Presiden Terkorup, Politisi PDIP Ahmad Basarah: Searching Google, Usai Sebut 'Soeharto Guru Korupsi'
Gara-gara menyebut mantan Presiden RI Soeharto guru korupsi, Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah diancam dipolisikan
Presiden Terkorup, Politisi PDIP Ahmad Basarah: Searching Google, Usai Sebut 'Soeharto Guru Korupsi'
TRIBUN-MEDAN.COM - Gara-gara menyebut pemimpin Orde Baru, mantan Presiden RI Soeharto guru korupsi, Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah diancam dipolisikan.
//
Akan tetapi, Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah menanggapi santai rencana pelaporan yang akan dilakukan oleh Partai Berkarya atas pernyataannya yang menyebut Soeharto sebagai guru korupsi.
Basarah justru berbalik mempertanyakan upaya pelaporan Partai Berkarya tersebut. Ia menilai, tak ada yang baru dalam pernyataannya Soeharto sebagai guru korupsi.

Baca: Menakar Peluang PSM Makassar Juara Liga 1 2018 jika Persija Takluk dari Bali United
Baca: Reuni 212 Terbaru, Alasan Gubernur DKI Anies Baswedan Beri Izin & Komentar Panitia terkait Jokowi
Basarah merujuk peryataan berbagai tokoh dan lembaga dalam negeri maupun internasional juga telah membuat pernyataan bahwa Soeharto presiden koruptor.
"Coba saja searching google dengan pertanyaan siapa Presiden Terkorup di dunia, maka yang akan keluar adalah nama mantan Presiden Soeharto. Bahkan pernyataan yang lebih keras dari pernyataan saya pun cukup banyak," kata Basarah di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12/2018).
"Bahasa kiasan yang saya gunakan menyebut Pak Harto sebagai guru korupsi di Indonesia juga berdasarkan fakta-fakta hukum mulai TAP MPR Nomor XI Tahun 1998," sambungnya.
Basarah membeberkan, setidaknya ada delapan Keputusan Presiden (Keppres) yang dibuat masa Presiden Soeharto yang diduga kuat telah menguntungkan keluarga dan kroni-kroninya.
"Praktik korupsi oleh pejabat negara pada era orba kemudian dianggap sebagai suatu hal yang lumrah karena terlembagakan melalui regulasi pemerintah," beber Basarah.
Atas dasar itulah, Ia berpandangan, perilaku korupsi yang ada di orde baru menjadi fakta sosiologis terjadinya perilaku korupsi oleh pejabat eksekutif hingga budaya korupsi di lembaga negara saat ini.
"Itu yang kemudian menjadi fakta sosiologis terjadinya perilaku korupsi hingga terjadi reproduksi sosial dan budaya korupsi di lembaga-lembaga negara hingga saat ini," jelas Basarah.
Basarah juga meminta kepada pihak-pihak yang mengklaim bahwa Orde Baru di bawah kekuasaan Soeharto bebas dari korupsi perlu dipertanyakan.
Pernyataan itu jelas membahayakan bagi generasi muda saat ini yang tidak tahu fakta sejarah soal praktek Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) jaman Orde Baru.
"Saya tidak bilang dibawah kepempinan Pak Harto selama 32 tahun jelek. Pasti ada baiknya juga. Cuman generasi muda perlu dikasih informasi soal maraknya praktik KNN. Jangan sampai itu tidak. Berbahaya," tutup Basarah.
Sebelumnya, Ketua DPP Berkarya Badaruddin Andi Picunang berencana akan melaporkan Ahmad Basarah terkait peryataan yang menyebut Soeharto merupakan guru korupsi Indonesia.
"Iya, sedang proses," ujar Andi saat dihubungi, Kamis (29/11/2018).
Sebelum melaporkan Ahmad Basarah, Andi akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Ketua Umum Partai Berkarya yang juga anak dari Presiden Soeharto, yakni Hutomo Mandala Putra atau yang karib disapa Tommy Soeharto.
Baca: Klasemen Liga 1 2018 Terkini, PSMS Medan Kalahkan Persebaya, Sriwijaya FC dan Perseru Serui Menang
(*)
Sebut Mantan Mertua Prabowo 'Soeharto' Bapak Korupsi, Basarah Akan Dipolisikan
Partai Berkarya berencana melaporkan juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ahmad Basarah ke Polri.
Ahmad Basarah akan dilaporkan atas pernyataannya bahwa Presiden ke-2 RI Soeharto adalah bapak korupsi di Indonesia.
"Betul, kami akan melaporkan," ujar Ketua DPP Partai Berkarya Badarudin Andi Picunang, saat ditanya Kompas.com melalui pesan singkat, Jumat (30/11/2018).
Rencananya, laporan tersebut akan dilayangkan pekan depan.
Saat ini, Andi beserta kawan-kawannya masih berkoordinasi dengan keluarga Soeharto terlebih dahulu.
Namun, ia yakin, keluarga Soeharto menyetujui rencana pelaporan itu.
"Tapi, tetap kami akan koordinasi dengan keluarga Pak Harto dulu," ujar Andi.
Ketua DPP Berkarya Badaruddin Andi Picunang saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (27/7/2018) malam.
Diberitakan sebelumnya, Ahmad Basarah menyebutkan, maraknya korupsi di Indonesia dimulai sejak era Presiden Soeharto.
Karena itu, ia menyebut, Soeharto sebagai guru dari korupsi di Indonesia.
Hal itu disampaikan Ahmad Basarah, saat menanggapi pernyataan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang menyatakan, korupsi di Indonesia seperti kanker stadium empat.

"Jadi, guru dari korupsi indonesia sesuai TAP MPR Nomor 11 tahun 1998 itu mantan Presiden Soeharto dan itu adalah mantan mertuanya Pak Prabowo," kata Ahmad Basarah, usai menghadiri diskusi di Megawati Institute, Menteng, Jakarta, Rabu (28/11/2018).
Karena itu, lanjut Ahmad Basarah, dengan menyinggung permasalahan korupsi, Prabowo seperti memercik air di dulang terpercik muka sendiri.
Sebab, menurut Ahmad Basarah, Prabowo Subianto dia nilai telah menjadi bagian dari kekuasaan Orde Baru.
Pernyataan Ahmad Basarah itu juga sempat diprotes Berkarya.
Andi sendiri tidak setuju dengan pernyataan Ahmad Basarah tersebut.
"Bapak H.M Soeharto adalah bapak bangsa dan peletak dasar pembangunan NKRI yang terjaga hingga saat ini," ujar Ketua DPP Partai Berkarya Badarudin Andi Picunang melalui siaran pers resmi, Rabu (28/11/2018).
Andi menegaskan, praktik korupsi tidak hanya terjadi di era Soeharto.

Korupsi sudah ada semenjak zaman penjajahan Belanda di bumi nusantara.
Oleh sebab itu, tidak pantas apabila julukan bapak korupsi disematkan pada Soeharto secara personal.
"Korupsi itu sudah ada sejak zaman Hindia-Belanda. Maka julukan bapak korupsi tak pantas dialamatkan pada H.M Soeharto, Presiden ke-2 RI yang punya jasa membangun bangsa ini. Beliau tidak pernah mengajarkan korupsi," ujar Andi.
Baca: Djadjang Nurdjaman Blak-blakan soal Pengaturan Skor, Jadwal Duel Psms Medan vs Persebaya Hari Ini
Justru, lanjut Andi, pada zaman Soeharto, jarang ada kasus korupsi seperti yang saat ini terjadi dan tersiar di media massa.

Prabowo Subianto di Singapura dan Yogyakarat beberapa waktu lalu menuai kontroversi, yang memberikan pernyataan bahwa elite di Jakarta seolah tidak bersalah dalam melakukan korupsi dan masifnya korupsi Indonesia ibarat kanker stadium empat.
(*)
Baca: SIARAN LANGSUNG Link Live Streaming TVOne: Deontay Wilder vs Tyson Fury, Tinju Minggu Pagi di Sini
Baca: Reuni 212 Digelar Hari Ini, Kuasa Hukum Rizieq Shihab dan 3 Tokoh Ini Gak Setuju Aksi Reuni 212
Presiden Terkorup, Politisi PDIP Ahmad Basarah: Searching Google, Usai Sebut 'Soeharto Guru Korupsi'
TAUTAN Kompilasi: Tautan asal dan Ahmad Basarah: Coba Cari di Google, Presiden Terkorup Ya Soeharto