UPDATE Survei Capres Hingga Partai Tak Lolos ke Senayan, Berikut Perolehan Jokowi dan Prabowo

Hasil survei pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul atas paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Editor: AbdiTumanggor
Tahapan Pemilu 2019 yang Dirilis Komisi Pemilihan Umum. 

Sementara sisanya, sebesar 9,2 persen responden belum menentukan pilihan dan 1,1 persen memilih untuk tidak akan memilih di antara keduanya atau golongan putih (golput).

Burhanuddin menekankan, elektabilitas kedua pasangan capres-cawapres masih bisa berubah mengingat pilpres masih sekitar tiga bulan lagi.

Ia menyebutkan, elektabilitas Jokowi dan Prabowo mengalami sedikit peningkatan jika dibandingkan survei pada Oktober 2018.

Adapun, pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) cenderung menurun.

“Kurang lebih pertarungan masih tiga bulan. Selisih 20 persen belum aman buat pasangan Jokowi-Ma’ruf,” kata Burhanuddin.

Survei Indikator dilakukan pada 6-16 Desember 2018 dan melibatkan 1.220 responden dengan multistage random sampling di seluruh Indonesia.

Metode survei yang digunakan yakni dengan wawancara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Adapun margin of error rata-rata sebesar plus minus 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Survei LSI: 6 Partai Tak Lolos ke DPR, 5 Partai Belum Aman

Selanjutnya, Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan, ada enam partai peserta pemilu yang tidak memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary thresholdsebesar empat persen.

Sementara posisi lima partai lainnya masih belum aman untuk lolos ke DPR periode 2019-2024.

Enam parpol yang terancam tak lolos ke DPR, yakni:

Hanura: 0,6 persen
PBB: 0,2 persen
Garuda: 0,2 persen
PSI: 0,1 persen
Berkarya: 0,1 persen
PKPI: 0,1 persen

Meski ditambah dengan angka margin of errorSurvei ini sebesar 2,9 persen, keenam partai tersebut tetap tidak memenuhi ambang batas untuk lolos ke DPR sebesar 4 persen.

Peneliti LSI Ardian Sopa mengatakan, posisi PSI, Berkarya dan Garuda sebagai parpol baru membuat mereka sulit untuk bersaing dengan partai lama.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved