Kasipenkum Kejati Sumut Minta Status Dugaan Korupsi Sinar Bangun Segera Naik ke Penyidikan
Oh, begini saja, mana nomor handphonenya. Ini di Simalungun kan. Biar saya telfon nanti. Terkait KM Sinar Bangun kan
Penulis: Tommy Simatupang |
Laporan Wartawan Tribun Medan / Tommy Simatupang
TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Kasipenkum Kejati Sumut Sumanggar Siagian segera mengingatkan Kasi Pidsus dan Kepala Kejari Simalungun terkait penanganan Dana evakuasi KM Sinar Bangun senilai Rp 5 miliar yang dikucurkan Pemkab Simalungun yang diduga merugikan keuangan negara.
Sumanggar akan mengingatkan Kejari Simalungun agar kasus itu cepat naik tahap dari penyelidikan ke penyidikan. Saat disinggung kasus tersebut sudah berjalan selama satu bulan lebih, Sumanggar langsung meminta nomor handphone kepala Kejari Simalungun.
"Oh, begini saja, mana nomor handphonenya. Ini di Simalungun kan. Biar saya telfon nanti. Terkait KM Sinar Bangun kan?," katanya saat dihubungi via seluler, Selasa (30/10/2018).
Advokat dan Konsultan Hukum Sumut Watch Daulat Sihombing mendesak Kejari Simalungun segera mempublikasikan perkembangan yang kasus dugaan kerugian negara tersebut. Jika tidak terbuka, menurut Daulat persengkongkolan antara Pemkab Simalungun dengan Kejari.
Daulat mengharapkan Kejari segera menindak oknum pejabat Pemkab Simalungun yang memanfaatkan derita korban KM Sinar Bangun.
Kepala Pengamanan Lapas Tanjung Gusta Tabrak Mahasiswi Hingga Tewas, Saksi : Kuat Bunyinya, Brak
Hotman Paris Angkat Bicara Soal Kecelakaan Lion Air : Lebih Baik Mahal daripada Nyawa Melayang
Kisah Irwan Mussry - Desy Ratnasari Pacaran 8 Tahun Putus & Menguak Alasan Pria Ogah Nikah
Kekasih Pramugari Mery Yulyanda Curhat nan Pilu setelah Insiden Jatuhnya Lion Air JT 610
"Jangan biarkan oknum-oknum pejabat Pemkab Simalungun menari di atas derita korban dan tangisan ratusan nyawa yg tenggelam di Danau Toba,"katanya.
Daulat juga menilai Pemkab Simalungun mencoba memanfaatkan momen bencana dengan membentuk proyek baru.
Suhandi Kecewa Cedera saat Mulai Dapat Kepercayaan Pelatih PSMS Medan
Dua Bandit Jalanan Kompak Curi Berlian dan Emas untuk Beli Sabusabu
"Ironi besar, bencana kemanusiaan tapi justru proyek bagi oknum pejabat Pemkab. Bahkan jangan-jangan meluas ke oknum aparat penegak hukum,"ujarnya.
Pria berkaca mata ini juga menilai kinerja Kejari cukup buruk. Pasalnya, selama menangani perkara tidak pernah naik ke tahap penyidikan atau pun berhasil diungkap.
Bank OCBC Ajak Nasabahnya Beralih ke ATM Berlogo Gerbang Pembayaran Nasional
Kompol Edward Nauman Saragih jadi Wakapolres Karo, Kompol Efendi ke Polda Sumut
Sekadar memberitahu, sebulan lalu Kejari telah memanggil tujuh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Simalungun yang terdiri dari kepala dinas, kepala bagian, Dirut RS Tuan Rondahaim, dan Camat. Selain PNS, Kejari Simalungun juga memanggil pihak swasta. Namun, pihak Kejari belum mau mengungkap dugaan-dugaan kerugiaan negara.
Diketahui, Pemkab Simalungun menganggarkan Rp 5 miliar untuk dana evakuasi korban KM Sinar Bangun di Pelabuhan Tigaras pada 18 Juni lalu. Penanggung jawab dana tersebut yakni Kepala BPBD Simalungun, Mudahalam Purba.
Pengorbanan Cinta Taurus Tak Sebanding, Cancer Bersiaplah untuk Kejutan dari Pasangan
Imbauan Kapolrestabes Medan kepada Warga Soal Isu Penculikan Anak yang Viral
Dana Rp 5 miliar tersebut meliputi Rp 1,2 miliar ke Polres Simalungun, Rp 1,2 miliar ke Kodim 0207/Simalungun, dan sisanya ke OPD Pemkab Simalungun.
Padahal, seperti diketahui selama 16 hari pencarian 164 korban KM Sinar Bangun hanya Tim Basarnas yang terus melakukan pencarian.
(tmy/tribun-medan.com)