News Video
Rekaman Evakuasi Lumba-lumba di Labuhan Batu, Hewan Langka Itu Rencananya Dilepas ke Tanjungbalai
Akhirnya tim yang didatangkan dari Jakarta dibantu BKSDA Dan DKP setempat berhasil evakuasi lumba-lumba
Sebelumnya, kemunculan Lumba-lumba jenis putih China pada siang hari, hal tersebut membuat lokasi penemuan pertama kali menjadi ramai dipadati warga.
Ciri-ciri ikan Lumba-lumba yang memiliki warna tubuh biru dan putih ini, memiliki benjolan di kepala, serta moncong yang percis seperti lumba-lumba.
Kedua ekor ikan langka itu terus meliuk-liuk dari hulu ke hilir. Warga yang menyaksikan atraksi kedua hewan lumba-lumba air tawar ini pun, bersorak sorai layaknya seperti sedang menyaksikan atraksi sirkus.
Namun dihari kedua pasca munculnya lumba-lumba di perairan kabupaten Labuhanbatu Utara tersebut satu di antaranya telah mati.
Hewan mamalia yang sempat viral ini kembali menjadi pembicara warga net.
Kematian Lumba-lumba tersebut pun diabadikan warga yang berlokasi tidak jauh dari penemuan pertama.
Video kematian Lumba-lumba tersebut pun meluas di media sosial khususnya Instagram.
Tribun Medan pun mengonfirmasi terkait kematian Lumba-lumba tersebut kepada
Staf pelaksana, Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Lautan Padang, Kementrian Kelautan Perikanan, Dina.
Ia menjelaskan melalui WhatsApp, ya benar kabar terbaru satu di antara dua ekor Lumba-lumba telah mati.
"Iya. Info terakhir satu mati, satu masih hidup tapi dengan kondisi terluka. Saya posisi di Aceh Selatan. Saya hanya mampu menginfokan dari hasil koordinasi dari Tim yang di lokasi ada BKSDA dan DKP setempat," ujarnya, Kamis (31/1/2019).
Untuk satu ekor lagi, sambung Dina, yang dikabarkan mengalami luka terdapat di beberapa tempat.
"Satu di atas pelipis mata kanan, satu diantara main dorsal (sirip punggung pertama) dan caudal (ekor). Saat ini sepertinya tim di lokasi sedang sibuk.
Saya mencoba kembali menghubungi belum ada jawaban," katanya.
Sebelumnya, Dina mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan penangkapan terhadap Lumba-lumba yang terbilang hewan dilindungi tersebut.
"Kami mengimbau untuk masyarakat jangan menangkap maupun memburu ikan tersebut. Karena ikan ini termaksud dalam kategori dilindungi," jelasnya.
Terpisah, Humas BBKSDA, Handoko mengatakan, pada Jumat (1/2/2019) benar tim dari Jakarta diturunkan untuk proses evakuasi.
"Informasi yang saya terima bahwa tim gabungan sedang melakukan penyelamatan dan berhasil mengevakuasinya," pungkasnya. (*)