawab program mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan agar perempuan pesisir memiliki keterampilan berwirausaha berbasis olahan laut sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir Belawan khususnya. Selain itu, kegiatan ini juga menggelar pelatihan jurnalisme warga dengan tujuan perempuan pesisir mampu menuliskan berita-berita yang terjadi di sekitarnya. “Karena sudah saatnya perempuan pesisir menyuarakan peristiwa dan mampu berwirausaha sebab sumber daya laut begitu melimpah.

Kesemuanya itu dapat diperjuangkan dengan kepercayaan diri, keberanian, ruang dan akses niscaya perlahan kehidupan pesisir akan meningkat lebih baik lagi,” katanya.

Pelatihan ini diikuti sebanyak 15 perempuan. Dalam pelatihan ini, ke-15 perempuan belajar bagaimana menulis berita yang dipandu Truly Okto Purba (Editor Tribun). Selanjutnya mereka juga belajar bagaimana berwirausaha dengan mengolah hasil laut bersama dengan Pengusaha Kuliner Yanti Indah. “Harapannya peserta bisa menghasilkan produk olahan laut yang bernilai ekonomis dan mampu menulis dan berbagi informasi atau kejadian di sekitar mereka dengan baik,” kata Sry.

Sry menambahkan, melalui pelatihan ini, para perempuan sepakat untuk mendeklarasikan nama komunitas yang mereka bentuk selama program ini berlangsung yakni “Komunitas Mentari” yang artinya perempuan pesisir berdaya dan mandiri.(*)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved