Ruhut Sitompul dan Jansen Sitindaon Saling Menertawai soal Kader Demokrat Pindah Haluan ke Jokowi

"Pecat-pecat itu aja mintanya, tapi aku tahu pak SBY, kalau tidak mundur, Tuan Guru Bajang sudah benar (mundur)," ujar Ruhut.

Capture/YouTube/Kompas TV
Ruhut Sitompul dan Jansen Sitindaon. (Capture/YouTube/Kompas TV) 

"Itulah hebatnya kader-kader Demokrat, feeling politiknya selalu tepat, contohnya saya 2014, kan saya sudah terpilih jadi DPR, tapi tegas saya mohon izin kepada Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 2014, saya mendukung Pak Joko Widodo," ungkapnya.

Ia pun menyebutkan sejumlah kepala daerah lain kader Demokrat yang alih dukungan yang mendukung Jokowi.

"Kalimantan Tengah ada beberapa, Sulawesi Utara," imbuh Ruhut.

Aiman lantas menanyakan apakah itu (yang alih dukungan) hanya kader biasa atau pimpinan DPD.

"Ketua Provinsi, tertawa aku termehek-mehek," jawab Ruhut sembari tertawa terpingkal-pingkal.

Ruhut lantas menyebutkan apabila ada kader Demokrat yang alih dukungan, pasti banyak yang meminta orangnya dipecat.

Namun, menurutnya orang yang alih dukungan tidak akan dipecat atau disanksi.

"Pecat-pecat itu aja mintanya, tapi aku tahu pak SBY, kalau tidak mundur, Tuan Guru Bajang sudah benar (mundur)," ujar Ruhut.

"Tapi kalau ennggak, ya enggak (dipecat)," sambungnya.

"Itu apa artinya Bang," tanya Aiman.

"Ya kalau aku lihat soal memimpin partai, memang pak SBY ini hatinya selembut salju kali," ucap Ruhut sembari tertawa.

Ia menambahkan, apabila diberi sanksi, yang kasihan adalah partainya, karena akan kehilangan 4 persen parlementary threshold.

Menanggapi omongan Ruhut, Jansen Sitindaon langsung membantah pernyataan Ruhut.

"Tidak benar itu semua," ujar Jansen.

Simak selengkapnya di bawah ini.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved