Breaking News

Bingung Uang Kuliah Habis untuk Foya-foya, hingga Ricad Purba Berniat Mencuri dan Berakhir Membunuh!

Tersangka memiliki rencana untuk melakukan pencurian karena bingung mencari uang untuk membayar kuliah yang telah dihabiskannya.

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
TRIBUN MEDAN/M ANDIMAZ
Tersangka Ricad Trumen Purba pelaku pembunuhan ART Jeni Boru Siringo-ringo, lebih banyak menunduk saat pemaparan kasusnya di Polsek Medan Sunggal, Senin (26/11/2018). 

Saat paparkan kasus ini di Polsek Medan Sunggal, Kapolsek Medan Sunggal Kompol Yasir Ahmadi mengatakan awalnya pada Sabtu (25/11/2018) sekitar pukul 17.00 WIB, pelaku ke rumah milik tetangganya bernama Karyawan Ginting untuk mencari dana untuk perayaan Natal dengan membawa proposal.

 

Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Philip A Purba (tiga dari kanan) menunjukkan Ricad
Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Philip A Purba (tiga dari kanan) menunjukkan Ricad (TRIBUN MEDAN/HO TIM PEGASUS)

Saat itu tersangka berjumpa dengan anak pemilik rumah Rudi Ginting dan disarankan agar datang keesokan hari untuk bertemu langsung dengan Karyawan Ginting. Karena malam ini mereka sekeluarga akan menginap di Hotel JW Marriott.

Setelah itu tersangka keluar dan langsung niat timbul untuk melakukan pencurian dirumah tersebut.

"Tersangka beranggapan di rumah itu banyak uang. Karena pemilik rumah memiliki panglong dan rumah itu besar dan mewah," kata Yasir saat paparkan kasus ini di Polsek Medan Sunggal, Senin (26/11/2018).

Ia menambahkan, tersangka kemudian duduk di depan rumah. Tidak lama berselang sekitar pukul 19.00 WIB tersangka pulang kerumah dan mengambil tas yang berisi pisau, kunci mirip letter T warna merah dari dalam rumah dan pergi ke warnet dekat simpang rumah.

Masih kata Yasir, tersangka kemudian singgah di Warnet hingga pukul 22.00 WIB dan duduk bersama teman-temannya.

Kemudian tersangka pergi ke rumah makan hitam di Jalan Pasar Baru daerah Padang Bulan, dengan mengendarai sepeda motor dan singgah hingga pukul 00.30 WIB.

Tak lama setelahnya, tersangka pulang dan memasukkan sepeda motor miliknya ke dalam rumah dan keluar kembali sekitar pukul 02.30 WIB.

"Tersangka melancarkan aksinya masuk ke rumah milik Karyawan Ginting dari pagar sebelah kiri tanah kosong yang dikira sudah kosong. Tersangka melompat kedalam pekarangan rumah dan mencoba mencongkel menggunakan pisau lipat merek AK 47 ACC," ucap Yasir.

"Rupanya pintu yang ingin dicongkel tidak terkunci. Tersangka kemudian masuk dan memidahkan posisi kunci ke bagian luar agar kalau ketahuan mudah melarikan diri. Tersangka lalu masuk ke dalam rumah dan memeriksa seluruh barang dan menemukan batu akik warna hijau, jam tangan dan parfum. Saat keluar kamar, tersangka mendangar suara pintu terbuka dan mencari ke arah bunyi di garasi," sambungnya.

 

Lokasi rumah yang menjadi tempat tewasnya asisten rumah tangga bernama Jeni Boru Siringo-ringo.
Lokasi rumah yang menjadi tempat tewasnya asisten rumah tangga bernama Jeni Boru Siringo-ringo. (TRIBUN MEDAN/M FADLI TARADIFA)

Lebih lanjut, Yasir menjelaskan bahwa saat tersangka mengendap-endap di sekitar garasi yang kurang penerangan.

Tersangka melihat ada tempar tidur yang ditutupi gorden dan ada orang tertidur dengan posisi telentang ke kanan menghadap dinding.

"Tersangka terkejut dan langsung menusuk korban dengan pisau yang sudah dipegangnya sebanyak dua kali. Lalu tersangka panik dan lari dengan tetap memegang pisau di tangan kanan dan melarikan diri kembali kerumah," ungkap Yasir.

Mendapat laporan adanya korban asisten rumah tanggameninggal dunia akibat ditikam oleh pada 25/11/2018) sekitar pukul 02.30 WIB di Jalan Bunga Sedap Malam No 19 Kelurahan Sepakata, Kecamatan Medan Selayang.

Tim Pegasus Polsek Sunggal, lalu mengecek TKP korban sudah meninggal dunia.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved