Guntur Romli: Dicap PKI dan Atribut Partai Dirusak tapi Kami Tidak Cengeng, Kami Tidak Menangis
"Baliho dan spanduk Calon Legislatif (Caleg) kami dirusak, bahkan dicap Partai Komunis Indonesia (PKI), tapi kami tidak cengeng, kami tidak menangis.
"Baliho dan spanduk Calon Legislatif (Caleg) kami dirusak, bahkan dicap Partai Komunis Indonesia (PKI), tapi kami tidak cengeng, kami tidak menangis.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli
TRIBUN-MEDAN.com - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli, memberikan tanggapan terkait kasus perusakan atribut partai oleh pihak tertentu.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui laman Twitternya @GunRomli pada Minggu (16/12/208).
Dalam cuitannya, ia menyampaikan bahwa baliho dan spanduk Calon Legislatif (Caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sempat dirusak, bahkan dicap Partai Komunis Indonesia (PKI) oleh orang tidak bertanggungjawab.
Ia mengungkapkan partainya langsung bertindak dengan melaporkan dan melawan.
"Kami terus keliling, kami terus rebut hati rakyat dengan politik integritas bukan tangisan ala sinetron," cuitnya.
"Baliho dan spanduk Calon Legislatif (Caleg) kami dirusak, bahkan dicap Partai Komunis Indonesia (PKI), tapi kami tidak cengeng, kami tidak menangis.
Kami laporkan, kami lawan.
Kami terus keliling, kami terus rebut hati rakyat dengan politik integritas bukan tangisan ala sinetron," tulis Romli.

Selain PSI, perusakan baliho atau atribut partai juga dialami oleh Partai Demokrat.
Diberitakan dari Kompas.com pada Sabtu (15/12/2018), sejumlah atribut Partai Demokrat yang dipasang di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Riau, dirusak orang tidak dikenal, pasca kunjungan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) ke Pekanbaru, Sabtu (15/12/2018).
Presiden ke-6 RI ini mengaku sedih setelah menyaksikan spanduk dan baliho selamat datang untuk dirinya telah dirusak.
"Dengan hati yang sedih, saya melihat hampir semua atribut Partai Demokrat dirobek, dipotong berserakkan di jalan hingga dibuang ke parit," ungkap SBY kepada wartawan.
Dia mengatakan, peristiwa ini bukanlah hoaks ataupun fitnah, karena SBY langsung memungut beberapa atribut Partai Demokrat yang sudah dirusak tersebut.
"Saya mendapat informasi subuh dini hari tadi, bahwa baliho penyambutan saya dirusak," ujar SBY.
SBY mengaku sempat tidak langsung percaya dengan kejadian tersebut.
Oleh karena itu ia pun mengecek langsung agar tidak mendapatkan informasi yang keliru.
Di lapangan, SBY mendapati atribut partai Demokrat sudah rusak dan ia pun mengambilnya.
"Saya tidak langsung percaya, karena saya mengenal akhlak dan perilaku saudara-saudara kami, masyarakat Riau.
Saya mengenal penghormatan rakyat (Riau) terhadap nilai-nilai demokrasi, kebebasan dan keadilan.
Tetapi, sekjen kami dan para pemimpin Demokrat Riau dan Pekanbaru kerja hingga dini hari.
Kemudian saya juga menyaksikan langsung atribut Partai Demokrat sudah dirusak," ujar SBY.
Oleh sebab itu, dia memerintahkan kepada sekjen dan pimpinan Demokrat di Pekanbaru dan Riau agar semua atribut Partai Demokrat diturunkan.
"Lebih baik kita mengalah daripada menyaksikan bendera, baliho dan spanduk dirusak seperti ini," kata SBY.
(TribunWow.com/Nirmala)
#Guntur Romli: Dicap PKI dan Atribut Partai Dirusak tapi Kami Tidak Cengeng, Kami Tidak Menangis
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Politisi PSI Guntur Romli: Baliho dan Spanduk Caleg Kami Dirusak, tapi Kami Tidak Cengeng