sscn.bkn.go.id - Kabar Formasi CPNS Pemprov Sumut, 76 (Kementerian & Lembaga) Tampung PNS Baru

TRIBUN-MEDAN.COM - Sebanyak 230 ribu kuota Pegawai Negeri Sipil (PNS) bakal diisi pegawai baru lewat proses seleksi CPNS 2018.

Kouta 230 ribu tersebut  yang akan diperebutkan dari di tingkat pusat hingga daerah. Ini merupakan seleksi penerimaan CPNS gelombang ketiga.

//

Pendaftaran CPNS 2018 yang akan dibuka pada Rabu (19/9/2018) nanti akan dipusatkan pada situs Badan Kepegawaian Negara (BKN), yaitu Sscn.bkn.go.id.  

Di tingkat pusat ada 76 kementerian/lembaga yang bakal menampung formasi PNS baru.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi satu di antara instansi yang membuka lowongan CPNS 2018.

Akun Twitter Kementerian BUMN di @KemenBUMN memberikan informasi menarik.

Akun itu membeberkan bakal ada tiga seleksi CPNS.

Pertama seleksi administrasi, kedua Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), dan ketiga Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Kementerian BUMN akan mengumumkan persyaratan yang dilanjutkan tes administrasi.

Setelah lolos administrasi, ada dua tes kompetensi.

Kompetensi dasar adalah kemampuan dan karakter dalam diri seseorang berupa pengetahuan, keterampilan, dan perilaku menjadi ciri-ciri seorang CPNS.

Kompetensi bidang merupakan kemampuan dan karakteristik dalam diri seseroang berupa pengetahuan, keterampilan, perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatan.

Kepala Hubungan Masyarakat dan Protokol Kementerian BUMN, Ferry Andrianto mengatakan bahwa ada 88 formasi Kementrian BUMN pada CPNS 2018.

"Formasi Kementerian BUMN tahun ini adalah 88 orang," ujarnya seperti dikutip Tribunstyle.com dari Kompas.com, Selasa (11/9/2018).

Pihak yang akan menyeleksi tiga tahap ini adalah masing-masing instansi penyelenggara.

Akan tetapi, khusus SKD akan diselenggarakan BKN melalui Computerized Aassested Test (CAT).

Kemudian, untuk SKD terbagi lagi menjadi tiga tes, yakni Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TWU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

Proses Seleksi

Pengumuman seleksi CPNS 2018 disampaikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Syafruddin pada Kamis (6/9/2018).

Tahap pendaftaran dan verifikasi administrasi CPNS 2018 akan dilaksanakan dari minggu kedua September hingga pekan kedua Oktober 2018.

Pendaftaran CPNS 2018 akan dilakukan secara serentak melalui situs Sscn.bkn.go.id.

Calon pelamar hanya diperbolehkan mendaftar pada satu instansi pemerintah dan satu formasi jabatan.

Sedangkan untuk persyaratan umum harus dipenuhi oleh setiap pelamar seperti yang sudah diatur pada Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS. 

Pelaksanaan Seleksi akan dibuka pada pekan ketiga Oktober 2018.

Ada tiga tahap seleksi CPNS 2018 yang harus dilalu pelamar.

Pertama yakni seleksi administrasi, SKD, dan SKB.

Pelaksanaan SKD CPNS 2018 menggunakan sistem CAT.

Untuk mengikuti seleksi lanjutan, peserta SKD harus melampaui nilai ambang batas (passing grade) seperti yang udah diatur pada Peraturan Menteri PANRB Nomor 37 Tahun 2018 tentang Nilai Ambang Batas SKD Pengadaan CPNS 2018.

Pengumuman kelulusan CPNS akan dilakukan pada pekan keempat Novermber 2018.

Pelamar yang sudah dinyatakan lolos seleksi masih harus melalui tahap pemberkasan yang dimulai pada Desember 2018.

Formasi CPNS 2018

Sebanyak 238.015 formasi yang tersedia dan siap diperbutkan oleh pelamar CPNS 2018.

Rinciannya ada 51.271 formasi di instansi pusat.

Sedangkan ada 186.744 untuk instansi daerah.

CPNS 2018 yang terpilih untuk instansi pusat akan ditempatkan pada 76 kementerian/lembaga.

Sementara CPNS 2018 yang diterima di instansi daerah akan ditempatkan di 525 pemerintah daerah baik tingkat provinsi, kabupaten, atau kota.

Ada formasi khusus dalam seleksi CPNS 2018 yang menarik disimak bagi calon pelamar yang memenuhi syarat.

Formasi khusus terdiri dari lulusan terbaik (cumlaude), penyandang disabilitas, puta/putri terbaik Papua dan Papua Barat, diaspora, dan olahragawan berprestasi.

Ditambah lagi tenaga pendidik dan tenaga kesehatan dari eks tenaga honorer K-2 jabatan guru dan tenaga kesehatan yang memenuhi syarat seleksi CPNS 2018.

Masyarakat diminta tidak mudah percaya pada seseorang yang menjanjikan masuk menajdi CPNS dengan memberi imbalan.

Satu-satunya cara menjadi CPNS 2018 yakni mengikuti proses seleksi penerimaan.

Pemprov Sumut Butuh Tenaga Pendidik  

Pemerintah Provinsi Sumut  masih membutuhkan para pegawai untuk ditempat di pedesaan.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaiman Turnip beberapa waktu lalu mengatakan, masih membutuhkan tenaga pendidikan dan kesehatan.

"Kami sudah mengajukan permohonan untuk menambah pegawai khususnya tenaga pendidik (guru) dan kesehatan yang akan ditempatkan dibeberapa desa yang ada di Sumut," ujarnya.

Pria berkacamata mata ini mengaku bangga dengan perkembangan teknologi informasi pada jaman digital saat ini. Lantaran informasi mau pun pendaftaran CPNS sekarang sudah melalui sistem online dak tidak ada lagi sistem manual yang seperti dulu.

"Ya, bangga betul, karena sekarang ini sudah maju perkembangan jaman, jadi mereka daftar gak bisa lagi dengan iming-iming orang bisa bawak dan dimasukin jadi PNS, sekarang sudah transparan, saya kira ini sangat bagus," ucapnya.

Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara Sabrina belum mendapatkan informasi tentang penerimaan pegawai tersebut. Hingga saat ini setelah diwawancarai dirinya belum tahu berapa dan kapan akan terealisasi penerimaan tersebut.

"Waduh, saya belum update tentang itu, nanti saya coba tanyakan dulu ya, apakah sudah ada akan saya konfirmasi kepada kalian," ujar Sekda Sabrina saat selesai seminar informasi aktual MTQ Nasional ke 27, di Hotel Antares, Jalan Sisingamangaraja XII, Kota Medan, Rabu (12/9/2018).

Pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) bisa mendaftarkan diri melalui portal http://sscn.bkn.go.id.

Pendaftaran calon pegawai negeri sipil tahun 2018 akan dilakukan serentak secara online, seluruh Indonesia.

Sambung Sabrina, untuk saat ini belum mendapatkan informasi apa saja formasi yang akan dikukuhkan untuk CPNS 2018. Dirinya tidak banyak memberikan komentar lantaran belum mengetahui prihal tersebut.

"Saya belum berani bilang ya, apa saja formasinya, nanti ketika sudah ok, dan dapat info dari pusat saya akan kabarin langsung," ujar Sekda.

(tribun-medan.com/cr19/kompas)