Menteri Susi Tak Sengaja Bersua Nelayan di Tengah Laut, Langsung Borong Udang Seharga Rp 1 Juta

Dalam video singkat tersebut, Menteri Susi tampak luwes menawar udang yang ditangkap oleh nelayan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat berolahraga paddle board di sela kunjungannya ke Natuna, Minggu (28/1/2018)(KOMPAS.com/ YOGA HASTYADI WIDIARTANTO) 

TRIBUN-MEDAN.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, terekam kamera membeli udang dari nelayan yang tak sengaja ditemuinya saat hendak menuju ke Muara Baru, Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Video kegiatan jual-beli tersebut diunggah oleh akun Twitter resmi Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP RI), @kkpgoid, Minggu (22/7/2018).

Dalam video singkat tersebut, Susi tampak luwes menawar udang yang ditangkap oleh nelayan.

"Piro sak mene? Pirang kilo, rong kilo? (Berapa segini? Berapa kilo, dua kilogram?)," ujar Susi.

"Limang atus ewu (lima ratus ribu) oleh? Limang atus ewu yo? Lima ratus ribu ini diambil," imbuhnya.

Namun saat hendak membayar, staf Susi justru memberikan uang sebesar satu juta rupiah kepada Sang Menteri.

Baca: Rumah Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera Dilempar Bom Molotov, Ruhut Sitompul Bereaksi

Baca: Hotman Paris Peluk dan Goyang Bersama Siti Badriah, Tanyakan Apa Sudah Bawa Bikini?

Baca: 3 BUMN Buka Lowongan Kerja, Inilah Syarat dan Ketentuannya bagi Kamu yang Berminat

Baca: Semakin Berani Tunjukkan Rasa Cintanya, Marion Jola Unggah Foto Memeluk Ayahnya

Baca: Ini Dia 5 Aplikasi Canggih di Android yang Tak Kamu Temukan di Playstore, Fungsinya Keren

Baca: Kamar Penjara Eks Wali Kota Medan Rahudman dan Bupati Batubara Jadi Sasaran Utama Penggeledahan

"Ya sudah satu juta. Tak ke'i sak juta iki itung. (Ku beri satu juta ini hitung)," ucapnya.

"Sing limang atus sedekah ya (Yang lima ratus ribu sedekah ya)," imbuh Susi.

"Berkah iki, yo berkah, lumayan, Alhamdulillah, wih apik-apik (Berkah ini, lumayan, Alhamdulillah, bagus-bagus udangnya)," jawab nelayan.

Pesan Susi untuk nelayan

Selain membeli udang, Susi juga memberikan nasihat kepada para nelayan.

Menteri yang biasa tampil 'nyentrik' ini meminta kepada para nelayan agar membaca 'Salawat' sebelum menebar jaring di lautan.

"Sampeyan nek arep buang jaring moco Solawat (Anda kalau mau menebar jaring baca Salawat)," kata Susi.

"Karo Bismillah (Sama Bismillah)," sahut nelayan.

"Nek Bismillah tok opo cukup? (Kalau Bismillah saja apa cukup?)," tambah Susi.

Baca: Sampah WhatsApp Penuh, Begini Nih Cara Mudah Membersihkannya tanpa Harus Menghapus File Penting

Baca: 5 Bencana Maha Dahsyat di Dunia, Dua di Antaranya Terjadi di Indonesia

Baca: Melihat Penampakan Kamar Mewah 500 Juta yang Dibayarkan Suami Inneke di Lapas Sukamiskin

Baca: Ibu Kandung Bunuh Bayi Kembarnya di Kamar Mandi, Buah Hati Hasil Hubungan dengan Mantan Pacar

Baca: Inilah 3 Cara Penguburan Kuno yang Tak Biasa, Menjalin Mayat-mayat hingga Dikubur secara Berdiri

Baca: 7 Fakta Mencengangkan di Dunia, Hiu Berumur 500 Tahun hingga Ayam Hidup tanpa Kepala

Baca: Gatot Nurmantyo Mengaku Lakoni 3 Jimat dari Jenderal Sudirman

Simak videonya di bawah ini.

Kepada Susi, para nelayan itu mengaku berasal dari Cirebon.

Mereka terpaksa melaut hingga ke perairan Jakarta karena udang di Cirebon telah habis.

Baca: Meski Belum Dapat Restu Ibunda, Eza Gionino Mantap Nikahi Kekasihnya, Lihat Foto-foto Pernikahannya

Baca: Pemalak Sopir Boks Tujuh Kali Beraksi Bersama Istri, Begini Nasibnya Sekarang

Baca: Iis Dahlia Bereaksi Keras atas Sindiran Fatin Lubis, Anak Ini Harus Dididik Sopan Santun

Baca: Menteri Susi Tak Sengaja Bersua Nelayan di Tengah Laut, Langsung Borong Udang Seharga Rp 1 Juta

Baca: Napak Tilas Kisah Sintong Pandjaitan dan Kehebatan Kopassus Meladeni Suku Terasing dan Barbar

Baca: Ingat Viral Foto Gadis dengan Bulu Mata Membeku? Dia Posting Kembali Foto Tak Terduga

Susi kemudian memberi nasihat kepada para nelayan agar tidak menggunakan cantrang untuk mencari ikan di laut.

Pasalnya, penggunaan cantrang dapat merusak ekosistem laut dan tidak ramah lingkungan.

"Wong Cirebon diomongi ojo nganggo cantrang. Jane nek kabeh nganggo koyok iki, Cirebon kan udange akeh banget (Orang Cirebon dibilangin jangan pakai cantrang, Jika semuanya menggunakan jaring, Cirebon akan banyak sekali udangnya)," ujar Susi.

"Rajungan, udang, saiki ra ono. (Rajungan, udang, sekarang tidak ada)."

"Nek Ibu ngomong ora podo percoyo. (Kalau Ibu ngomong tidak pada percaya)," tutupnya.

Simak video percakapan Susi dengan para nelayan di bawah ini.

Diberitakan sebelumnya, kedatangan Menteri Susi ke Muara Baru, Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta, merupakan rangkaian acara untuk memperingati Hari Mangrove sedunia yang jatuh pada 26 Juli 2018.

Dilansir dari Kompas.com, di acara tersebut Susi ikut serta dalam aksi penanaman di kawasan hutan mangrove atau bakau yang ada di Pulau Pari, Kepulauan Seribu.

Ia menanam lima mangrove bersama beberapa tokoh masyarakat di sana dengan disaksikan warga sekitar.

"Tadi kita tanam mangrove dan mereka juga tanam bagus. Saya agak surprise dengan kesadaran mereka dengan mangrove besar sekali," kata Susi di lokasi.

Susi memuji semangat warga Pulau Pari dalam terus menambah tanaman pada hutan mangrovenya.

Namun, ia menyayangkan, dalam penanaman mangrove selama ini tidak dibentuk kanalisasi untuk pengairannya.

"Tapi sudah saya anjurkan untuk buat kanal-kanal. Belak-belok agar airnya. Karena bakaunya nanti kurang air lama lama," kata dia.

Susi menyampaikan pentingnya penanaman mangrove untuk menjaga ekosistem pesisir dan jauh dari abrasi.

Ia berharap, masyarakat sadar akan keberadaan mangrove dan tidak menebang hutan bakau demi pembangunan.

"Sebenarnya kesadaran masyarakat kita dibanyak tempat banyak yang tahu. Tapi yang belum tahu dianggap pohon biasa. Mau bangun pinggir pantai, tebang. Seharusnya tidak begitu," kata dia.

(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Tak Sengaja Bertemu Nelayan di Tengah Laut, Menteri Susi Langsung Borong Udang Seharga Rp 1 Juta

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved