UPDATE MOTOGP 2019, Marc Marquez Tinggalkan Nomor 93, Pakai Nomor 1 dan Prediksi Lorenzo!
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menyatakan akan menggunakan nomor 1 di motor balapnya pada musim MotoGP 2019.
TRIBUN-MEDAN.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menyatakan akan menggunakan nomor 1 di motor balapnya pada musim MotoGP 2019.
Dengan demikian, Marquez akan meninggalkan nomor khasnya, 93. "Tahun baru, nomor baru! Pada 2019, saya akan menggunakan nomor 1!" tulis Marquez di akun Twitter-nya, Jumat (28/12/2018).
Sebagai juara dunia musim sebelumnya, Marquez memang berhak menggunakan nomor 1.
Ini merupakan pertama kalinya Marquez menggunakan nomor 1 saat tengah menyandang status juara bertahan.
Pada musim 2014, 2015, 2017, dan 2018, Marquez tetap memilih menggunakan nomor khasnya, 93, setelah menjadi juara pada musim sebelumnya.
Nomor 1 merupakan nomor yang berhak dipakai juara bertahan. Namun, nomor tersebut bisa dibilang tak membawa keberuntungan bagi pemakainya.
Pasalnya, sejak dimulainya era MotoGP dengan mesin 4 tak, belum pernah ada juara bertahan yang bisa mempertahankan mahkotanya pada musim berikutnya saat memakai nomor 1.
Tercatat, ada tiga pebalap yang pernah merasakannya, yakni Nicky Hayden, Casey Stoner, dan Jorge Lorenzo.
Stoner bahkan merasakannya dua kali.
Rinciannya sebagai berikut:
- Hayden gagal mempertahankan titel juara dunia 2006 saat memakai nomor 1 pada musim 2007.
- Stoner gagal mempertahankan titel juara dunia 2007 saat memakai nomor 1 pada musim 2008.
- Lorenzo gagal mempertahankan titel juara dunia 2010 saat memakai nomor 1 pada musim 2011.
- Stoner gagal mempertahankan titel juara dunia 2011 saat memakai nomor 1 pada musim 2012.
Dari sejumlah pebalap yang pernah merasakan juara dunia MotoGP, pembalap Yamaha yang juga legenda hidup ajang tersebut, Valentino Rossi, tercatat tak pernah sama sekali memakai nomor 1.
Saat masih pada masa jayanya, Rossi tetap memilih nomor kesayangannya, 46.
Balapan bakal seru
Pada musim 2019 mendatang, pebalap MotoGP akan mendapatkan beberapa penambahan aturan baru di balap roda dua tersebut.
Salah satunya adalah penggunaan satu jenis ECU (Electronic Control Unit) yang sama di semua motor. Kondisi ini menjadi pertanyaan para pemerhati MotoGP mengenai bagaimana performa para pebalap di musim depan.
Salah satunya menanyakan kepada Jorge Lorenzo yang baru pindah dari Ducati ke tim Honda musim depan.
“Apakah perpindahan Lorenzo ke Honda akan mengubah RC213-V menjadi motor yang tidak terkalahkan? Apakah ia akan menjadi kunci elemen yang meningkatkan kesempatan untuk bersaing dengan para rival?” tanya seorang pemerhati MotoGP di akun Twitter Lorenzo seperti dikutip dari GP One, Jumat (28/12/2018).
Lorenzo pun tidak segan membalas komentar ini melalui akun pribadinya.

Jorge Lorenzo sudah menunggangi motor balap Honda RC213V pada tes pra-musim pertama MotoGP 2019 di Valencia. (twitter.com/motogp)
Menurutnya musim depan akan sangat menarik dengan kehadiran ECU yang sama di semua tim.
“Dengan satu ECU tidak akan lagi motor yang tidak terkalahkan dari tiap pabrikan. Berbeda dengan F1. Saat ini sangat sulit untuk melihat perbedaan dari sisi teknis. Pebalap akan jadi kunci vital dan tidak hanya dari cara berkendara,” ucap Lorenzo.
Lorenzo menggambarkan, kemenangan satu dua dari setiap tim akan sangat sulit dilakukan seperti lima atau sepuluh tahun lalu tanpa ECU yang sama.
Penggambarannya dari dunia F1, saat ini Mercedes mendominasi, seperti saat Ferrari mendominasi beberapa waktu lalu di era Schumacher.
Regulasi ECU menjadi salah satu regulasi baru di MotoGP 2019.
Dikatakan ECU dan IMU akan dibatasi menggunakan CAN decoupler resmi yang tidak bisa dimodifikasi.
Artikel ini dikompilasi dari Kompas.com dengan judul "Tinggalkan 93, Marc Marquez Akan Gunakan Nomor 1 pada MotoGP 2019" dan "Regulasi Baru MotoGP, Musim Depan Bakal Lebih Seru"
Penulis : Setyo Adi Nugroho
