Telur Gulung, Kuliner Berkualitas dan Sehat, Febriani Mulai Usaha dengan Modal Rp 5 Juta

Pemilik Telur Gulung Tuasan, Febriani mengatakan modal awal bisnis telur gulung ini sebesar Rp 5 juta.

TRIBUN MEDAN/NATALIN SINAGA
Pemilik Telur Gulung Tuasan, Febriani memegang satu cup telur gulung. 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Natalin

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN -
Bagi Anda kelahiran tahun 90-an
pasti mengenal jajanan telur gulung yang biasanya dijual di depan sekolah dasar.

Pembuatannya, telur ayam dikocok dengan tambahan bumbu yakni garam dan merica kemudian dituang dalam minyak goreng dengan menggunakan sendok dan langsung digulung menggunakan tusukan lidi atau bambu.

Pemilik Telur Gulung Tuasan, Febriani mengatakan modal awal bisnis telur gulung ini sebesar Rp 5 juta dan ia gunakan untuk membeli steling, kompor, tabung gas, kuali, meja, telur, minyak goreng, tempat saus dan cup, tempat telur yang sudah siap untuk dijual.

"Kita menjual telur gulung, sosis telur gulung, nugget telur gulung, bola telur puyu dan kentang goreng. Satu porsi telur gulung terdapat lima tusuk telur dibanderol Rp 10 ribu," ujarnya di Jalan Tuasan, Medan.

Ia menambahkan yang membedakan telur gulung produknya dengan yang lain yaitu, ia menggunakan telur asli tanpa campuran air dan tepung. Ia juga menggunakan saos berkualitas dan higienis.

"Kami menggunakan telur ayam eropa asli, enggak ada campuran yang lain. Saos kita juga saos yang bagus, bukan saos yang murah. Kita beli saosnya lalu kita racik ulang lagi, itu yang buat kita berbeda," ucap Febriani.

Menurutnya respon konsumen cukup baik, banyak yang suka dari anak-anak sampai dewasa.

"Meskipun beberapa orang bilang telur gulung kita terlalu mahal, cuma sejauh ini orang yang sudah beli tetap ada kembali. Orang pasti tahu juga kualitas makanan yang bagus dan enggak. Dengan kualitas yang bagus, konsumen juga tahu untuk kembali membeli produk kita," ujarnya.

"Kita mementingkan kualitas dan kita memikirkan pada saat kita yang membeli makanan itu. Jadi setiap proses pembuatan Telur Gulung Tuasan ini, kita olah bisnis kuliner ini dengan higienis, kualitas yang baik dan makanan itu sehat," jelas Febriani

Meski dibuka belum genap setahun, bisnis ini dirasa Febriani sangat menjanjikan, rata-rata dalam sehari ia mampu menjual 90 cup telur gulung. Omzet rata-rata bisnis telur gulung ini Rp 900 ribu per hari.

"Bagi teman-teman yang ingin berbisnis, coba terus, jangan menyerah, dan tetap fokus. Dan bagi Anda yang rindu jajanan anak SD, telur gulung, coba rasakan kenikmatan Telur Gulung Tuasan di Jalan Tuasan, Medan," tutupnya.

(cr13/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved