Update Banjir Sulsel - Kabar Terbaru Data Korban Meninggal 23 Orang, 5.000 Lebih Mengungsi
Update Banjir Sulsel - Kabar Terbaru Data Korban Meninggal 23 Orang, 5.000 Lebih Mengungsi
TRIBUN-MEDAN.COM - Update Banjir Sulsel - Kabar Terbaru Data Korban Meninggal 23 Orang, 5.000 Lebih Mengungsi.
Banjir melanda 53 Kecamatan di 11 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan, Rabu (23/1/2019).
Kabupaten dan kota di Sulsel yang dilanda banjir adalah Kabupaten Jeneponto, Gowa, Maros, Soppeng, Barru, Wajo, Bantaeng, Pangkep dan Kota Makassar.
Baca: Heboh, Bocah SD Tikam Novel (32) hingga Tewas, Pelaku Siswa Pernah Terlibat Kasus Pelecehan Seksual
Baca: Ayah Bripda Puput Nastiti Urus Surat Pengantar Menikah Anaknya, dengan Ahok? Lurah Ungkap Sebenarnya
Update terakhir banjir Sulsel yang dihimpun oleh Tribun Timur hingga Rabu malam, jumlah korban meninggal tercatat 23 orang, 48 orang dinyatakan hilang.
Terbanyak korban terjadi di Kabupaten Gowa.
Selain itu, lebih 5.000 warga mengungsi ke tempat aman karena permukaan air terus naik.
Banjir akibat hujan deras yang merata di seluruh wilayah Sulsel sejak Selasa malam, membuat sungai-sungai meluap, di antaranya Sungai Topa, Allu, Bululoe, Tamanroya, Kanawaya, dan Tarowang.
Evakuasi, pencarian, penyelamatan dan distribusi bantuan masih terus dilakukan. Banyak warga yang mengungsi sementara di atap rumah sambil menunggu dievakuasi.
Sejumlah petugas TNI membantu evakuasi warga saat ratusan rumah terendam banjir di Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Selasa (22/1/2019). (tribun timur/sanovra jr)
"Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, Tagana, relawan dan lainnya terus bahu-membahu melakukan penanganan darurat," kata Humas BNPB Sutopo Puro Nugroho.
Di Kota Makassar, banjir melanda 14 kecamatan yaitu Kecamatan Biringkanaya, Bontoloa, Kampung Sangkarang, Makassar, Mamajang, Manggala, Mariso, Pankkukang, Rampocini, Tallo, Tamalanrea, Tamalate, Ujung Pandang, dan Ujung Tanah.
Data tersebut dihimpun dari pantauan wartawan Tribun Timur di berbagai daerah dan dari sejumlah sumber resmi.
Di antaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Humas Pemkab Gowa, Pemkab Maros, BPBD Jeneponto, Polres Jeneponto, BPBD Makassar, dan pemerintah daerah terdampak banjir dan longsor.
Berikut rincian korban banjir Sulsel:
Meninggal
- Gowa: 12 orang
- Maros: 4 orang
- Jeneponto: 5 orang
- Selayar: 1 orang
- Pangkep: 1 orang
Hilang
- Gowa: 41 orang (21 di Bungaya dan 20 warga di Kecamatan Manuju)
- Jeneponto: 7 orang di Desa Sapanang, Kecamatan Binamu
Mengungsi
- Gowa: 3.534 orang.
- Jeneponto: 200-an warga
- Makassar: 1.800-an warga (Terbanyak di Manggala, Tamalanrea, Biringkanaya dan Tamalate)
Wilayah terdampak banjir di Sulsel:
- Gowa
- Jeneponto
- Maros
- Makassar
- Pangkep
- Wajo
- Soppeng
- Barru
- Bantaeng
- Sidrap
- Selayar
Kebutuhan mendesak pengungsi korban banjir:
- Makanan
- Air bersih
- Obat-obatan
- Kebutuhan bayi dan wanita
Hingga malam ini, layanan suplai air bersih dari IPA Sombaopu (PDAM Makassar), PDAM Gowa dan PDAM Maros masih terganggu.
Diperkirakan suplai air bersih akan kembali normal hingga 2-3 hari ke depan.
Korban Longsor
Laporan terbaru, ada lima warga yang tertimbun longsor di Dusun Pattiro Desa Pattallikang Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, akhirnya ditemukan, Rabu (23/1/2019) petang.
Ke lima warga ini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia berdasarkan data dari Humas Polres Gowa.
Ke lima korban yang berjenis kelamin perempuan ini tercatat bernama Sadda (63), Sri wahyuni (13), Ulfa (2 tahun), Nurhipayah (20), dan Lina (30).
Dengan demikian total jumlah korban meninggal di Gowa sejak kemarin hingga malam ini dilaporkan 12 orang.
Sementara itu jumlah pengungsi bencana banjir dan tanah longsor terus meningkat. Total jumlah pengungsi kini mencapai 3.534 orang.
Data ini diperoleh dari Bagian Humas dan Kerja Sama Pemkab Gowa, Rabu (23/1/2019) pukul 21:00 wita.
Dengan tambahan jumlah pengungsi tersebut, kini ada belasan posko pengungsi disediakan Pemerintah Kabupaten Gowa.
Rinciannya:
- Masjid Baitul Jihad Tompobalang: 80 orang
- Kelurahan Samata: 300 orang
- Masjid Mangangalli: 352 orang
- Puskesmas Pallangga: 30 orang
- Kantor Camat Pallangga: 56 orang
- Bontoramba: 94 orang
- Pasar Minasamaupa: 600 jiwa
- Gardu Induk PLN: 150 orang
- Pandang-Pandang: 226 orang
- Bukit Tamarunang: 160 orang
- Kompleks RPH Tamarunang: 580 orang
- Pangkabinanga: 461 orang
- Puskesmas Kampili: 6 orang
- Dusun Pattiro (Kecamatan Manuju): 259 orang
- Desa Mangempang (Kecamatan Bungaya): 180 orang
Bupati Gowa Adnan Purictha IYL mengatakan pihaknya telah menyalurkan bahan logistik dan makanan kepada para pengungsi.
Bahan logistik terus bertambah posko induk di Baruga Karaeng Pattingalloang.
Bahan makanan tersebut berupa mi instan, telur, beras, pakaian, popok, makanan ringan, air minum, selimut, dan sebagainya mulai berdatangan dan segera disalurkan.
"Alhamdulillah hari ini banyak bantuan yang datang. Ini tiada lain karena panggilan hati untuk membantu saudara-saudaranya yang lagi mengalami musibah," kata Adnan.
Baca: Ayah Bripda Puput Nastiti Urus Surat Pengantar Menikah Anaknya, dengan Ahok? Lurah Ungkap Sebenarnya
Baca: Heboh, Bocah SD Tikam Novel (32) hingga Tewas, Pelaku Siswa Pernah Terlibat Kasus Pelecehan Seksual
Update Banjir Sulsel - Kabar Terbaru Data Korban Meninggal 23 Orang, 5.000 Lebih Mengungsi
TAUTAN: Banjir dan Longsor di Sulsel: 23 Meninggal, Lebih 5.000 Mengungsi,