Kylian Mbappe, Sihir Permainan Apik Sejajar Pele Brasil yang Dijagokan Raih Ballon d'Or
Mbappe mengukir sejarah, pemain termuda yang cetak brace. Mbappe mendonasikan semua gajinya pada penyandang disabilitas
Penulis: Randy P.F Hutagaol | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com - Kylian Mbappe, pemain muda asal negeri kiblat mode, Perancis telah mampu menyihir pecinta sepakbola dunia lewat permainannya yang apik.
Usianya masih muda di kancah sepakbola dunia, 19 tahun. Sihir permainannya sudah terlihat sejak masih memperkuat AS Monaco.
Saat hijrah ke klub elite Perancis, Paris Saint Germain (PSG), ia pun mampu tampil ciamik.
Dan puncaknya, Kylian Mbappe bermain penuh dedikasi dan memukau di gelaran akbar kompetisi empat tahunan, World Cup atau Piala Dunia 2018.
Sejajar dengan Pele Brasil Dijagokan Raih Ballon d'Or
Tak ada yang lebih membanggakan bagi pesepakbola dunia selain Ballon d'Or.
Satu penghargaan prestisius untuk individu, predikat pesepakbola terbaik dunia. Selama ini, didominasi oleh dua megabintang si kulit bundar, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Teranyar, Kylian Mbappe sudah diumumkan sebagai calon penerima Ballon d'Or 2017.
Sekadar nominasi saja, sudah membanggakan. Dan, tak sembarangan untuk bisa masuk daftar itu.
Tak hanya menjadi salah satu pemain termuda di Piala Dunia 2018, Mbappe juga menjadi remaja kedua yang sukses mencetak brace di Piala Dunia.
Ini merupakan sebuah prestasi yang hanya bisa dicetak oleh Legenda Brasil, Pele 60 tahun lalu.
Mbappe juga berperan dalam membawa Prancis menjadi Juara Piala Dunia 2018 dengan mencetak gol di laga final.
Tak heran ia mendapatkan penghargaan pemain muda terbaik di Piala Dunia 2018.
Di Ligue 1, Mbappe sukses mencetak 21 gol di musim perdananya bersama PSG.
Dengan prestasi gemilang ini, sangat mungkin Mbappe menjadi penerima Ballon d'Or selanjutnya.
Berjiwa Sosial Tinggi, Sumbangkan Seluruh Gajinya untuk Penyandang Disabilitas
Bintang Timnas Perancis, Kylian Mbappe yang sukses membawa timnya meraih gelar juara dunia kedua pada gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia, rupanya memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Pemain yang masih berusia 19 tahun tersebut itu memilih menyumbangkan seluruh gajinya selama Piala Dunia 2018, sebesar USD 500.000 atau hampir Rp 8 miliar, untuk kegiatan amal.
Dia akan menyumbangkan seluruh pendapatannya itu untuk sebuah organisasi amal yang menyelenggarakan acara olahraga untuk anak-anak penyandang disabilitas.
Menurut laporan dari Perancis, seperti dikutip Media Singapura, Channel News Asia, Selasa (17/7/2018), Mbappe dilaporkan memperoleh sekitar USD 22.300 per permainan di turnamen paling bergengsi di dunia.
Jumlah itu ditambah lagi USD 350.000 tambahan atas perannya membantu negaranya Peransi mencapai tahta tertinggi jawara di Piala Dunia pada Minggu (15/7/2018).
Tujuh kali penampilannya dalam turnamen yang digelar sebulan itu bertotal kurang lebih USD 500.000.
Donasi itu rencananya akan ia sumbangkan ke Premiers de Cordee, sebuah asosiasi yang menyelenggarakan acara olahraga untuk anak-anak disabilitas.
Menurut Surat Kabar Perancis L'Equipe, pemain yang sukses mencetak empat gol, termasuk satu gol ke gawang Kroasia di final Piala Dunia 2018 itu menjabat sebagai 'pelindung' dari asosiasi tersebut.
Sebastien Ruffin, Manajer Umum Premiers de Cordee, menyebutnya sebagai "pribadi yang baik" dalam sebuah wawancara dengan Le Parisien.
"Kami dengan senang hati. Dia memiliki hubungan sangat baik dengan anak-anak, ia selalu menemukan kata yang tepat untuk mendorong, memotivasi mereka."
"Saya kadang-kadang bahkan merasa bahwa ia membutuhkan lebih banyak kenikmatan untuk bermain dengan anak-anak daripada anak-anak sendiri, " Ruffin menambahkan.
Mbappe adalah pemain muda terbaik dalam Piala Dunia 2018 setelah ia mencetak empat gol dalam turnamen tersebut, termasuk satu gol di final melawan Kroasia.
Torehanya kala bertanding melawan Kroasia itu menjadikannya remaja pertama yang mencetak gol setelah terakhir kali diukir Pele di Piala Dunia tahun 1958.
Mbappe dikontrak Paris Saint Germain seharga 166 juta poundsterling (sekitar 3,1 triliun rupiah).
Pemain Paris Saint-Germain itu lahir dan dibesarkan di pinggiran daerah miskin, di Bondy.
Pencapaian di Piala Dunia 2018 memengaruhi harga pasar Kylian Mbappe.
Keberhasilan timnas Prancis dalam menjuarai pesta sepak bola di Rusia memang tak lepas dari peran Kylian Mbappe.
Dari empat gol yang ia ciptakan selama turnamen, satu di antaranya terjadi pada partai final kontra Kroasia.
Nilai jual Kylian Mbappe pun kini melambung.
Per Senin (16/7/2018) atau sehari setelah laga puncak, menurut laman Transfermarkt, harga pasar penyerang berumur 19 tahun itu naik ke angka 150 juta euro atau Rp 2,5 triliun.
Banderol sang juru gedor sebelumnya adalah 120 juta euro.
Dengan kata lain, harga pasar Mbappe melonjak sampai 25 persen.
Adapun nilai terendah Mbappe adalah pada 2 Desember 2015 atau ketika masih berseragam AS Monaco, yakni 50 ribu euro (Rp 843,5 juta).
Bintang muda timnas Perancis, Kylian Mbappe menyatakan mantap bertahan di Paris Saint-Germain (PSG) kendati kini banyak klub besar sedang memburu jasanya.
Mbappe dipastikan menjadi komoditi panas pada bursa transfer kali ini. Penampilan apik Mbappe di Piala Dunia 2018 dan usianya yang masih 19 tahun menjadi alasannya.
Real Madrid menjadi tim yang dikabarkan sangat serius mendatangkan Mbappe setelah Cristiano Ronaldo hengkang ke Juventus.
Namun, Mbappe yang telah dipermanenkan kontraknya di PSG dari masa pinjaman AS Monaco kukuh untuk terus bertahan.
"Saya akan bertahan di PSG, untuk melanjutkan perjalanan dengan di klub ini. Saya tengah berada pada permulaan karier," kata Kylian Mbappe seperti dilansir BolaSport.com dari laman beIN Sports.
Pada Piala Dunia 2018, Mbappe diganjar sebagai pemain muda terbaik karena kontribusinya sepanjang turnamen hingga membawa Perancis menjadi juara.
Tidak hanya dua gelar itu, Mbappe juga menciptakan beberapa rekor pribadi. Salah satunya adalah rekor pemain muda kedua yang berhasil mencetak gol di laga final Piala Dunia.
Mbappe mencetak satu dari empat gol Perancis dalam kemenangan saat mengalahkan timnas Kroasia 4-2. Gol tersebut dicetak pada menit ke-65 lewat tendangan jarak jauh kaki kanan.
Saat mencetak gol usia Mbappe masih 19 tahun enam bulan, dan hanya kalah dari legenda Brasil, Pele yang berusia 17 tahun delapan bulan saat cetak gol di final edisi 1958.
(Bolasport.com/ChannelAsia/Kompas.com/Transfermarkt)