Pilpres 2019
Erick Thohir Pilih Jokowi Maruf, Sindiran Ruhut pada Sandiaga: Tak Ada Kawan Abadi
Ketika Erick Thohir memilih untuk berseberangan dengan Sandiaga, Ruhut Sitompul pun turut memberikan komentarnya.
TRIBUN-MEDAN.COM - Penunjukkan Erich Thohir sebagai ketua Tim Kampanya Jokowi-Ma'ruf Amin turut dikomentari oleh Ruhut Sitompul.
Mantan Kader Partai Demokrat itu menyoroti soal keputusan Jokowi-Ma'ruf Amin yang mantap memilih Erick Thohir.
Namun bukan hanya soal Jokowi-Ma'ruf Amin, Ruhut Sitompul nyatanya juga menyoroti Sandiaga Uno.
Sebagai sesama pengusaha, Sandiaga Uno dan Erick Thohir memang dikenal akrab.
Namun ketika Erick Thohir memilih untuk berseberangan dengan Sandiaga, Ruhut Sitompul pun turut memberikan komentarnya.
Dilansir dari akun Twitternya, Ruhut Sitompul menyebut satu pepatah lama.
Pepatah itu seolah menyindir soal hubungan pertemanan, Sandiaga dan Erick Thohir.
"Tdk ada Kawan yg Abadi yg ada KEPENTINGAN yg UTAMA dlm POLITIK," tulis Ruhut Sitompul.
Tak hanya itu, Ruhut Sitompul juga menyebut bahwa Sandiaga dulu pernah mengatakan bahwa Erick Thohir akan menolak tawaran Jokowi-Ma'ruf Amin untuk jadi ketua tim Kampanye.
Meski begitu, perkataan itu menurut Ruhut Sitompul tidak terbukti.
“Contoh yg paling tepat utk Erick Thohir Sandiaga Uno, SU mengatakan pasti ET MENOLAK ditawarkan menjadi Ketua TIM Sukses Jokowi KH Ma’aruf Amin Faktanya tegas DITERIMA,"sambungnya.

Cuitan yang dibuat beberapa waktu lalu itu menuai beragam komentar dari publik.
Hal itu terlihat dari 495 pengguna Twitter yang menyukai cuitan tersebut.
Serta ada 103 pengguna Twitter yang membagikan kembali unggahan Ruhut Sitompul.
Jabatan Tim Kampanye Sebagai Tantangan Sekaligus Amanah
Bos Grup Mahaka Erick Thohir menyatakan, jabatan Ketua Tim Kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai tantangan sekaligus amanah.
“Keputusan ini merupakan kepercayaan besar sekaligus tantangan dan tanggung jawab bagi saya, sebagai seorang profesional, utk dapat menjalankan amanah yang diberikan kepada saya dengan sebaik-baiknya," kata Erick di Media Center Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf, Menteng, Jakarta, Jumat (7/9/2018).
Dilansir dari Kompas.com Ia pun berharap dapat melalui Pilpres 2019 sebagai pesta demokrasi yang berlangsung damai dan penuh persahabatan.
Karena itu, dia mengimbau semua pihak untuk menjalaninya dengan penuh suka cita dan kedamaian.
"Saya berharap agar pesta demokrasi ini dapat berlangsung dengan sehat, bersahabat, penuh suka cita, dan bermartabat sehingga dapat menunjukkan kepada dunia kebesaran bangsa kita, Indonesia tercinta," lanjut dia.
Sebelumnya, Bakal cawapres Sandiaga Uno mengaku khawatir jika pengusaha Erick Tohir menjadi ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) atau tim sukses pasangan kubu lawan, bakal capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Kekhawatiran Sandi terkhusus pada hubungan pertemanannya dengan Erick Thohir sudah terjalin sejak masa kuliah. Apalagi, istri dan anak-anak mereka juga sudah saling berteman.
"Ya tentu secara jujur khawatir, ini pertemanan, secara ril pasti kita khawatir bahwa anak-anak kita terutama istri, saya pasti khawatir, tapi saya pastikan bahwa ini bukan tentang Sandi dan Erick, tapi ini tentang Indonesia, ini tentang masyarakat Indonesia inginkan," ujar Sandiaga, di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Kamis (6/9).
"Bersahabat waktu kuliah, membangun usaha sama-sama. Istri kita arisan bareng, istri kita pengajian bareng, anak-anak kita masih bersahabat sampai sekarang," ungkapnya.
Sandi sebagai sahabat menyarankan Erick Thohir untuk tetap menjadi pengusaha ketimbang terjun ke dalam dunia politik.
Dan Sandi pun meyakini Erick akan menolak jika dipilih oleh pihak Jokowi-Ma'ruf Amin menjadi ketua timses mereka.
"Kalau boleh milih pasti dia enggak bakal mau, karna dia lebih mudah untuk mengurus usahanya, tidak membabani sebagi political expose person (PEP)," ujarnya.
"Kalau ketua tim pasti jadi PEP, pasti dia akan sangat berat sebagai pengusaha dan Erick membawahi ribuan pegawai juga, jadi bagi saya, saya sangat mengerti posisi beliau," sambungnya.
Meski demikian, Sandiaga mengapresiasi dan memberikan selamat apabila Erick Tohir sudah dipastikan manjadi ketua tim kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Tapi, sekali lagi ini bukan tentang Erick dan Sandi, tapi tentang Indonesia, Indoneaia yang diinginkan, Indonesia yang lebih bergerak, lapangan kerja yang tercipta, dan biaya hidup yang terjangkau," ujar Sandiaga.
Ketua Progres 98, Faizal Assegaf melalui akun Twitter Faizal Assegaf, @faizalassegaf pada Jumat (7/9/2018), menilai terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf membuat Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno goyah dan kehilangan kepercayaan diri.
Ia juga menuturkan Sandiaga akan mencari jalan aman karena Erick Thohir tau kejelekan Sandiaga Uno.
"Terpilihnya Erick Thohir sbg Ketua Timses @jokowi - Ma'ruf jelas membuat Prabowo & Sandiaga Uno makin goyah & kehilangan percaya diri.
Bahkan sdh pasti Sandiaga akan mencari jalan aman alias lempar handuk pd JKW.
Maklum, Erick Thohir banyak tau soal borok Sandi." tulis akun@faizalassegaf.
Sebelumnya Faizal juga menuliskan dalam postingannya penunjukkan Erick Thohir sebagai ketua timses Jokowi-Maruf merupakan hal yang tepat, dilansir akun Twitter Faizal Assegaf, @faizalassegaf pada Rabu (5/9/2018).
Ia juga menyebutkan, hal ini menunjukkan bahwa Koalisi Indonesia Kerja peduli dengan potensi yang dimiliki kaum muda.
"Penunjukan Erick Thohir sbg Ketua Timses @Jokowi - Ma'ruf, sangat tepat & memperjelas sikap JKW serta Parpol koalisi makin peduli pd potensi kaum muda.
Tentu keputusan tsb memberi pengaruh besar bg jalan kemenangan JKW-Ma'ruf sekaligus menyegarkan perhelatan Pilpres 2019," tulisnya.