Viral Medsos

Ferdinand Hutahaean Vs Kapitra soal Jumlah Peserta Reuni 212, Hingga Anies Dikritik

Politisi PDIP Kapitra Ampera memposting sebuah foto berisi tulisan di akun Twitternya, @kapitraampera.

Editor: AbdiTumanggor
Tribunnews/Jeprima
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan sesi wawancara khusus dengan Tribun Network di Gedung Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2018). Pada wawancara tersebut tim Tribun membahas mengenai kinerja Anies selama 1 tahun kebelakang sekaligus kinerja kedepannya yang akan dia lakukan. (Tribunnews/Jeprima) 

Dibutuhkan 800 hektare tanah untuk posisi berdiri/duduk peserta aksi,

Hampir seluruh Jakarta ditempati oleh peserta aksi...!

Rasionalkan?," tulisnya.

Rupanya postingan itu ditanggapi oleh Ferdinand Hutahaean.

Di akun Twitternya juga, Ferdinand Hutahaean membalas postingan Kapitra Ampera tersebut.

Ia pun tampak mengoreksi pernyataan Kapitra Ampera.

"Bung Kapitra, 1 Mtr persegi itu bila dalam posisi berdiri, mk akan menampung 8-10 orang.

Jadi untuk 8 juta orang dibutuhkan sekitar 100 Ha. Bkn 800 ha," tulisnya.

Cuitan Ferdinand Hutahaean itu seolah menguatkan kalau jumlah 8 juta massa yang hadir di Reuni 212 itu memang benar.

Anies Sampaikan Capaian Kerja Pemprov DKI

Sementara, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono mengatakan pidato janji politik Gubernur DKI Anies Baswedan di atas panggung reuni 212 kemarin, salah tempat dan tidak etis.

Menurut Gembong Warsono, acara perhelatan reuni 212 sejatinya merupakan bentuk dari kegiatan mempertebal iman dan silaturahmi sesama umat muslim Indonesia, bukan ajang memamerkan pencapaian selama satu tahun kepemimpinan dirinya di Provinsi DKI Jakarta.

"Ya salah tempat. Itu kan sebenarnya acara itu acara silahturahmi untuk mempertebal keyakinan iman, bukan untuk menyampaikan capaian-capaian selama 1 tahun ini," kata Gembong Warsono saat dihubungi, Senin (3/12/2018).

Gembong Warsono menilai Anies Baswedan seharusnya memakai momentum lain untuk menyampaikan pencapaian dirinya tersebut.

Bukan malah memanfaatkannya karena melihat faktor kehadiran jutaan massa aksi saat itu.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved