Oki Setiana Dewi Berkunjung ke Rumah Oleh-Oleh Digidi, Berharap UMKM Kian Maju
Semoga ke depannya usaha Rumah Oleh-Oleh Digidi ini diberkahi Allah, untuk membantu UMKM lainnya.
Laporan Wartawan Tribun Medan/Natalin
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Artis, penulis, penyanyi sekaligus Ustadzah, Oki Setiana Dewi berkunjung ke Rumah Oleh-Oleh Digidi di Jalan Halat No 4, Medan, Senin (28/1/2019).
"Alhamdulillah, semoga ke depannya usaha Rumah Oleh-Oleh Digidi ini diberkahi Allah, untuk membantu UMKM lainnya. Bagi ibu-ibu rumah tangga yang kerja di rumah dan memproduksi makanan dan barang di rumahnya, tapi enggak tahu mau taruh jualannya dimana, di Rumah Oleh-Oleh Digidi inilah tempatnya," ucap Oki.
Dalam kunjungannya, Oki juga melihat berbagai macam produk UMKM yang tersedia di Rumah Oleh-Oleh Digidi, ia juga memberi arahan dalam memasarkan produk tersebut.
"Bagi para ibu semoga semakin semangat untuk memiliki penghasilan sendiri dan tidak bergantung pada suami sehingga setiap orang bisa meningkatkan perekonomian Medan, Sumut," ujar
Owner Medan Par Par ini.
Oki berharap agar produk UMKM semakin maju, Rumah Oleh-Oleh Digidi semakin maju, begitu juga dengan Medan Par Par.
"Kita maju sama-sama, kita sukses sama-sama, Medan Par Par maju, produk UMKM maju, Rumah Oleh-Oleh Digidi ini juga maju, dan jangan lupa beli Medan Par Par," kata Oki yang kemudian tersenyum kecil.
Dalam acara ini juga dihadiri anak-anak Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Kota Medan. Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial, Dra Hj Yusniar M, mengatakan ia merasa
senang dengan adanya Rumah Oleh-Oleh Digidi ini, sehingga dapat menyatukan berbagai oleh-oleh Khas Kota Medan.
"Mudahan-mudah Rumah Oleh-Oleh Digidi ini semakin diminati dan disukai masyarakat. Sekarang sudah ada toko oleh-oleh disini, jadi enggak perlu jauh-jauh lagi ke Petisah," ucap Yusniar.
Sementara itu, Owner Rumah Oleh-Oleh Digidi, Wahyu Aditia mengatakan pihaknya menyediakan tempat untuk jualan oleh-oleh segala kue-kue artis, yaitu Napoleon, Medan Par-Par dan Mulaka. Selain itu juga, ada Kue Meranti, Amanda Brownies, Maidanii Pancake Durian dan beragam produk UMKM.
"Di sini, kita juga menyediakan souvenir berupa gantungan kunci, rajutan dan souvenir khas dari Sumut," ujar Wahyu.
Rumah Oleh-Oleh Digidi ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga 23.00 WIB. Harga produk yang dipasarkan mulai dari Rp 5 ribu hingga ratusan rupiah.
"Antusias masyarakat tentang toko oleh-oleh ini sangat bagus, jadi mereka (customer) di daerah amplas, pasar merah, dan sekitarnya sudah dekat beli oleh-oleh," kata Wahyu.
Di sisi lain, Manager Rumah Oleh-Oleh Digidi, Andika Riswanto menjelaskan beragam jenis makanan dan produk barang tersedia di Rumah Oleh-Oleh Digidi ini.
"Di toko ini, kita menjual beragam jenis makan dan produk barang jadi bukan hanya kue-kue artis saja. Konsumen yang cari orong-orong, cakar ayam, produk UMKM yang utama di Kota Medan ada di Rumah Oleh-Oleh Digidi," kata Andika.
Ia mengatakan syarat agar produk UMKM dapat dijual di Rumah Oleh-Oleh Digidi maka harus terlebih dulu melalui pengecekan. "Kita cek dulu kemasannya bagus atau tidak, label halalnya juga, dan yang pasti produk makanan UMKM harus bersih," ucapnya.
(cr13/Tribun-medan.com)