Gawat, Baru Saja Ditata Besi Bangku di Pedestrian Merdeka Walk Hilang Dicuri
Tidak sedikit warga lantaran keasyikan main handphone tanpa sadar sampai terjatuh karena mengira tempat duduk besi masih bisa diduduki.
Penulis: Liska Rahayu |
Laporan Wartawan Tribun Medan/Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.Com, MEDAN - Upaya Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk menyediakan fasilitas publik berupa tempat duduk besi di troatoar Merdeka Walk tampaknya tak didukung penuh oleh orang-orang tak bertanggungjawab.
Hal ini terbukti dari besi-besi tempat duduk tersebut mulai berhilangan.
Hilangnya besi-besi tersebut karena dicuri pihak-pihak yang tak bertanggungjawab. Sehingga satu dari belasan tempat duduk sudah tidak bisa dipergunakan lagi. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan M Husni sangat menyesalkan hilangnya besi tempat duduk tersebut.
Mirisnya, tidak sedikit warga lantaran keasyikan main handphone tanpa sadar sampai terjatuh karena mengira tempat duduk besi masih bisa diduduki.
“Kita sangat menyesalkan hilangnya besi tempat duduk. Dugaan kita, besi-besi itu diambil orang-orang yang tidak bertanggungjawab karena bisa dijual. Kita sangat menyayangkan masih ada perilaku seperti itu. Kadang kita iri dengan kota-kota lain seperti Bandung, Jakarta, Surabaya dan Semarang. Warganya mendukung penuh upaya yang dilakukan pemerintah dalam mempercantik kota. Tak pernah ada besi tempat duduk yang dicuri sehingga dapat digunakan warganya untuk menikmati keindahan kota,” kata Husni, Rabu (23/1/2019).

Padahal kata Husni, usia tempat duduk besi tersebut belum sampai satu tahun. Pemasangan tempat duduk besi, bola batu dan tempat sampah dilakukan pada 5 Juni 2018 lalu.
“Kalau saya tidak salah, pemasangannya dilakukan bulan puasa tahun lalu. Jadi baru tujuh bulan dipasang, kini mulai berhilangan,” ungkapnya kecewa.
Berdasarkan amatan di lokasi, selain tempat duduk besi yang sudah tidak bisa pergynakan tersebut, ada lagi satu unit tempat duduk yang dua besinya telah dicuri.
Di samping itu, beberapa tempat duduk besi lainnya tampak penyok yang ditengarai akibat ulah-ulah tangan jahil. Apabila tidak dilakukan perbaikan, tempat duduk besi akan rusak dan besi-besinya akan hilang kembali.
Pengadaan tempat duduk besi itu merupakan hasil kerjasama Pemko Medan melalui Dinas Pertamanan Kota Medan bekerjsama dengan Jasa Raharja Cabang Sumatera Utara.
Selain 35 unit tempat duduk besi, pihak Jasa Raharja juga memberikan 30 unit pot bunga, bola batu 30 unit serta tempat sampah sebanyak 20 unit. Bantuan dari Jasa Raharja ini dilakukan dalam rangka mendukung keindahan Kota Medan, terutama seputaran lapangan bersejarah di Kota Medan tersebut.
Kehadiran tempat duduk besi dan bola batu itu menjadikan kawasan pedestrian Lapangan Merdeka menjadi salah satu ikon di Kota Medan.
Husni sangat mengharapkan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat sehingga program pembangunan yang dilakukan Pemko Medan, terutama dalam upaya mempercantik estetika kota dapat berjalan dengan lancar.
“Tanpa dukungan masyarakat, semua upaya yang kita lakukan untuk menjadikan Kota Medan menjadi lebih baik lagi ke depannya akan sia-sia,” katanya.