Pascadiberitakan, PLN Padangsidempuan Survey Kampung Utte Rudang, Jamin Listrik Segera Masuk
Tadi kami sudah survey awal ke lokasi dan berkoordinasi dengan kepala dusunnya. Besok kami lanjut survey detailnya
Laporan Wartawan Tribun Medan / Nanda F. Batubara
TRIBUN-MEDAN.com, TAPANULI SELATAN - Pascadiberitakan beberapa hari lalu, PLN Padangsidimpuan akhirnya bergegas ke Utte Rudang, Desa Pargarutan Dolok, Kecamatan Angkola Timur, Tapanuli Selatan, Selasa (4/9/2018).
Menurut Manajer Area PLN Padangsidimpuan Ronny Afrianto, pihaknya telah mendatangi kampung Utte Rudang pada Senin (3/9/2018).
"Tadi kami sudah survey awal ke lokasi dan berkoordinasi dengan kepala dusunnya. Besok kami lanjut survey detailnya," kata Ronny.
Ronny mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan data awal mengenai Utte Rudang. Katanya, PLN tengah menjajaki jalur yang memungkinkan untuk dilewati jaringan.
"Kami upayakan semaksimal mungkin untuk bisa melistriki desa-desa yang belum menikmati aliran PLN," kata Ronny.
Kampung Utte Rudang, Desa Pargarutan Dolok, Kecamatan Angkola Timur, Tapanuli Selatan, belum dialiri listrik sejak Indonesia merdeka.
Padahal, kampung ini hanya berjarak lima kilometer dari kompleks Kantor Bupati Tapanuli Selatan.
Beredar Video Diduga Oknum Preman Pungli Minimarket Berjejaring di Kota Medan
Menohok Respons Rizal Ramli saat Diajak Melawan dan Menyudahi Rezim Jokowi
REKOR MURI, Ribuan Prajurit dan Senam Gemu Famire di Lanud Soewondo, Lihat Videonya. .
Saat dikunjungi beberapa hari lalu, kondisi kampumg Utte Rudang tampak begitu memprihatinkan. Selain tidak dialiri listrik, akses jalan menuju kampung ini juga sempit dan berbatu.
Terungkap Peran Ahok di Balik Sukses Asian Games 2018, Buah Kenekatan!
So Sweet, Begini Perlakuan Kapolsek Helvetia kepada Anggotanya yang Berulang Tahun
Tidak ada televisi keluaran terbaru di kampung ini. Tiap malamnya warga hanya diterangi lampu teplok. Orang di kampung ini menyebutnya lampu telong-telong.
Koramil Tanjungmorawa Aktif Menjaga Keamanan Lingkungan, Ini Ganjaran dari Mayjend Sabrar Fadhillah
Sembunyikan 197,5 Gram Sabusabu di Celana Dalam, 2 Wanita Diamankan Petugas Bandara Kualanamu
Di Utte Rudang, warga juga harus berbagi WC untuk mandi sekaligus keperluan lainnya. WC yang dimaksud hanya berupa parit yang disekat-sekat oleh papan usang. Gunanya memisahkan antara tempat laki-laki dan perempuan.
Khatijah Nekat jadi Kurir Sabusabu Karena Diimingi Uang RP 10 Juta, Simpan Sabu di Selangkangan
Diduga Tergelincir, Pria Paruh Baya Hanyut di Parit Besar Jalan Menteng Raya
Penjabat Gubernur Minta Kepala Daerah Terpilih di Sumut Waspadai Area Rawan Korupsi
Aliran air itu juga dimanfaatkan warga untuk berwudhu sebelum menunaikan salat di Musala yang dibangun oleh seorang warga Kisaran. Musala tersebut sekaligus satu-satunya bangunan yang terbuat dari semen.
Ketiadaan listrik membuat warga Utte Rudang serba susah. Mulai dari ketinggalan informasi, kekurangan penerangan hingga sulit untuk beribadah.

Di samping itu, anak-anak juga sulit ketika belajar dan mengaji pada malam hari. Padahal, warga kampung yang dihuni sekitar 10 Kepala Keluarga ini mayoritas pelajar. Bahkan, sebagian besar di antaranya masih duduk di bangku sekolah dasar.
(nan/tribun-medan.com)
Hilang Akal Dicekoki Miras, Cewek SMK Tak Sadar Buruh Pabrik Leluasa Menyemai Benih di Rahimnya |
![]() |
---|
NE (14) Malu-malu, Cewek SMP Anggukan Kepala Sebagai Sinyal, Terbongkarnya Isi Surat di Bawah Bantal |
![]() |
---|
Pesona Sita Tyasutami, Guru Dansa Cantik, Pasien 01 Covid-19 Indonesia, Dicap Menghilang, Fotonya! |
![]() |
---|
Cerita Istri Hamil tak Sanggup Layani Suami yang Minta Jatah Karena Ini Lalu Dibunuh Pakai Racun |
![]() |
---|
Kisah Inses Ayah Nikahi Gadisnya, Hamil dan Punya Anak, Tragis, Seluruh Anggota Keluarganya Tewas |
![]() |
---|