Breaking News

Viral Medsos

Pidato Jokowi di IMF soal Game of Thrones Trending Topic, Bos IMF: Pembukaan Level yang Lebih Tinggi

Presiden Jokowi memberikan sentuhan berbeda dengan menyebut-nyebut serial Game of Thrones.

Editor: AbdiTumanggor
Biro Setpres
Presiden RI dan Presiden Filipina 

TRIBUN-MEDAN.COM - Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di konferensi IMF-Bank Dunia yang tengah berlangsung di Bali mencuri perhatian. Pasalnya Jokowi menyampaikan pidato dengan isi yang sedikit unik.

Bukan pidato biasa, Jokowi memberikan sentuhan berbeda dengan menyebut-nyebut serial Game of Thrones.

Jokowi menggunakan beberapa istilah dalam serial Game og Thrones untuk menggambarkan kondisi perekonomian global saat ini.

Jokowi mengibaratkan kondisi perekonomian global sekarang terlihat seperti kondisi dunia di serial Game of Thrones.

Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyinggung serial kolosal Game of Thrones menjadi perbincangan di media sosial. 

Pidato Jokowi yang menyinggung soal Game of Thrones itu disampaikan Jokowi pada pembukaan Annual Meetings IMF-World Bank Group, di Nusa Dua Hall Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Jumat (12/10) pagi.

Dimana balance of power, dan aliansi antar negara-negara ekonomi maju sepertinya tengah mengalami keretakan.

“Lemahnya kerja sama dan koordinasi telah menyebabkan terjadinya banyak masalah, seperti peningkatan drastis harga minyak mentah, dan kekacauan di pasar mata uang yang dialami negara-negara berkembang,” kata Jokowi. 

Dalam serial Game of Thrones, ungkap Presiden, sejumlah great houses, great families, bertarung hebat satu sama lain untuk mengambil  alih kendali The Iron Throne.

Perebutan kekuasaan antar para Great Houses itu bagaikan sebuah roda besar yang berputar seiring perputaran roda, satu Great Houses tengah berjaya sementara House yang lain mengalami kesulitan.

Dan setelahnya, House yang lain berjaya dengan menjatuhkan House yang lainnya.

Namun yang mereka lupa tatkala Great Houses, sibuk bertarung satu sama lain mereka tidak sadar adanya ancaman besar dari utara, seorang Evil Winter, yang ingin merusak dan menyelimuti dunia dengan es dan kehancuran.

Dengan adanya kekhawatiran ancaman Evil Winter tersebut, akhirnya mereka sadar tidak penting siapa yang menduduki The Iron Throne.  

“Yang penting adalah kekuatan bersama untuk mengalahkan Evil Winter,  agar bencana global tidak terjadi, agar dunia tidak berubah menjadi tanah tandus yang porak-poranda yang menyengsarakan kita semuanya,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi mengutip pernyataan yang disampaikan oleh Sekjen PBB Antonio Guterres, bahwa waktu sudah sangat mendesak bagi kita untuk bertindak dalam skala besar-besaran guna mencegah kehancuran dunia akibat perubahan iklim global yang tak terkendali.

Untuk itu, lanjut Presiden, kita harus bekerja bersama menyelamatkan kehidupan bersama kita.

Untuk itu, kita harus bertanya apakah sekarang kita merupakan saat yang tepat untuk rivalitas dan kompetisi.

“Sekali lagi, apakah sekarang ini merupakan saat yang tepat untuk rivalitas dan kompetisi? Ataukah saat ini merupakan waktu yang tepat untuk kerja sama dan kolaborasi."

"Apakah kita terlalu sibuk untuk bersaing dan menyerang satu sama lain sehingga kita gagal menyadari adanya ancaman besar yang membayangi kita semuanya."

"Apakah kita gagal menyadari adanya ancaman besar yang dihadapi oleh negara kaya maupun miskin, oleh negara besar ataupun negara kecil?” kata Presiden Jokowidengan nada bertanya.

Saat Managing director IMF President Christine Lagarde memberikan sambutan, ia memuji pidato presiden Jokowi.

"Sambutan Presiden Jokowi sangat baik, membawa pembukaan (sidang tahunan ini) ke level yang lebih tinggi," kata bos IMF ini.

Selain itu President World Bank Jim Yong Kim juga memuji pidato presiden Jokowi dalam sambutannya.

Pantauan Tribunnews.com di linimasa twitter, banyak netizen membincangkan soal pidato Jokowi itu. 

Berikut video pidato Jokowi yang menyinggung soal Game of Thrones.

Sebelumnya Singgung Avengers

Dalam pidato sebelumnya pada 12 September lalu, Jokowi juga mengambil cerita film Avengers dalam pidatonya. 

Hal itu dilakukan Jokowi saat berpidato pada World Economic Forum on ASEAN di National Convention Center, Hanoi. Vietnam.

Presiden Joko Widodo menyebut kondisi perekonomian dunia saat ini menuju 'perang yang tak terbatas' atau 'infinity war'.

Mengambil cerita film 'Avengers: Infinity War' dimana sosok bernama 'Thanos' mengancam memusnahkan setengah populasi bumi, Presiden Jokowi mengatakan ia dan sesama rekan 'Avengers' lainnya siap untuk mencegah hal tersebut terjadi.

"'Thanos' ingin memusnahkan setengah populasi karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas," ujar Presiden saat menyampaikan pidatonya pada World Economic Forum on ASEAN di National Convention Center, Hanoi, pada 12 September 2018 lalu.

Trending Topic di media sosial

Tak ayal pidato yang disampaikan Jokowi tersebut langsung jadi sorotan.

Bahkan isi pidato tersebut membuat Game of Thrones jadi trending di Twitter.

Netizen pun ramai memberikan komentar.

Banyak dari mereka yang menuliskan komentar kocak tentang pidato 'nyentrik' Jokowi yang memakai istilah Game of Thrones.

Berikut beberapa komentar kocak netizen:

@irmacupan: "Apakah pak jokowi kalau nonton opening game of thrones juga nyanyi2 sendiri kayak gw: tet tet teretet tet teretettttttt,"

@Otonoites: #GameOfThrones "Game of thrones" bpk jokowi untung gak bilang "you know nothing jhon snow" haha kira kira indonesia cocok jadi great house yg mana?

@ardy_fuji: Bukan. Meskipun saya pake dp Line foto Jon Snow, tapi bukan saya yang membuat skrip pidato pak presiden yang mencerminkan perekonomian dunia seakan akan sama dengan game of thrones.

@trickyinvestor: Kemarin bawa bawa Thanos, sekarang bawa bawa Game of Thrones pas ngasih sambutan di acara puncak IMF, presiden kita memang beda

Lalu sebenarnya bagaimana isi pidato Jokowi yang menyebut Game of Throneshingga menjadi trending tersebut?

Akun Instagram @tommysetiotomo mengunggah isi lengkap pidato dan video ketika Jokowi menyebut Game of Thrones di hadapan peserta konferensi IMF-Bank Dunia.

Berikut kalimat bunyi Jokowi yang menyebut-nyebut Game of Thrones:

"Namun akhir-akhir ini, hubungan antar negara-negara ekonomi maju… semakin lama semakin terlihat seperti *“Game of Thrones”*…

Balance of power…dan aliansi antar negara-negara ekonomi maju… sepertinya tengah mengalami keretakan…

Lemahnya kerjasama dan koordinasi telah menyebabkan terjadinya banyak masalah …. seperti peningkatan drastis harga minyak mentah… dan juga kekacauan di pasar mata uang yang dialami negara-negara berkembang…

Hadirin Yang Terhormat…

Dalam serial“Game of Thrones”, sejumlah Great Houses, Great Families... bertarung hebat antara satu sama lain, untuk mengambil alih kendali… “the Iron Throne” .

“Mother of Dragons” menggambarkan siklus kehidupan. Perebutan kekuasaan antar para “Great Houses” itu bagaikan sebuah roda besar yang berputar.

Seiring perputaran roda…, satu Great House tengah Berjaya, sementara House yang lain menghadapi kesulitan… dan setelahnya,… House yang lain Berjaya, dengan menjatuhkan House yang lain.

Namun … yang mereka lupa … tatkala para Great Houses sibuk bertarung satu sama lain, mereka tidak sadar adanya ancaman besar dari Utara. Seorang evil winter, yang ingin merusak dan menyelimuti seluruh dunia… dengan es dan kehancuran.

Dengan adanya kekhawatiran ancaman Evil Winter tersebut, … akhirnya mereka sadar: tidak penting siapa yang duduki di “Iron Throne”. yang penting adalah kekuatan Bersama untuk mengalahkan Evil Winter agar bencana global tidak terjadi.

Agar dunia tidak berubah menjadi tanah tandus yang porak poranda yang menyengsarakan kita semua."

Berikut videonya:

(TribunStyle.com/TribunWow.com/Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved