News Video

Hotman Beberkan Pengakuan Istri dari PNS yang Bongkar Dugaan Korupsi Takut Suaminya Dibunuh

Hotman menyebutkan bahwa istri dari Joko Suriadi sudah ketakutan jika suaminya nantinya mendapat kekerasan

Tribun Medan
PNS Pemkab Serdangbedagai Joko Suriadi dan Hotman Paris Hutapea 

TRIBUN-MEDAN.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang akhirnya angkat bicara soal laporan seorang PNS Pemkab Serdangbedagai, Joko Suriadi, yang membuat heboh terkait dugaan penyalahgunaan dana Bantuan Sosial di kabupaten tersebut.

Laporan Joko Suriadi menjadi viral lantaran diadukan ke pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.

Hotman diketahui menyebarkan video laporan Joko Suriadi tersebut melalui akun sosial media Instagram miliknya.

Saut mengatakan, KPK bakal mendalami informasi ini.

"KPK mengapresiasi pelapor dan Kopi Joni untuk mau membangun Indonesia yang zero tolerance. Nanti kita dalami dulu seperti apa kasusnya. KPK akan mendalami kebenaran info tersebut," kata Saut melalui aplikasi WhatsApp, Sabtu (29/9/2018).

Baca: Dugaan Korupsi Massal Dana Bansos Sergai Diungkap Hotman Paris, Ini Respon Ok Hendry

Baca: Hotman Paris Didatangi PNS Sergai Adukan Bansos Dipakai Beli Harley Davidson Aparat Hukum

Semakin mencuatnya informasi ini ke publik, Hotman pun meminta KPK untuk mengamankan Joko Suriadi.

Hotman menyebutkan bahwa istri dari Joko Suriadi sudah ketakutan jika suaminya nantinya mengalami kekerasan fisik oleh orang tak dikenal.

"Istrinya sudah ketakutan. Takut ini saksi dibunuh atau dihilangkan," ucap Hotman dari video yang diunggah akun instagram @hotmanparisofficial.

Tonton video Hotman Paris;

Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV

Baca: Tiba di Kota Palu, Presiden Jokowi Berkeliling Meninjau Daerah Terdampak Bencana dan Pengungsi

Baca: Mendagri Bantah Suruh Warga Bebas Ambil Barang di Minimarket, Tjahjo Kumolo: Dibeli Dulu

Berita sebelumnya

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menerima pengaduan seorang PNS Pemkab Serdangbedagai, Joko Suriadidi, di Warung Kopi Johny, Sabtu (29/9/2018).

Ada tiga video yang diunggah Hotman di akun Instagram @hotmanparisofficial.

Joko mengadu ke Hotman Paris karena mengaku dintimidasi.

Berdasarkan tiga video yang diunggah Hotman, Joko mengadukan dugaan korupsi massal dana Bansos di kabupaten tersebut pada beberapa tahun lalu.

Mulai dari untuk uang ketok palu pengesahan APBD, suap kepada oknum DPRD dan BPK, pembelian sepeda motor Harley Davidson untuk oknum penegak hukum serta biaya Pilkada untuk oknum pejabat daerah.

Tak hanya itu, sejumlah camat dan kepala dinas juga diduga ikut menikmati hasil penyelewengan dana Bansos tersebut.

Video pertama:

"Salam dari Kopi Joni. Joko suriadi, staf Bansos Kantor Bupati Serdang Bedagai. Membeberkan, dia mengaku ada puluhan miliar uang bansos.

Dia diintimidasi uang itu dipakai untuk uang ketok palu, berbagai oknum DPRD dan oknum BPK di daerah Serdang Bedagai.

KPK dan kejaksaan segera turun. Ini buktinya ada semua."

Joko Suriadi, dan siap jadi justice collaborator dan masih menjadi PNS di Serdang Bedagai, Sumatera Utara."

"Puluhan miliar uang bansos habis dipakai oknum pejabat dan DPRD. Sekarang dia yang diintimidasi. Siap jadi colaborator ya?"

"KPK dan Kejaksaan Sumut segera turun!"

Video Kedua:

Joko Suriadi yang saat itu memakai baju berwarna putih mengatakan bahwa, puluhan miliar dana Bansos dipakai oknum pejabat untuk membayar oknum aparat hukum.

Dikatakan, untuk membuat oknum aparat diam, pejabat memberikan hadiah berupa motor Harley Davidson.

Hotman: "Saudara Joko Suriadi, staf Bansos Kantor Bupati Serdang Bedagai. Kamu mengatakan ada puluhan miliar uang bansos yang dipakai untuk membayar oknum pejabat DPRD dan BPK di daerah Serdang Bedagai." 

"Anda mengatakan bahwa, untuk membuat aparat diam, sampai dibelikan motor Harley Davidson. Dibagi ke aparat seperti itu?"

Joko Suriadi: ''Mereka (oknum pejabat) yang memberikan, Pak. Bukan saya."

Hotman: "Iya, oknum pejabat dari kantor bupati sedang bedagai, membeli motor Harley Davidson kepada oknum aparat penegak hukum agar kasus ini didiamkan. Benar, ya?"

Joko: "Benar, Pak. Informasinya seperti itu."

Hotman: "Informasinya seperti itu. Karena banyak uang Bansos Pemda Serdang Bedagai sudah habis dibagi-bagi kepada oknum pejabat ya? Kau siap membela ya?"

Video Ketiga:

Joko Suriadi menjumpai Hotman Paris dengan membawa serta bukti-bukti dugaan penyelewengan dan Bansos Pemkab Serdang Bedagai.

Yakni, berupa dokumen pengesahan APBD, dokumen terkait biaya pilkada, dan catatan untuk kepala dinas dan juga camat di Kabupaten Serdang Bedagai.

Hotman Paris :"Joko Suriadi membawa bukti-bukti. Ini untuk membayar oknum pejabat mana ini?"

Hotman: "Biaya pilkada, memakai semua uang bansos. Terus mana uang ketok palu untuk DPRD?"

Joko: "Ini, Pak."

Hotman: "Semua pakai uang bansos ini? Terus?"

Joko: "Ini ada catatan lain, Pak. Untuk kepala dinas ada, camat-camat juga, Pak."

Hotman: "Kepala dinas juga banyak kebagian semuanya? Oknum Camat juga dapat? Waduh ini benar-benar sudah parah!"

Hingga berita ini dilansir, tribun-medan.com masih mengupayakan konfirmasi dari Pemkab Serdangbedagai. (*)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved