Pilpres 2019
Perjuangan Driver Ojol Sumbang Dana Kampanye Prabowo Sandi Tuai Pujian
Sumbangan tersebut dikirim oleh para driver ojek online ke rekening atas nama 'GalangPerjuangan PS'.
Tercatat pada satu bulan pertama tim kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga mengumpulkan dana sebesar Rp 31,74 miliar.
Kemudian pada satu bulan berikutnya dana kampanye meningkat sebesar 24 persen.
"Penerimaan dana kampanye BPN saat ini di posisi Rp 41,9 miliar. Itu kenaikannya dibandingkan bulan lalu sebesar 2,4 persen," ujar Bendahara BPN Thomas Djiwandono saat memberikan keterangan di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018).
Thomas mengatakan, jika ditotal secara keseluruhan selama dua bulan, pemasukan dana kampanye terbesar berasal dari sumbangan Sandiaga Uno sebanyak Rp 28,5 miliar.
Sumber dana kampanye berikutnya berasal dari sumbangan Prabowo Subianto yakni uang sebesar Rp 7 miliar dan jasa senilai Rp 4,9 miliar.
"Paling besar dari Pak Sandi. Dari Pak Prabowo total sekitar Rp 12 miliar," kata Thomas.
Pemasukan dana kampanye lainnya berasal dari sumbangan kelompok Rp 27.563.000 dan sumbangan perorangan sebesar Rp 10.050.000.
Selain itu ada pula sumbangan logistik dari Partai Gerindra senilai Rp 1,4 miliar dan pendapatan bunga bank sebesar Rp 27.345.024.
"Tentunya pelaporan dana kampanye periodik tiap bulan ini merupakan bentuk komitmen kita dari transparansi," kata Thomas.
Habiskan Rp 34.5 miliar untuk kampanye selama dua bulan
Selama dua bulan masa kampanye atau sejak 23 September hingga 27 November 2018, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah menghabiskan dana untuk kampanye sebesar Rp 34,5 miliar dari total penerimaan sebesar Rp 41,9 miliar.
Jumlah total pengeluaran ini mengalami kenaikan sebesar Rp 17,6 miliar dari periode bulan pertama atau per Oktober 2018.
Tercatat pengeluaran dana kampanye pasangan Prabowo-Sandi pada bulan pertama yakni Rp 16,9 miliar.
"Pengeluaran ini adalah bukti dari transparansi Pak Prabowo dan Pak Sandi. Pengeluaran dana kampanye saat ini adalah 34,5 miliar, kenaikannya cukup signifikan dari 16,9 miliar," ujar Bendahara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Thomas Djiwandono.
Thomas menjelaskan, pengeluaran terbesar dana kampanye paling besar adalah untuk penguatan jaringan posko dan relawan, media sosial, kegiatan sosial kemasyarakatan dan media center.