Wiranto Sebut Presiden Tidak Boleh Grasa-grusu Terkait Pembebasan Abu Bakar Baasyir
"Presiden sangat memahami permintaan keluarga tersebut, tetapi masih perlu dipertimbangkan dari aspek lainnya, seperti aspek ideologi Pancasila, NKRI,
"Presiden sangat memahami permintaan keluarga tersebut, tetapi masih perlu dipertimbangkan dari aspek lainnya, seperti aspek ideologi Pancasila, NKRI, hukum dan lain sebagainya,"
Menkopolhukam, Wiranto
TRIBUN-MEDAN.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, menyampaikan pendapatnya terkait rencana pembebasan terpidana Bom Bali 2002, Abu Bakar Ba'asyir.
Hal itu disampaikan Wiranto pada konferensi pers yang ditayangkan Metro TV melalui channel YouTube Metrotvnews, Senin (21/1/2019).
Di konferensi pers tersebut, Wiranto menyebutkan bahwa presiden memahami permintaan keluarga terkait alasan permohonan pembebasan Abu Bakar Ba'asyir.

"Presiden sangat memahami permintaan keluarga tersebut, tetapi masih perlu dipertimbangkan dari aspek lainnya, seperti aspek ideologi Pancasila, NKRI, hukum dan lain sebagainya," ucap Wiranto.
Wiranto mengatakan bahwa presiden tidak boleh serba terburu-buru dan tidak berpikir panjang.
Wiranto menegaskan keputusan pembebasan Abu Bakar Ba'asyir perlu pertimbangan aspek lainnya.
"Jadi presiden tidak boleh grusa-grusu, tidak serta merta membuat keputusan tapi perlu mempertimbangkan dari aspek lainnya," jelas Wiranto.
TERNYATA Sule Kerap Berkata Kasar, Nathalie Holscher Melawan, Sang Nenek Juga Dukung Berontak |
![]() |
---|
Sudah Lah jadi Polwan Gadungan, Wanita Ini Juga Pamer Adegan Tak Senonoh dengan Pacar Sesama Jenis |
![]() |
---|
TNI Berduka Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang di Bali, Diduga Tenggelam saat Latihan Penembakan |
![]() |
---|
RATU Ngebor Sangat Jago di Ranjang, Suaminya Klepek-klepek, Merasa Puas, Begini Cara Inul Melayani |
![]() |
---|
Ada Gedung Putih di Medan, Presidennya? |
![]() |
---|