"Gila BPJS Kesehatan, Semua Masyarakat Dipaksa Harus Masuk BPJS Kesehatan Namun Dipersulit"
Gila BPJS Kesehatan. Semua masyarakat dipaksa harus masuk BPJS Kesehatan namun dipersulit
"Kami bukan orang mampu. Untuk pasien umum, biaya sekali terapi berkisar Rp 100 ribu. Kalau satu minggu tiga kali, artinya, kan sudah Rp 300 ribu. Enggak tahu mau saya mau bicara bagaimana lagi," ujar Fitirani, Orangtua Pasien
TRIBUN-MEDAN.com-Terhitung sejak 21 Juli 2018, BPJS Kesehaan mengeluarkan dan memberlakukan aturan baru terkait pelayanan katarak, persalinan ibu dengan bayi lahir sehat, dan rehabilitasi medik.
Fitriani, orangtua pasien bernama Fahri, mengatakan sudah mendengar perihal aturan baru ini dan merasa khawatir. Fahri mengalami gangguan saraf yang membuatnya tidak bisa berjalan.
"Selama ini kami terapi dalam sepekan tiga kali. Walau belum sembuh, kondisi kesehatannya sudah ada kemajuan. Belakangan ada kabar bahwa mulai tanggal 1 September nanti BPJS Kesehatan membatasi jadwal berobat jadi satu pekan dua kali," katanya.
Fitriani benar-benar cemas jika penarikan fasilitas rehabilitasi medik yang dilakukan BPJS Kesehatan telah diberlakukan penuh.
Apabila dikurangi, terlebih-lebih dihilangkan, akan sangat membebani perekonomian keluarganya.
"Kami bukan orang mampu. Untuk pasien umum, biaya sekali terapi berkisar Rp 100 ribu. Kalau satu minggu tiga kali, artinya, kan sudah Rp 300 ribu. Itu baru satu minggu. Sementara proses pengobatannya cukup lama. Enggak tahu mau saya mau bicara bagaimana lagi," ujarnya.

Baca: BPJS Setop Layanan Operasi Katarak, Persalinan, dan Rehabilitasi Medik, Pasien Rumah Sakit Menurun
Baca: Lama Memendam Rasa, Inilah Rayuan Maut Soekarno saat Nyatakan Cinta pada Fatmawati
Orangtua pasien lainnya, Boru Siregar, mengatakan anaknya sangat membutuhkan terapi karena tidak bisa berjalan.
"Beberapa tahun ini diterapi dan sudah mulai bisa berdiri walau masih harus dipegang. Karena itu masih butuh diterapi lagi. Kalaulah jadi aturan itu, akan sangat memberatkan untuk kami. Bukan orang senang kami ini. Selama ini adanya BPJS sangat membantu. Pelayanannya bagus, hanya obat-obatannya saja yang kadang-kadang kurang," katanya.
Jika Fitriani dan Boru Siregar masih bisa mengemukakan kegundahan mereka dengan emosi terkendali, tidak demikian Yuniar Pardosi.
http://medan.tribunnews.com
BPJS Kesehatan
iuran BPJS Kesehatan
Berita Ekslusif Tribun Medan
Tribun Medan
Siapa Sebenarnya Meilia Lau? Ibu Felicia Tissue Ngaku Sejajar dengan Jokowi, Ternyata Ini Profesinya |
![]() |
---|
Pesona Defy Eviyana, Cewek Seksi Pengganti Amanda Manopo Jadi Andin Ikatan Cinta, Jago Goyang TikTok |
![]() |
---|
Jurus Nadya Bikin Kaesang Jatuh Hati, Anak Bungsu Jokowi Kepincut, Pantas Felicia Tissue Terhempas |
![]() |
---|
Gegara Toilet, Pilot dan Pramugari Berkelahi dalam Pesawat, Gigi Pilot Copot, Pramugari Patah Lengan |
![]() |
---|
MINTA Maaf pada AHY, Peserta KLB Demokrat Deli Serdang Bongkar Keanehan Kongres Inisiasi Jhony Allen |
![]() |
---|