Pilpres 2019

Mahfud MD dan Maruf Amin Akhirnya Bertemu di Kediaman Sinta Nuriyah Wahid, Ini Hasilnya

''Sampai sekarang menjadi muridnya Bu Sinta makanya saya datang ke sini karena mau ada tamu penting dari NU.''

Editor: Tariden Turnip
dok/kolase
Mahfud MD, Jokowi, dan Maruf Amin 

TRIBUN-MEDAN.com - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin bertemu dengan istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, Rabu (26/9/2018) siang.

Kedatangan mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu langsung disambut oleh putri Gus Dur, Yenny Wahid.

Setelah itu, Ma'ruf bersalaman dengan Sinta Nuriyah Wahid yang sudah menunggu di dalam rumah.

Selain keluarga Gus Dur hadir pula sejumlah tokoh lintas agama dan petinggi PBNU.

Beberapa tokoh yang hadir antara lain, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, budayawan sekaligus pemuka agama Katolik Benny Susetyo, Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ( Lakpesdam) PBNU Rumadi Ahmad, dan Wakil ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PBNU KH Abdul Moqsith Ghazali. 

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi <a href='https://medan.tribunnews.com/tag/mahfud-md' title='Mahfud MD'>Mahfud MD</a> di kediaman Sinta, di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, sekitar pukul 09.55, Rabu (26/9/2018).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD di kediaman Sinta, di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, sekitar pukul 09.55, Rabu (26/9/2018).(KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Sekaligus ini merupakan pertemuan pertama Mahfud MD dengan Maruf setelah pengakuan blakblakan Mahfud MD ditelikung Maruf jadi Cawapres Jokowi.

Pengakuan ini dilontarkan Mahfud MD di di acara Indonesia Lawyer Club (ILC).

Mahfud tiba di kediaman keluarga Gus Dur, di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, sekitar pukul 09.55, Rabu (26/9/2018).

Mahfud mengungkapkan bahwa kehadirannya di kediaman keluarga Gus Dur khusus memang bertujuan untuk menyambut kedatangan Ma'ruf Amin.

"Karena keluarga Gus Dur ini mau menerima tamu sesama NU dan saya adalah anak ideologis NU, muridnya Gus Dur. Sampai sekarang menjadi muridnya Bu Sinta juga Saudaranya Mbak Yenny, Mbak Alissa, makanya saya datang ke sini karena mau ada tamu penting dari NU. Itu saja," ujar Mahfud sebelum masuk ke dalam kediaman Gus Dur.

Ma'ruf tiba sekitar pukul 10.30 WIB di kediaman keluarga Gus Dur, kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan.

Calon wakil presiden Maruf Amin bertemu dengan istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, <a href='https://medan.tribunnews.com/tag/sinta-nuriyah-wahid' title='Sinta Nuriyah Wahid'>Sinta Nuriyah Wahid</a>, Rabu (26/9/2018) siang.

Calon wakil presiden Maruf Amin bertemu dengan istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, Rabu (26/9/2018) siang.(KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Awak media yang meliput diperbolehkan untuk mengambil gambar suasana pertemuan selama beberapa menit. Setelah itu, pertemuan berlangsung secara tertutup. 

Sebelumnya Calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo (Jokowi) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 KH Ma'ruf Amin menolak berkomentar terkait tudingan Mahfud MD di acara Indonesia Lawyer Club (ILC).
Hal ini ia utarakan kepada jurnalis KompasTV Aiman Witjaksono ketika sedang menunaikan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi pada Rabu (15/8/2018) waktu setempat.

Menurut Ma'ruf masalah ini sudah masuk dalam ranah internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU).
Ma'ruf menyebut tidak etis bila dirinya yang menjawab tudingan Mahfud MD tersebut.

"Tidak, itu kan PBNU. Keputusannya kan ada di PBNU. Jangan, hanyalah, tidak etis. Tanya PBNU saja. itu internal, mereka yang jawab," jawab Ma'ruf Amin.

Usai pertemuan, Ma'ruf meluruskan isu soal hubungan yang tidak baik antara dirinya dengan Mahfud MD setelah Joko Widodo mengumumkan cawapres pendampingnya pada Pilpres 2019.

"Nah kebetulan juga ketemu Pak Mahfud, kan sepertinya ada yang mengaduk. Kami enggak ada apa-apa, kami sesama warga NU. Bagi saya Pak Mahfud itu warga NU, tak ada isu yang seperti ini-itu," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf mengatakan, setelah pengumuman cawapres, Mahfud tetap berkomitmen untuk bersama-sama membangun Indonesia.

Ia mengatakan, Mahfud akan tetap saling mendukung terkait pencalonannya sebagai cawapres di Pilpres 2019.

"Karena itu saya juga mohon maaf kalau ada isu-isu yang tidak baik dan kami sama-sama memenangkan dan membangun Indonesia lebih baik dan maju, karena itu kami saling mendukung," kata Ma'ruf.

Pada kesempatan yang sama, Mahfud mengungkapkan bahwa dalam pertemuan itu, Ma'ruf menegaskan PBNU tidak pernah membeda-bedakan warganya.

Menurut Mahfud, tidak ada pembedaan antara NU kultural maupun struktural.

"Tadi disepakati tidak ada lagi apa namanya saling ejek, ada NU kultural, NU struktural, karena satu semua. Struktural itu pelayan kultural, yang kultural itu penyangga yang struktural. Sehingga ke depannya tidak ada lagi pengkotakan," kata Mahfud.

Maruf mengatakan datang memohon doa restu dan dukungan dari keluarga mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

"Saya silaturahim kepada Bu Sinta, bersama Yenny (Yenny Wahid) dan seluruh keluarga Gus Dur," ujar Ma'ruf seusai pertemuan di kediaman keluarga Gus Dur, kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018).

"Kemudian saya menyampaikan secara resmi, saya diajak untuk jadi cawapresnya Pak Jokowi, oleh karena itu saya mohon restu, sebagai istri dari Gus Dur, saya mohon restu, mohon doa, dan mungkin mohon dukungannya," tutur Ma'ruf.

Ma'ruf pun mengucapkan terima kasih karena diterima dengan ramah oleh keluarga Gus Dur.

Calon wakil presiden Maruf Amin menyampaikan secara resmi keputusannya maju pada Pilpres 2019 mendampingi calon Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, <a href='https://medan.tribunnews.com/tag/sinta-nuriyah-wahid' title='Sinta Nuriyah Wahid'>Sinta Nuriyah Wahid</a>, Rabu (26/9/2018) siang.  Dalam pertemuan tersebut Maruf juga memohon doa restu dan dukungan dari keluarga mantan Ketua Umum Pengurus Besar <a href='https://medan.tribunnews.com/tag/nahdlatul-ulama' title='Nahdlatul Ulama'>Nahdlatul Ulama</a> (PBNU) itu. Pertemuan digelar di kediaman keluarga Gus Dur, kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018).

Calon wakil presiden Maruf Amin foto bersama usai bertemu dengan istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, Rabu (26/9/2018) siang. Maruf berdampingan dengan Mahfud MD.(KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Selain bersilaturahim, mantan Rais Aam PBNU itu juga sempat berdiskusi mengenai upaya-upaya untuk menjaga keutuhan bangsa.

"Saya berterima kasih, karena hari ini saya diterima luar biasa, dengan sangat ramah dengan silaturahim, kami juga berdiskusi bagaimana negara, bagaimana menjaga keutuhan bangsa," kata Ma'ruf.

Pada kesempatan yang sama, Sinta Nuriyah Wahid menekankan bahwa Pilpres 2019 merupakan pesta rakyat yang harus dijadikan ajang untuk mempererat tali persaudaraan.

Oleh sebab itu ia berharap Pilpres 2019 tidak menjadi tempat untuk saling menghujat, saling memfitnah dan melontarkan ujaran kebencian.

"Karena itu pesta rakyat itu harus kita lakukan secara santun damai secara adil jujur dan dilakukan secara kesatria. Itu yang saya harapkan karena ini demi keutuhan bangsa dan negara RI. Itu pesan politik saya," ujar Sinta.

Sementara itu, putri Gus Dur, Yenny Wahid, memastikan Sinta Nuriyah akan bersikap netral dan berada di atas kepentingan para pihak yang berkontestasi pada Pilpres 2019.

Kendati demikian, Yenny sendiri akan menyatakan dukungan kepada salah satu pasangan calon.

Dukungan tersebut akan dideklarasikan pada Rabu (26/9/2018) sore di Rumah Pergerakan Politik Gus Dur, Jalan Kalibata Timur I no. 12, Kalibata, Jakarta Selatan.

"Ibu Sinta harus menjalankan peran sebagai ibu bangsa bersama dengan tokoh-tokoh lainnya seperti Kiai Mustofa Bisri, seperti Pak Try Sutrisno, Pak Habibie. Ini semua adalah orang-orang sepuh yang akan mengawasi kami yang akan bertanding di arena," kata Yenny.

"Namun, saya sendiri akan menentukan sikap politik nanti, jadi jangan ditanya sekarang ya," ucap Yenny.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo lebih dulu bersilaturahim ke kediaman Sinta pada 7 September 2018.

Pada pengujung silaturahim, Jokowi mengatakan, selain memperingati ulang tahun Gus Dur ke-78, silaturahimnya itu sekaligus ingin meminta restu kepada istri Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, beserta seluruh keluarganya berkaitan dengan perhelatan Pemilihan Presiden 2019 yang ia ikuti.

Selang tiga hari kemudian, giliran calon wakil presiden Sandiaga Uno menemui Sinta, Senin (10/9/2018).

Kedatangan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut disambut langsung oleh putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid.

Sandiaga mengaku mendapat banyak wejangan yang dititipkan Shinta Nuriyah kepadanya. Beberapa wejangan agar memberdayakan masyarakat marjinal.

Setelah Jokowi dan Sandiaga Uno, kediaman almarhun Gus Dur juga tak luput dari kunjungan calon presiden Prabowo Subianto.

Prabowo mengaku, dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam itu, ia diterima dengan sangat ramah dan baik.

Hadir pula putri Gus Dur, Yenny Wahid, dan beberapa kolega dekat keluarga Gus Dur.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku merasa nyaman dengan warga Nahdlatul Ulama (NU).

Menurut dia, warga NU memiliki ciri ke-Islaman yang moderat dan berdiri di atas tradisi Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiba di Kediaman Keluarga Gus Dur, Ma'ruf Amin Disambut Yenny Wahid".
Penulis : Kristian Erdianto

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved