Darurat Begal
Seorang Kakek Tewas Usai Dibegal, Warga Sebut Jalan MT Haryono Rawan
Peristiwa pembegalan kembali marak terjadi di Kota Medan. Seorang pedagang mie pangsit, bernama Loei Wie Loen (66) warga
Nyawa Loei Wie Loen melayang akibat luka di bagian kepala.
Diduga korban dipukul pelaku menggunakan balok kayu atau benda keras lainnya, sehingga terkapar di jalan.

Kondisi korban Loei Wie Loen terkapar di jalan usai diserang oleh begal, Rabu (18/7/2018)
Pagi hari, Loei Wie Loen, hendak berangkat dari rumahnya di Jalan Sei Deli untuk berjualan mie pangsit di tempat usahanya di Jalan Madong Lubis Kota Medan.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Murni Teguh, namun nayawanya tidak dapat ditolong pasalnya sudah terjadi pembekuan darah setelah mendapat hantaman benda keras pda kepala.
Tiffany meminta berita ini untuk disebarkan kepada masyarakat agar pelaku bisa cepat ditangkap oleh pihak yang berwajib.
"Kronologinya, pagi jam 5 pagi kurang berangkat dari rumah Jalan Sei Deli mau ke Jalan Madong Lubis jualan mie pangsit di depan Uniland, kena begal dan terpantau dari CCTV. Pak polisi menuju ke sana, bawa korban ke RS Murni Teguh dan kondisi korban sudah koma karena dipukul pakai balok kayu oleh begal ke kepala," tulis Tiffany.
Masih menurut Tiffany, penjelasan dokter, kondisi Loei tidak memungkinkan diambil tindakan operasi karena terjadi penyebaran darah dan sudah membeku di kepala.
"Pas mau masuk ruang ICU sudah meninggal," tulis Tiffany.
Keluarga berharap polisi dapat segera menangkap pelaku, dan guna mengungkap kasus begal tersebut. Pasalnya tindakan begal di kota Medan sudah cukup meresahkan masyarakat.
"Pak polisi yang terhormat, tolong dbantu cek CCTV depan Uniland??? Dan motor, kalau diambil mustinya gerak cepat bisa ditangkap begalnya," kata Tiffany berharap.
Walaupun ayah pamannya sudah hilang, demi masyarakat Medan agar setiap hari aktivitas tidak waswas. Mohon donk ambil tindakan, thanks," katanya lagi.
Ultimatum Kapolri Kasus Begal
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian sebelumnya pernah menginstruksikan seluruh kepala polres di Provinsi Lampung untuk memberantas begal yang meresahkan warga dan para pemudik yang melintasi wilayah Lampung.
"Saya minta seluruh kapolres dapat mengatasi kasus pembegalan ini, kalau tidak bisa atasi begal, maka kapolresnya yang saya begal. Paham kan maksud saya?" ujar Tito saat ditemui usai kunjungan ke areal Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, Senin (11/6/2018).
Tito lalu meminta para kapolres dan jajarannya membuat tim khusus untuk mewujudkan hal tersebut.