PBB Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra Ungkap Banjir Dukungan, Gak Takut Hilang Suara
Yusril Ihza Mahendra mengaku dukungan mengalir deras dari masyarakat. PBB Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin,
TRIBUN-MEDAN.COM - PBB Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra Ungkap Banjir Dukungan, Gak Takut Hilang Suara
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra mengaku dukungan mengalir deras dari masyarakat atau kelompok usai partainya mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin untuk Pilpres 2019.
Baca: FAKTA TERSANGKA SELAIN VANESSA ANGEL, Gak Disangka Artis FTV VA Lemas hingga Jatuh Sakit
Yusril menepis anggapan, PBB ditinggalkan masyarakat usai memberikan dukungan kepada pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin untuk Pilpres 2019.
Baca: Suami Diam-diam Nikah Siri, 2 Istri Saling Cakar & Gigit, Bertemu Gak Sengaja di Tempat Kerja Suami
"(Usai deklarasi) dukungan ke PBB deras ya, seperti hari ini contohnya Asosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (ASPATAKI) secara spontan memberikan dukungan kepada PBB di Pemilu 2019," kata Yusril di acara Silaturahmi Nasional keluarga besar DPP ASPATAKI di Ballroom Hotel Santika, Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, Rabu (30/1/2019).
Yusril Ihza Mahendra menjelaskan PBB merupakan partai islam yang rasional. Partainya membela semua orang dari berbagai kalangan.
Partainya juga, kata Yusril Ihza Mahendra, tidak takut kehilangan suara akibat mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin untuk Pilpres 2019. Pasalnya, PBB itu mempunyai pendukung cukup banyak.
Terlebih dari catatannya, lanjut Yusril Ihza Mahendra, hanya ada 80 caleg dari sekitar 15.000 caleg se-Indonesia yang tidak sejalan dengan partai untuk pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin untuk Pilpres 2019.
"Jadi tidak seperti dianggap kebanyakan orang, suara PBB akan hilang dan lainnya. Mungkin dari kelompok-kelompok tertentu yang kiblatnya ke Habib Rizieq iya, tapi kan alahkan banyaknya warga Indonesia ini," ucapnya.
"Jangankan orang non musilim, orang muslim juga tidak semua berkiblat ke Habib Rizieq. Di Jawa Tengah Jawa Timur lebih banyak ikut kiayi NU," tandasnya.
Namun, Yusril Ihza Mahendra memaklumi ada calegnya yang sudah lebih dulu mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.
"Tidak apa-apa. Kewenangan memutuskan dukungan paslon capres itu adalah kewenangan DPP PBB, bukan kewenangan para caleg. Siapa yang menjadi caleg itu juga diputuskan oleh PBB sebagai organisasi sesuai tingkatannya," Yusril.
"DPR RI diputuskan oleh DPP, DPRD Provinsi diputuskan DPW dan DPRD Kabupaten dan Kota diputuskan oleh DPC PBB. Jadi tidak ada caleg PBB Poros Makkah atau Poros Madinah, juga tidak ada caleg Pass Lantang, karena bukan mereka yang memutuskan seseorang itu menjadi caleg," katanya lagi.
Yusril menegaskan kembali, jumlah caleg PBB di DPR RI ada 497 orang. Sedangkan caleg PBB di seluruh privinsi dan kabupaten/kota ada sekitar 14.500 orang. Jadi, lanjutnya, caleg PBB seluruh tanah air ada sekitar 15.000 orang.
Dari 80 orang caleg yang kemarin menyebut diri mereka sebagai “caleg Poros Mekkah” yang mendukung Prabowo-Sandi itu, adalah terdiri atas caleg DPR RI, Caleg Provinsi dan juga Caleg Kabupaten Kota dari berbagai daerah. DPP PBB mengetahui persis jumlah para caleg itu dan mempunyai data lengkap tentang mereka," urainya.
Di Sumatera Utara misalnya, katanya lagi,dari 668 caleg yang ada, 23 orang deklarasi dukung Prabowo Sandi. Di Sumbar dari 536 caleg yang ada, yang deklarasi 30 orang.
Di DKI Jakarta ada 140 caleg, yang dukung Prabowo Sandi ada sekitar 26 orang. "Jadi mayoritas caleg ikut keputusan DPP PBB," tegas Yusril lagi.
Ia menegaskan kembali, keputusan memberikan dukungan politik kepada Jokowi Maruf Amin, bukanlah keputusan pribadi Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, tetapi keputusan mayoritas Rapat Pleno DPP PBB tanggal 19 2019.
"Rapat Pleno menugaskan kepada Ketua Majelis Syuro MS Kaban, Ketua Umum DPP Yusril Ihza Mahendra dan Ketua Mahkamah Partai Yasin Ardi untuk merumuskan kalimat-kalimat dukungan politis tersebut. Hasilnya, ditandatangani sebagai Keputusan Rapat Pleno yang ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum PBB Eddy Wahyudin selaku Pimpinan Rapat Pleno.
Hasil rumusan yang dituangkan dalan Keputusan Rapat Pleno itu kemudian dituangkan lagi dalam Surat Keputusan DPP PBB yang ditandatangani oleh Ketum Yusril Ihza Mahendra dan Sekjen PBB Afriansyah Noor.
"Jadi proses pengambilan keputusan telah dilakukan secara demokratis dan sesuai dengan mekanisme partai sebagaimana diatur dalam AD dan ART PBB," kata dia.
Meski telah memutuskan memberikan dukungan resmi kepada Paslon Jokowi Maruf, sambung Yusril, partainya tetap menghargai dan menghormati apabila ada fungsionaris dan anggota partai yang berbeda pilihan dan dukungan, selain dari apa yang telah diputuskan.
Namun ekspressi dari pilihan dan dukungan itu dilakukan secara pribadi-pribadi dan tidak melibatkan institusi partai.
"DPP PBB juga mengajak segenap fungsionaris, anggota dan simpatisannya untuk saling hormat-menghormati kalau ada perbedaan pendapat di dalam partai. Dalam partai demokratis, perbedaan akan selalu ada," katanya.
"Namun perbedaan itu tidak boleh dilakukan dengan saling menyerang dan menjatuhkan. Semangat ukhuwwah Islamiyyah tetap harus dijunjung tinggi," Yusril menegaskan kembali
(M18)
Baca: Deddy Corbuzier Bongkar Rahasia Cincin Mirah Delima, seperti CIncin Ahok dari Oso, Nih Video Deddy
Baca: FAKTA TERSANGKA SELAIN VANESSA ANGEL, Gak Disangka Artis FTV VA Lemas hingga Jatuh Sakit
PBB Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra Ungkap Banjir Dukungan, Gak Takut Hilang Suara
TAUTAN: Yusril Mengaku Banjir Dukungan Setelah PBB Deklarasi ke Kubu Jokowi-Maruf,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/yusril-dukung-presiden-jokowi.jpg)