Trauma Berat, Ivo Mahasiswi yang Dibakar Mantan Pacar Sering Mimpi Buruk dan tak Bisa Tidur

Ivo (27), mahasiswi Pascasarjana Unimed bidang manajemen yang jadi korban pembakaran mantan pacarnya

Penulis: Chandra Simarmata |
Tribun Medan / HO
Hovonly Simbolon alias Ivo (27), mahasiswi yang menjadi korban keganasan akibat dibakar mantan pacarnya Herald Hasibuan. 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Chandra Simarmata

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kondisi Hovonly Aprista Simbolon alias Ivo (27), mahasiswi Pascasarjana Universitas Negeri Medan (Unimed) bidang manajemen yang jadi korban pembakaran mantan pacarnya Herald Hasibuan, hari ini, Selasa (20/11/2018) sudah mulai stabil.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh kakak kandung Ivo, yakni Yuli Simbolon.

"Pagi, teman semua. Pagi ini Ivo jauh lebih baik. Karena ventilator sudah dilepas dia sudah bicara pelan," ujarnya lewat aplikasi WahatsApp, Selasa (20/11/2018).

Selain sudah stabil dan dokter sudah melepas alat ventilator, kata Yuli adiknya itu juga sudah mulai bisa makan dan minum lewat mulut.

"Hari ini sudah bisa minum dan makan lewat mulut tapi masih bubur," terangnya.

Namun, Yuli juga menuturkan, meski kondisi Ivo sudah stabil, namun hingga saat ini adiknya itu masih sulit untuk bisa tidur nyenyak akibat kejadian berat yang dialaminya. 

Bahkan kata Yuli, adiknya itu mengaku sering mengalami mimpi buruk.

Hovonly Simbolon alias Ivo (27), mahasiswi yang menjadi korban keganasan akibat dibakar mantan pacarnya Herald Hasibuan.
Hovonly Simbolon alias Ivo (27), mahasiswi yang menjadi korban keganasan akibat dibakar mantan pacarnya Herald Hasibuan. (TRIBUN MEDAN/HO)

"Dia masih tidak bisa tidur semalaman dan masih mimpi buruk katanya," ungkap Yuli yang juga alumni jurusan pendidikan bahasa Inggris UNIMED stambuk 1999 ini.

Yuli juga mengatakan, ada beberapa hal yang membuatnya sedih melihat kondisi adiknya itu.

Yuli bercerita, saat mengunjungi adiknya itu pada pagi hari, Ivo meminta pulpen untuk menulis. Hasil tulisannya Ivo itulah yang membuat Yuli turut merasa sangat sedih.

"Pagi tadi kami visit Ivo. Hancur hatiku. Dia minta pulpen untuk menulis. Katanya: 'kakak kawani aku di sini. Aku takut dia datang. Kapan pindah ke ruangan biar ada kawanku'. Sedihnya aku. Dia gak bisa tidur semalaman. Dia mimpi didatangi si pelaku. Suster bilang dia selalu panggil suster untuk ditemani karena dia gak bisa tidur," ungkap Yuli.

Selain itu, menurut Yuli, efek trauma akibat dibakar mantan pacarnya, juga dapat terlihat dengan jelas oleh keluarga dari wajah Ivo . 

Karena itu, mereka pun berharap Ivo bisa segera pulih dan pindah ruangan sehingga keluarga bisa lebih bebas menjaga dan membantu menghilangkan traumanya.

"Efek trauma dapat terlihat jelas di wajahnya. Tiap saat kami berusaha menenangkan dan menyemangatinya walau tanda cemas tetap terlihat jelas di wajahnya. Katanya: 'ada anak-anak kecil di kepalanya tiap malam'. Kami bilang itu malaikat Tuhan yang menjaganya. Sedih kali aku. Andai bisa kukawani dia," ungkapnya lagi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved