TERUNGKAP NASA Temukan Pemicu Likuifaksi Palu dan Fakta Terbaru Gempa Palu yang Bikin Ilmuwan Kaget

TERUNGKAP NASA Temukan Pemicu Likuifaksi Palu dan Fakta Terbaru Gempa Palu yang Bikin Ilmuwan Kaget

Editor: Tariden Turnip
EPA
TERUNGKAP NASA Temukan Pemicu Likuifaksi Palu dan Fakta Terbaru Gempa Palu yang Bikin Ilmuwan Kaget. Kelurahan Petobo di Palu merupakan salah satu daerah yang mengalami likuifaksi 

Menurut studi, Sesar yang retak menciptakan ragam jenis gelombang di tanah, termasuk gelombang geser yang menyebar dengan kecepatan 12.700 km per jam.

Dalam gempa berkecepatan tinggi seperti di Palu, retakan yang bergerak cepat menyalip gelombang geser yang lebih lambat dan menciptakan efek domino yang menghasilkan gelombang seismik yang lebih mematikan.

"Getaran yang intensif serupa seperti dentuman sonik pada pesawat jet," kata Lingsen Meng, seorang profesor di University of California dan salah satu penulis studi.

Ilmuwan terkejut oleh kecepatan gempa di Palu yang sangat konstan, mengingat bentuk sesar di Sulawesi Tengah sendiri.

Selama ini ilmuwan meyakini gempa bumi berkecepatan tinggi alias supershear hanya terjadi pada sesar yang berbentuk lurus sehingga tidak menciptakan banyak rintangan bagi pergerakan gempa bumi.

KESAKSIAN PARA KORBAN SELAMAT

Rumah amblas ke dalam tanah, lalu naik ke permukaan hingga dua meter, aspal seperti dipelintir, tanah menggunung setinggi lima meter dan mengeras dalam 14 hari setelah fenomena likuifaksi di Petobo, Palu.

Kini yang selamat kembali ke bekas rumah mereka, mencari barang-barang yang masih bisa digunakan.

Gundukan tanah bagai bukit bercampur puing bangunan di atas area seluas 180 hektare merupakan medan yang tidak bersahabat lagi bagi Hasnah Hamid, ibu empat anak, yang selamat dari musibah itu di Petobo.

Rumahnya sulit ditemukan, karena sudah bercampur dengan tanah yang mengeras.

Hasnah mengikuti jejak eskavator yang lebih aman untuk dipijak. "Sudah tidak ada pohon, tertelan lumpur," katanya.

Hasnah membuka payungnya, melindungi dirinya dari teriknya sinar matahari.

Alat berat itu sejak 1 Oktober lalu beroperasi untuk membelah gundukan lumpur yang menelan ribuan rumah dan kendaraan, membuat jalan baru agar proses pencarian korban lebih mudah.

Hasnah selamat karena ia tidak berada di rumahnya saat bencana itu terjadi.

Petobo
TERUNGKAP NASA Temukan Pemicu Likuifaksi Palu dan Fakta Terbaru Gempa Palu yang Bikin Ilmuwan Kaget. Kondisi di Petobo, rumah-rumah amblas ke dalam tanah, lalu naik ke permukaan hingga dua meter, aspal seperti dipelintir/BBC NEWS INDONESIA.

"Sore itu berada di Tolitoli, saat gempa terasa, saya baru tahu rumah hancur malamnya, akhirnya ke Palu pukul delapan malam, jalur Kebun Kopi terputus, sehingga baru sampai rumah paginya." Kata Hasnah sambil berjalan dan menerka letak rumahnya.

Suami dan anaknya berada di dalam rumah.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved