Memeluk Ayah dan Ibu, Tujuan Utama Kapten Timnas U-16 David Maulana Pulang Kampung ke Sumut
Sang kapten yang merupakan putra asli Sumut ini pulang ke rumah orang tua di Jalan Pendidikan I, Dusun 12 Pasar 13 Sei Rotan, Deliserdang.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk |
Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Berhasil membawa Garuda Muda menjuarai Piala AFF U-16, Kapten Timnas Indonesia U-16, David Maulana akhirnya kembali ke kampung halamanya, Minggu (12/8/2018) malam.
Sang kapten yang merupakan putra asli Sumut ini pulang ke rumah orang tua di Jalan Pendidikan I, Dusun 12 Pasar 13 Sei Rotan, Deliserdang.
Rumah sederhana bercat biru dengan luas sekitar 8x20 meter inilah lahir talenta berbakat Sumut yang mampu memecahkan rekor puasa gelar Indoenesia sejak 2002 silam.
Saat ditemui Tribun, ternyata selama berada di Training Centre (TC) Timnas, duka yang selalu membayangi adalah jauh dari kedua orang tuanya, Ngadiran (52) dan Tukini (48).
"Dukanya jauh dari orang tua, jauh dari orang yang kita sayang. kita harus hidup mandiri, nyuci baju sendiri. Apa-apa ya sendiri, biasanya ada ibu yang selalu siapin," katanya dengan senyum lepas.
Bahkan, anak kelahiran 25 Februari 2002 ini menuturkan sempat Ibunya Tukini jatuh sakit saat menjelang gelaran AFF dimulai. Hal tersebut sempat membuat pikirannya sedikit kacau.
"Kalau sangat sulit sih jauh dari orangtua kemarin mama sempat sakit waktu mau mulai AFF bulan Juli Akhir. Disitu saya mencoba tenang, saya terus berdoa, nelfon sama bapak juga kakak, baru setelah tahu mendingan disitu baru tenang," katanya.
David mengaku sangat bersyukur orangtuanya dulu membuatnya Sekolah Sepak Bola (SSB) diPTP Wilayah I hingga sekarang terus membimbingnya hingga menjadi juara internasional.
"Sangat bersyukur orang tua terutama bapak dulu suport kami semua untuk sekolah sepak bola, saya terus didukung ayah hingga setiap seleksi Timnas ini yang awalnya pesimis dari 600 peserta yang mendaftar. Tapi bapak yang selalu meyakinkan saya hingga hari ini saya seperti ini," jelasnya dengan suara sengau.
Untuk itu baginya, gelar juara AFF U-16 diberikan David untuk kedua orangtuanya, Sumut dan Bangsa Indonesia.
"Pertama kali terpikir ketika juara saya ingin mempersembahkan juara ini untuk masyarakat indonesia dan orangtua saya, juga Sumatera Utara khususnya seluruh warga desa Sei Rotan," ungkapnya.
Selain duka, ternyata David juga mengaku bersyukur menjalani TC dan dapat berjumpa rekan satu tim yang saling kompak tolong menolong selama di mess.
"Senangnya kita bisa kenal sama orang-orang yang di luar provinsi bisa kenal semuanya. Bisa dapat kekompakan, disiplin, rasa respect, saling tolong menolong," pungkasnya.
(cr10/tribunmedan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/david-maulana_20180813_200928.jpg)