Viral Medsos
KABAR TERBARU Soal PNS Lapor Korupsi Massal ke Hotman Paris, Tak Jadi Jumpa KPK Hingga Takut Pulang
Bongkar Dugaan Korupsi Berjamaah, Joko Suryadi Ketakutan dan Minta Perlindungan pada Hotman Paris Hutapea
Pada tahun itu Bupati Serdangbedagai masih dipimpin Tengku Erry Nuradi yang sempat menjadi Gubernur Sumatera Utara dan wakilnya bupati saat ini Soekirman.
Saat menjadi bendahara itu Joko merupakan pegawai di Dinas (saat ini Badan) Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PKAD).
Kala itu Kadis PKAD-nya adalah Agus Tripiono yang saat ini sudah menjadi pejabat eselon II di Pemprov Sumut.
Saat T Erry jadi Gubernur Sumut, pemerintahan pun dipegang oleh Soekirman dan Joko Suriadi pun disebut-sebut berpindah-pindah tugas.
Ia pernah menjadi ajudan Wakil Bupati, Darma Wijaya beberapa bulan.
Pada saat ini Joko ini pun disebut-sebut terakhir pernah juga sebagai staf di kantor Kecamatan Silinda, Sergai.
Ada tiga video yang diunggah Hotman di akun Instagram @hotmanparisofficial.
Joko mengadu ke Hotman Paris karena mengaku dintimidasi oleh oknum-oknum pejabat di Serdangbedagai.
Berdasarkan tiga video yang diunggah Hotman, Joko mengadukan dugaan korupsi massal dana Bansos di kabupaten tersebut pada beberapa tahun lalu.
Mulai dari untuk uang ketok palu pengesahan APBD, suap kepada oknum DPRD dan BPK, pembelian sepeda motor Harley Davidson untuk oknum penegak hukum serta biaya Pilkada untuk oknum pejabat daerah.
Tak hanya itu, sejumlah camat dan kepala dinas juga diduga ikut menikmati hasil penyelewengan dana Bansos tersebut.
Video pertama:
"Salam dari Kopi Joni. Joko suriadi, staf Bansos Kantor Bupati Serdang Bedagai. Membeberkan, dia mengaku ada puluhan miliar uang bansos.
Baca: Heroik, Petugas ATC Bandara Palu Tewas demi Tuntaskan Tugas Bimbing Pesawat Lepas Landas
Baca: Parade Foto Tsunami di Palu, KM Sabuk Nusantara 39 Terhempas hingga di Atas Pelabuhan
Dia diintimidasi uang itu dipakai untuk uang ketok palu, berbagai oknum DPRD dan oknum BPK di daerah Serdang Bedagai.
KPK dan kejaksaan segera turun. Ini buktinya ada semua."
