Mahfud MD Berkicau soal Amien Rais Bukan Target Tersangka, Lalu Siapakah yang Dijadikan Target?
"Sejak awal sy bilang, lbh baik Pak Amien datang ke Polda menjelaskan sebab dia bkn target utk jd TSK," kata Mahfud
Penulis: Randy P.F Hutagaol | Editor: Randy P.F Hutagaol
Hal itu disampaikan Kastorius seperti dikutip tribun-medan.com dari Tribunnews.com, Rabu (10/10/2018).
"Sekaligus merupakan bentuk “intimidasi politik” terbuka terhadap institusi kepolisian, yang saat ini tengah menyidik kasus berita bohong (hoaks) atas Ratna Sarumpaet," ujar mantan penasehat ahli Kapolri, 4 Era Kapolri dari Sutanto hingga Badrodin Haiti ini.
"Yang bertujuan untuk menekan Kapolri guna membuka ruang negosiasi yang tidak perlu," katanya.
Harusnya, kata dia, secara tenang dan jantan, Amien Rais cukup memenuhi panggilan penyidik Polri sebagai saksi atas kasus hoaks Ratna Sarumpaet.
Dia menilai, seorang tokoh sekaliber Amien Rais yang juga mantan Ketua lembaga tertinggi negara MPR, seyogyanya memberi sikap teladan di dalam proses penegakan hukum di Indonesia. Ya, dengan cara mendukung kerja penyidik kepolisian agar kasus hoaks Ratna Sarumpaet menjadi terang benderang ke masyarakat.
Lebih jauh dia menjelaskan, persoalan hoaks Ratna Sarumpaet telah menjadi salah satu sumber gangguan ketertiban nasional khsusnya menjelang Pilpres 2019.
Adalah hal lumrah, lanjut dia, bila Kepolisian memberikan prioritas perhatian atas kasus ini guna menghindari eskalasi dampak kasus yang bisa berbuntut pada konfliks horizontal di masyarakat.
2. Saksi Kunci Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet
Sosiolog Universitas Indonesia (UI), Kastorius Sinaga mengatakan, Amien Rais termasuk saksi kunci dalam kasus hoaks yang menjerat Ratna Sarumpaet.
Terkait penentuan sebagai saksi kunci, kata Kastorius, merupakan hal yang biasa dalam hukum acara penyidikan Polri.
"Karena yang bersangkutan adalah salah satu pihak yang pertama mengetahui, bertemu dan berdiskusi dengan Ratna sebelum Ratna mengakui kebohongannya ke publik yang kemudian melahirkan kontroversi yang menggangu stabilitas politik kita," jelasnya.

Maka, menurut dia, pola pengerahan massa berikut desakan Amien Rais untuk pencopotan Kapolri Tito Karnavian--yang dikaitkan pada dugaan yang spekulatif--di saat penyidik Polri melakukan tugas penyidikan sangat bermakna sebagai manuver picik, upaya politisasi kasus hukum hoaks Ratna serta intimidasi terbuka terhadap lembaga penegak hukum Kepolisian.
3. Tunjukkan Lembar Koran nasional dan Alasan Amien Rais
Amien Rais, menuntut Presiden Joko Widodo untuk mencopot Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Amien beberapa saat sebelum menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet.