Alamak
7 Fakta Terkait Pembunuhan Jeni Situmorang (Siringoringo), Pelaku Mahasiswa RT Purba Ditangkap
Jeni Boru Situmorang (22) tewas bersimbah, diduga menjadi korban pelaku pencurian
TRIBUN-MEDAN.COM - Jeni Boru Situmorang (22) tewas bersimbah darah, diduga menjadi korban pelaku pencurian di rumah milik Ginting, Jalan Bunga Sedap Malam XV, Kecamatan Medan Selayang, Sumatera Utara pada Minggu (25/11/2018) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.
Selang beberapa jam, terduga pelaku pembunuhan asisten rumah tangga di rumah bermarga Ginting itu berhasil ditangkap polisi.
"Udah ditangkap pelakunya. Anak muda (pemuda). Katanya, orang sekitar sini juga," ucap seorang warga yang enggan memberitahu namanya kepada Tribun-Medan.com di sekitar lokasi kejadian pada Minggu (25/11/2018) malam.
Berikut fakta-fakta kronologi yang dihimpun Tribun-Medan.com atas peristiwa pembunuhan ini:
1. Pelaku disebut Mahasiswa inisial RT Purba
Terduga pelaku yang ditangkap polisi diketahui inisial RT Purba.
Ia berstatus sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Medan.
Diduga pelaku hendak merampok di rumah bermarga Ginting tersebut.
Namun, aksinya gagal saat terpergok asisten rumah tangga (pembantu), Jeni Situmorang.
Terduga pelaku pun nekat membunuh Jeni.
Jeni Boru Situmorang merupakan warga Dusun V, kampung Damai, Desa Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
2. Digiring ke Mapolsek Sunggal
Pantaun Tribun-Medan.com di Mapolsek Medan Sunggal sekitar pukul 21.30 WIB, Minggu (25/11/2018), tampak seorang pemuda berkaos warna kuning-oranye khas klub sepakbola Barcelona dan mengenakan celana pendek warna biru sedang digiring petugas berjalan menuju ruang penyidik.
"Inilah dia orangnya," kata seorang petugas saat ditanya terkait tersangka pelaku pembunuhan Jeni Situmorang.
3. Tertatih Meringis Kesakitan
Pemuda terduga pelaku tersebut tampak berjalan dengan tertatih-tatih sambil meringis kesakitan setiap kali memijak ke lantai.
Ia tak mampu berdiri tegak.
Kedua kakinya diperban, diduga habis ditembak betisnya.
4. Akan melakukan paparan
Kanit Reskrim Polsek Medan Sunggal Iptu Philip Purba pun ketika dikonfirmasi enggan berkomentar banyak.
"Besok kita paparkan ya. Kita lagi pengembangan kasus. Untuk identitas, motif, dan lain-lain belum bisa kami beritahukan. Besok ya, besok," ujar Philip via seluler, Minggu (25/11/2018) pukul 21.45 WIB.
5. Kesaksian warga
Pantauan Tribun Medan di lokasi kejadian, rumah mewah berwana kuning liris cream pagar kayu itu tutup rapat dan sudah diberikan garis polisi.
Kiri dan kanan rumah masih terdapat tanah kosong. Lampu teras rumah dan garasi mobil masih dalam keadaan menyala.
"Kalau kejadian setahu kami sekitar pukul 03.00 WIB. Sempat ada teriakan dari dalam rumah. Kami keluar namun karena tetangga kami ada anggota polisi, kami memberitahukan kejadian tersebut. Belum tahu apa yang terjadi, namun korban yang sehari-hari bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) terlihat ada luka di lehernya," kata seorang warga sekitar yang tidak mau disebutkan namanya.
Informasi lain yang dihimpun, jasad korban bersimbah darah di ruang tamu.
"Kalau Boru Situmorang ini tidak seperti asisten rumah tangga yang lainnya. Ia lebih tertutup anaknya. Kurang lebih tiga bulan ia bekerja di sini. Karena ia kalau belanja jarang mau ngobrol tidak seperti yang sebelum-sebelumnya," ungkapnya.
6. Penjelasan Kapolsek
Kapolsek Medan Sunggal Kompol Yasir Ahmadi menyebut Asisten Rumah Tangga (ART) bernama Jeni br Situmorang (23) yang tewas di dalam rumah mewah di Jalan Bunga Sedap Malam XIII, Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang, diduga merupakan korban pembunuhan.
Di leher Jeni br Situmorang terdapat liang bekas tikaman, Minggu (25/11/2018) pagi.
"Iya, benar. Tadi pagi kita ada terima laporan soal penikaman itu. Korbannya tewas. Kita sudah cek dan olah TKP," kata Yasir, Minggu (25/11/2018) petang.
Begitu mendapat laporan dari pemilik rumah, sambung Yasir, petugas langsung turun ke lokasi dan membawa jasad Jeni ke RSU Bhayangkara guna autopsi.
"Jasad korban sudah selesai diautopsi. Hasil pemeriksaan, korban mengalami luka tikam di leher sebelah bawah telinga kanan sedalam beberapa senti," bebernya.
Dugaan sementara, Jeni Boru Situmorang tewas akibat menghalangi aksi pencurian yang diduga dilakukan seorang laki-laki yang masih berstatus mahasiswa di salah satu universitas di Kota Medan.
"Ia benar, dugaan awal seorang pelaku pencurian tersebut adalah seorang mahasiswa. Kenapa diduga pencurian, karena sesuai pengaduan yang kami terima, ada beberapa benda-benda yang hilang seperti parfum dan tas," ujarnya.
7. Majikan menginap di Hotel
Saat kejadian, sambung Yasir, posisi di rumah tersebut ada tiga orang tua bersama korban.
"Kalau laporan resmi sudah ada, kami juga sudah melakukan BAP kepada saksi-saksi. Saat kejadian ada tiga orang bersama korban. Namun yang buat laporan bukan majikannya ya. Dikarenakan majikannya saat itu menginap di hotel JW Marriott. Yang di rumah tersebut suami istri dari adek istri majikannya yang numpang tidur di rumah itu," sambungnya.
Korban tewas setelah mengalami luka tusukan di leher dan mengeluarkan darah yang cukup banyak.
Jeni tewas dengan posisi telungkup dengan menggunakan baju kaos panjang berwarna hitam dan celana jenis lejing dengan corak bunga-bunga.
Sebagaimana diketahui, si korban diketahui warga sekitar selama ini menggunakan boru Situmorang. Namun dalam BAP, tertulis boru Siringoringo. Dalam silsilah adat Batak, Situmorang dan Siringoringo adalah sama (bersaudara). (Cr16/tribun-medan.com)
Baca: Roy Marten Selaku Orangtua Angkat Bicara Terkait Perceraian Anaknya, Gading Marten dengan Gisella