Abaikan Anjing Peliharaannya yang Sakit, Pria ini Dihukum Denda Rp 49 juta
Seorang pria dikenai hukuman denda senilai 3500 dollar AS (Rp 49 juta) karena mengabaikan anjing peliharaan
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria dikenai hukuman denda senilai 3500 dollar AS (Rp 49 juta) karena mengabaikan anjing peliharaannya yang sakit selama hampir sebulan, hingga mati.
Ng Yeow Chian berusia 51 tahun, didenda di pengadilan pekan lalu karena sikap kejamnya pada hewan peliharaan.
Putusan itu terjadi setelah Agri-Food and Veterinary Authority (AVA) Singapura menerima kabar bahwa ia gagal merawat anjing peliharaannya. Padahal anjing itu telah didiagnosis penyakit jantung kronis.
Ng tidak membawanya kembali untuk jadwal pemeriksaan meskipun ada beberapa panggilan dari klinik.
AVA menambahkan bahwa, alih-alih obat penghilang rasa sakit yang diresepkan hewan, keluarga itu justru memberi makan anjing dengan tablet aspirin.
Anjing itu kemudian meninggal dunia.
Setelah kunjungan dokter hewan awal pada bulan September 2017, dokter hewan merekomendasikan agar anjing dirawat, meskipun tanpa jaminan pemulihan, atau eutanasia, kata agensi.
Namun si pemilik meminta waktu untuk memutuskan.
Mereka akhirnya membawa anjing itu pulang dengan obat pereda nyeri, meskipun dokter hewan menyarankan agar anjing itu perlu dirawat inap.
Setelah obat penghilang rasa sakit selesai, klinik memanggil keluarga beberapa kali untuk meyakinkan mereka agar memeriksakan anjing kembali.
Tetapi mereka tidak mengambil anjing itu, juga tidak mencari penyelesaian apa-apa.
Itulah sebabnya mereka mengambil langkah hukum.
Direktur eksekutif SPCA Jaipal Singh Gill membenarkan bahwa pemilik anjing didenda atas tindakannya dan memberitahukan itu merupakan bagian dari tanggung jawab.
"Jika seseorang lalai dalam menjaga hewan, sudah kewajiban pihak berwenang untuk turun tangan untuk memastikan bahwa individu tersebut bertanggung jawab atas tindakannya."
Pada hari Minggu, The Straits Times melaporkan bahwa satu dari tiga pemilik hewan peliharaan yang berencana untuk menyerah atau melepaskan hewan peliharaannya dengan alasan terkait biaya. Dan itu biasanya berhubungan dengan biaya pengobatan.
Menurut AVA, 141 hewan peliharaan ditinggalkan di sini tahun lalu, naik dari 92 pada 2017 dan 58 pada 2016.
(cr12/tribun-medan.com)