Sekda Sabrina Ogah Jawab Pertanyaan Soal Mobil Dinas Kabag Aset Pemprov Sumut Pilih Tutup Pintu

Bahwa permasalaham aset daerah bukan lagi tupoksinya. Ia juga mengatakan, bahwa saat ini bawahannya yang sudah mengurusi untuk dilakukannya penataan.

Penulis: Satia |
Tribun Medan / Satia
Sekretaris Daerah (Sekda) Hj Sabrina menggelar rapat tertutup dengan Dirut PDAM Tirtanadi Sutedi Raharjo (belakang), di Kantor PDAM Tirtanadi, Jalan Sisingamangaraja XII, Kota Medan, Jumat (20/7/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Satia

TRIBUNMEDAN.com, MEDAN-Hingga saat ini permasalahan aset daerah berupa mobil dinas di Provinsi Sumatera Utara belum juga terselesaikan. Pasalnya, sebanyak 95 unit mobil eks DPRD Sumut telah ditarik, namun tidak tahu keberadaannya di mana, Sabtu (19/1/2018).

Pada tahun lalu, pemerintah provinsi Sumatera Utara telah menarik seluruh mobil dinas DPRD Sumut, kecuali kepada pimpinan dewan.

Sebanyak 95 unit mobil dinas DPRD berjenis Toyota Innova yang ditarik oleh pemerintah sudah diserahkan kepada tiap SKPD. Dikarenakan seluruh para dewan sudah mendapat tunjangan transportasi, dan tidak memakai mobil dinas lagi.

Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara, Sabrina saat di temui Tribun Medan, pada Jumat (18/1/2018) malam, mengatakan, bahwa prihal tersebut jangan dipertanyakan kepadanya lagi.

"Jangan aset daerah, nanyakan kepada saya lah," ucapnya.

Kemudian, Sabrina juga menyampaikan, bahwa permasalaham aset daerah bukan lagi tupoksinya. Ia juga mengatakan, bahwa saat ini bawahannya yang sudah mengurusi untuk dilakukannya penataan.

"Bukan saya lagi itu yang urusin," ucapnya.

Padahal, sebelumnya Sabrina sudah memerintahkan jajaran untuk segera memulangkan seluruh mobil dinas yang masih dipakai oleh ASN yang tidak bekerja lagi, atau dikendarai bukan pegawai negeri sipil.

"Saya sudah perintahkan untuk semua Kepala Dinas dan Pejabat untuk segera memulangkan kendaraan yang telah selesai dipakai. Karena mereka yang sudah pindah tugas dan pensiun masih memakai mobil dinas," ujar Sekda Sabrina kepada Tribun, saat berkunjung ke ruangannya di lantai sembilan, Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, pada tahun lalu.

Pemulangan aset daerah ini, agar pemerintah dapat memperhitungkan berapa jumlah mobil dinas yang telah tersedia.

"Saya saja waktu masih di Sumut, pernah Makai mobil dinas, tapi setelah itu saya pindah tugas ke Jakarta, saya kembalikan seluruhnya yang milik pemerintah,"ujarnya.

Hal ini terjadi dikarenakan, ada beberapa orang yang masih berkuasa dan memiliki pengaruh dalam pemerintahan Sumut.

"Mungkin ini prilaku para senior saya di Sumut, tapi saya sudah melakukan penarikan kepada seluruh aset daerah,"ujarnya.

Lalu Tribun Medan, mencoba mendatangi ruangan Kepala Bagian (Kabag) Aset Daerah Provinsi Sumatera Utara, Suryadi yang berada di lantai empat, kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, pada Kamis (17/1/2019).

Dirinya sat itu sedang berada di ruangan, saat Tribun Medan, menyambanginya, dia sedang berbincang dengan tamu wanita  mengenakan yang mengenakan hijab. Mereka terlihat berdiskusi.

Tapi setelah wanita itu meninggalkan ruang, Kabag Aset Daerah Suryadi malah mengunci pintu dan tidak bersedia untuk diwawancarai mengenai kendaraan dinas.

Ia seolah-olah masih menutupi kejanggalan, yaitu masih adanya mobil dinas dikuasai oleh mereka yang bukan pegawai negeri sipil.

Lebih lanjutnya, Tribun Medan, kemudian melayangkan sebuah pesan singkat kepadanya. Lalu juga melakukan pemanggilan dengan menggunakan telepon, namun Suryadi juga enggan membuka pintu ruangnya tersebut.

(Cr19/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved