Tribun Famly Card
Bisa Lihat 2.500 Spesies Satwa di Rahmat International Wildlife Museum and Gallery
Libur Natal dan Tahun Baru sudah tiba, namun bagi Anda yang masih bingung memilih tempat untuk menghabiskan masa libur
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Libur Natal dan Tahun Baru sudah tiba, namun bagi Anda yang masih bingung memilih tempat untuk menghabiskan masa libur tersebut mungkin tempat yang satu ini bisa menjadi rekomendasi untuk Anda.
Yaitu Rahmat International Wildlife Museum and Gallery yang menawarkan banyak pengetahuan terutama tentang satwa dari seluruh dunia.
Lokasinya yang cukup strategis yaitu di Jalan S. Parman No 309 Medan membuat museum yang menghadirkan lebih dari 2.500an spesies satwa dari berbagai belahan dunia ini cocok untuk menjadi tempat bagi Anda dan keluarga mengisi waktu libur.

Manager di Rahmat International Wildlife Museum and Gallery, Nelly kepada Tribun, mengatakan, Rahmat International Wildlife Museum and Gallery memiliki luas gedung kurang lebih 3000 meter persegi.
“Spesies satwa yang ada di Rahmat International Wildlife Museum and Gallery berasal dari beberapa negara Asia, Afrika, dan negara-negara lainnya yang ada di dunia,” ujarnya, Sabtu (29/12/2018).
Ia menjelaskan, di Rahmat International Wildlife Museum and Gallery, pengunjung bisa melihat berbagai koleksi satwa dari berbagai negara seperti lima satwa besar Afrika paling berbahaya dan terbesar di Afrika yaitu Gajah, Badak, Banteng, Singa, dan Macan Tutul serta beraneka jenis Beruang, Rusa, Kambing Gunung, Ayam Emas.

“Pengunjung juga bisa melihat berbagai jenis Burung, Kura- Kura, koleksi Kupu-Kupu dan Kumbang yang indah juga unik serta masih banyak lagi koleksi yang mempesona lainnya,” jelasnya.
Ia menerangkan, seluruh spesies satwa yang ada di Rahmat International Wildlife Museum and Gallery tersebut berasal dari pembelian secara legal dari berbagai negara.
“Koleksi spesies di Rahmat International Wildlife Museum and Gallery merupakan hewan yang mati di berbagai taman hewan dan kebun binatang, serta pemberian teman-teman dan juga sumbangan dari berbagai kalangan,” terangnya.

Ia mengungkapkan, selain itu, spesies satwa yang ada di Rahmat International Wildlife Museum and Gallery berasal dari perburuan legal dengan konsep Konservasi dengan Pemanfaatan yang telah di terapkan hampir seluruh negara untuk mencegah kepunahan dan menambah populasi satwa liar dan lingkungannya.
“Jadi tak hanya sekadar memamerkan satwa tetapi Rahmat International Wildlife Museum and Gallery mengajak masyarakat atau pengunjung untuk lebih mengenal keanekaragaman satwa liar yang ada di dunia,” ungkapnya.

Ia mengatakan, kehadiran Rahmat International Wildlife Museum and Gallery adalah agar masyarakat dari berbagai kalangan agar turut peduli dan terpanggil untuk lebih menyayangi dan menjaga kelestarian lingkungan hidup dan satwa liar.(pra/tribun-medan.com)
SEBELUM Rina Gunawan Jatuh Sakit, Sang Suami Teddy Syah Bilang Rina Kelelahan Urus Acara Wedding |
![]() |
---|
Baru Menjabat, Wali Kota Bobby Nasution Langsung Eksekusi Masalah Insentif Nakes yang Tertunda |
![]() |
---|
HARGA Avanza, Rush dan Merek-merek Toyota Lainnya Turun Drastis hingga Rp 60 Juta sejak 1 Maret 2021 |
![]() |
---|
Wali Kota Bobby Nasution Sebut Belajar Tatap Muka di Medan Dilakukan Usai Guru Divaksinasi |
![]() |
---|
UCAPAN Terakhir Rina Gunawan, 30 Menit Sebelum Meninggal Dunia, Dimakamkan Sesuai Protokol Covid-19 |
![]() |
---|