Breaking News

Full of Doodle Art (Foda) Medan Tuangkan Kreatifitas di Tembok Eutopia

Full of Doodle Art turut membuat karya pada sebuah bagian tembok yang disiapkan dalam acara Eutopia

Proses pembuatan gambar oleh Full of Doodle Art Medan di tembok yang disediakan untuk acara Eutopia di Focal Point Mall beberapa waktu lalu (Tribun Medan/HO) 

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Septrina Ayu Simanjorang

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Full of Doodle Art turut membuat karya pada sebuah bagian tembok yang disiapkan dalam acara Eutopia Where to good gets alive. Acara ini merupakan hasil kerja sama management Focal Point Medan dengan Jandwee.

Jandwee adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang branding, creative, graphic design, photography, dan vidiography.

Eutopia merupakan sebuah wadah untuk seniman dan penggiat kreatif di Kota Medan, serta pelopor gerakan perubahan deki Kota Medan yang lebih kreatif.

"Awal kepikiran membuat acara ini karena beberapa tahun lalu aku datang ke sebuah pameran yang bagus banget tapi tempatnya kecil. Dan melihat potensi anak muda medan, kurasa pameran seperti ini cocok dibuat di Medan," Founder Eutopia Jend Wijaya beberapa saat lalu.

Acara ini diusung dengan konsep art museum. Pengunjung akan disuguhkan instalasi seni dan area photobooth yang instagramable. Salah satunya buatan Foda Medan.

"Dengan kesuksesan Eutopia tahun lalu yang mampu menarik pengunjung dengan total 5500 orang dalam waktu lima hari, acara tahun ini digelar dengan waktu yang lebih lama, lebih banyak seniman, di tempat yang lebih luas pula," ungkapnya.

Selama 4 jam, anggota Foda Medan menggambar di tembok berukuran 4x5 meter tersebut. Alat yang digunakan adalah spidol biasa namun dengan ukuran besar.

Doodle art saat ini memang tengah digemari di kalangan anak muda masa kini.
"Apapun yang berbentuk coretan, namanya doodle. Hanya saja tekniknya berbeda-beda," kata ketua komunitas FODA Medan, Nafa Fadhilah, Selasa (18/9/2018)

Semua teknik dalam doodle, misalnya doodle floral, doodle karakter, doodle pattren, doodle animasi, dipakai di tembok tersebut teragantung kreatifitas pembuatnya.

Selain tempat berfoto, di acara ini banyak didapati karya-karya yang dibuat secara rumahan oleh pengerajin dan stand makanan ringan.

Misalnya disalah satu stand yang menjual berbagai pernak-pernik dapur, buku catatan, case ponsel, dan banyak lagi dengan harga yang beragam mulai dari Rp 30 ribuan.

Acara ini menggabungkan kegiatan pameran sebagai bentuk apresiasi kepada seniman, workshop sebagai wadah edukasi bagi publik beragam bidang kreatif, dan menyediakan pangsa pasar yang menampung produk/brand lokal.

Pada opening ceremonial nya beberapa waktu lalu, acara yang didukung sepenuhnya oleh Universitas Prima (Unpri) ini juga menghadirkan Rayi Putra dari RAN.

Eutopia ini berlangsung hingga 6 Okteber 2018. Jika anda berminat, silahkan mengunjunginya di lantai 2 Focal Point Mall Jalan Ring Road - Jalan Gagak Hitam, Asam Kumbang, Medan.

(cr18/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved